Vina dan Aksa tengah duduk di balkon apartement yang Vina dan Rey tempati.
Mereka menatap indahnya langit malam California. Bahkan Vina baru menyadari bahwa langit malam disana sangat indah.
"Jadi, dalam rangka apa kamu deteng secara tiba-tiba ke California?" tanya Vina dalam posisi santainya.
Aksa mengelus lembut rambut Vina. "Dalam rangka kangen pacar dan dalam rangka pingin liburan." jawab Aksa.
"Kenapa ngga ajak Tamam sama Vero?" tanya Vina yang membuat Aksa cengok.
"Kenapa?" tanya Vina yang bingung saat melihat muka cengok Aksa-bukan nya apa, hanya saja lucu melihat mukanya cengok seperti itu.
"Aku lupa ngasih tau mereka kalo aku kesini." ujar Aksa yang langsung mengeluarkan ponselnya.
"Senyum." ucap Aksa sambil mengarahkan kamera kearah Vina.
Vina hanya mengikuti. "Buat apa?" tanya Vina.
"Nge-pap." ujar Aksa.
Sempak onta(4)
Aksa send pict.
Tamam: ngga ngajak...
Vero: (2)
Rey: ketiga.Lah inikan gue mau ngajak, wkwk
Vero: telat.
Tamam: (2)
Rey: bilang aja lo pada ngga mau kesini kan? Kan? Kan?Tamam: apaan Rey jadi baperan.
Vero: Najis.Gimana rupa kalian semua setelah lama kita tak jumpa
Vero: lo kalah.
Tamam: lo kalah.
Rey: lo kalah.Apaan lo Rey, muka lo netap, ngga berubah.
Rey: lo kira gue power rangger.
Tamam: Rey kan teletabis.Gitu ya tulisannya?
Tamam: ngga kek nya.
***
Grub nya itu memang selalu bisa membuat mood nya baik."Mereka tambah gesrek gitu ya?" ujar Vina yang memang sedari tadi melihat obrolan grub itu.
"Mereka selalu gesrek kok." jawab Aksa.
"Sa-Vin makan dulu yok!" ajak Rey sambil menogolkan kepalanya di ambang pintu balkon.
"Iya." ujar Aksa sambil membantu Vina berdiri.
Mereka bertiga turun kearah ruang makan. Terlihat berbagai macam makanan terletak rapi diatas meja makan.
Mereka pun langsung mengambil posisi duduk yang nyaman dan pas.
"Rey, kan gue sama ade lo mau liburan nih, masa iya lo ngga ikut!" ujar Aksa membuka percakapan.
"Iya bang, masa betah kerja mulu!" ucap Vina menambahi.
"Masa iya abang sendirian? Terus ngeliatin kalian berdua'an, masa iya cogan kaya abang jadi kaya jones gitu." ujar Rey mendrama.
"Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah." selah Aksa dengan sedikit nyanyian.
"Malah nyanyi si anjeng." sergah Rey.
Aksa hanya menjawab dengan cengirah khas dirinya.
"Jadi, abang mau ikut ngga ni?" tanya Vina memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY boyfriend [KOMPLIT:)]
Teen FictionPenyesalan selalu bersarang diakhir cerita. Tolong percayalah. Kali ini aku berkata jujur. Viko and Vina Story.