CRAZY20

15.6K 911 12
                                    

Vina berjalan masuk kedalam rumah nya dalam keadaan diam, dia masih tidak percaya Aksa meninggalkan nya hanya karna gadis itu.

Vina langsung menuju ke pintu kamar Rey dan langsung mengetuk nya.

Tok..tok..tok

"Siapa?" terdengar suara Rey dari dalam sana.

"Vina bang." saut Vina.

"Masuk aja ngga abang kunci kok pintu nya." saut Rey yang masih berada di dalam kamarnya.

Vina langsung membuka pintu dan berjalan masuk menemui Rey.

"Tumben kamu kesini, ada masalah atau ada perlu?" tanya Rey.

"Gapapa sih, Vina cuma mau sama abang aja sekarang." jawab Vina.

"Wah ini pasti ada yang ngga beres." Rey melihat wajah Vina dengan teliti.

"Emm...mata kamu kok gitu?" tanya Rey lagi.

"Gapapa." ujar Vina.

"Yaelah cerita aja napa." saut Rey santai.

"Vina sama Aksa putus." Vina menjawab dengan satu kalimat yang sudah dapat memperjelas semua nya.

"Terus?kamu nyesel?" tanya Rey.

Vina hanya diam.

"Kamu harus inget, dulu sebelum kamu pacaran sama Aksa kan Abang udah Bilang kalo kamu berani jatuh cinta ya berarti kamu harus berani ngambil resiko." sambil mengusap punggung adik nya ini.

Vina memeluk Rey sambil menangis.

"Vina sayang sama Aksa bang." ujar Vina dalam tangisannya.

"iya abang tau, terus Vina bisa apa? ngga ada kan." ujar Rey dengan penuh sabar.

satu hal yang tak akan Rey tinggal kan, yaitu memukul lelaki yang sudah berani membuat adik nya seperti ini di depan nya.

"kamu pikir dengan kamu nangis Aksa bakal balik?" tanya Rey dengan nada ketus karna ia sudah terlanjur jengkel dengan Aksa.

lagi-lagi Vina terdiam.

"coba Vina pikir, disaat Vina nangis kaya gini dan ternyata Aksa yang Vina tangisi lagi bareng sama cewe itu, emang ngga malu?" ujar Rey bermaksud menyemangati.

Vina menahan tangisan nya.

"bang, Vina mau istirahat aja, tapi Vina mau nya tidur di kamar abang ya, abang tidur di kamar Vina aja." ujar Vina dengan suara parau khas habis nangis.

"yaudah, abang keluar dulu ya." ujar Rey pelan.

"iya."

Rey pun berjalan menuju keluar pintu kamar nya dan menutup pintu tersebut

'aku bakal ingat ini baik-baik, aku pernah terluka menulis namanya. disini. di jantungku. dan disana. di masa lalu.' Vina mengumpat dalam hati.

Vina menarik nafasnya dan menghembuskan nafas nya kasar.

***

Setelah Rey keluar dari kamarnya, Rey bergegas mengambil kunci motornya, setelah itu Rey langsung keluar rumah dan menuju motornya dan kemudian melaju pesat meninggalkan rumah.

Rey mengeluarkan ponsel nya dan langsung mencari kontak orang yang akan dia datangi sekarang.

'halo...lo dimana...tunggu gue disana'

Rey kembali memfokus kan pandangan nya kepada jalanan, sekarang ia harus mendatangi taman di sebrang komplek rumah nya.

saat Rey sudah sampai disana terlihat seorang pria yang masih mengenakan seragam sekolah putih-abu sedang menghisap satu puntung rokok sambil mengarahkan pandangannya ke hamparan bunga.

CRAZY boyfriend [KOMPLIT:)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang