Semua tamu sudah pulang, kecuali keluarga Vina dan Aksa yang memang menginap.
Begitu juga dengan sahabat-sahabat mereka yang akan menginap untuk malam ini.
"Selamat buat pengantin baru." sorak Rere gembira.
"Balqies nya diamana?" tanya Vina sambil menatap Rere dan Rey bergantian.
"Udah tidur lah." saut Rey.
Tamam dan Vero saling menatap sebentar. "Apa cuma kita disini yang belum punya pasangan?" tanya Vero dengan tampang polosnya.
"Sorry deh ya gue udah punya pacar, tapi dia masih di Amerika ngga bisa dateng kesini, dia cuma titip salam buat yang nikah." ujar Tamam mengelak.
Semua terdiam. Cengok.
''Ngayal terus lo ah." ujar Vero yang masih tak percaya.
"Siapa coba namanya?" tanya Rey berusaha meyakinkan.
"Febria Natasya Audrey Putri." ujar Tamam dengan yakin.
Vina mendelik. "Nama panjang amat kaya jalan tol."
"Dipanggil?" tanya Rere menyelidik.
"Febi." ujar Tamam singkat.
"Bukan cewe khayalan kan?" tanya Vero.
"Bukan lah, gini-gini gue mah normal ngga kaya lo, tukang ngayal." ejak Tamam.
Vero memicingkan matanya. "Jadi maksud lo gue ngga laku, sampai cuma bisa ngayal?"
"Emmm, kurang lebih ya itu." ujar Tamam dengan tampang cuek.
"Pingin punya anak." ujar Aksa tiba-tiba dengan tampang yang mengerikan.
"Ihh abang Aksa pasti lagi ngelamun jorok ya." ujar Tamam.
"Pantas aja dari tadi diam, gila lo Sa." ujar Rey sok geli.
"Enak aja, wajar kali gue pingin punya anak." bela Aksa kepada dirinya.
"Yang ngga wajar itu kalo Vero mau punya anak sedangkan pacar aja belum ada." ujar Aksa menyinggung.
"Iya-iya semerdeka lo." ujar Tamam dan Vero.
"Heh, udah malam, kok masih pada diluar gini, buruan tidur." tegur Ayah Aksa dari lantai atas.
Obrolan singkat mereka pun harus berhenti.
***
Vina mengerjapkan matanya beberapa kali.
Ada yang berbeda dari biasanya, yaitu sekarang setiap ia bagun tidur ada Aksa disebelahnya.
Dan...
"Uekkk." terdengar rengekan seorang bayi dari dalam tempat tidur khusus bayi yang tertata rapi di kamar mereka.
Yap, mereka dikaruniai bayi setelah 1 tahun menikah.
Yang menambah kebahagian mereka yaitu, bayi mereka twins.
Radityansa Ardava hernando
Dan
Nadiva Radityansa hernandoP
anggil aja mereka Dava dan Diva.
Bukan itu saja, belum lama ini Tamam dan Febi menikah, gadis yang ia kenal saat di Amerika.
Bahkan Febi tengah berbadan dua sekarang.
Vero pun 2 bulan yang lalu baru saja menikah dengan sekertaris yang bekerja di kantornya.
Vina pun bangkit dari kasur nya dan berjalan kearah kasur bayi tersebut.
Ternyata yang nangis hanya Diva sedangkan sang kakak hanya diam menatap ke langit-langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY boyfriend [KOMPLIT:)]
Teen FictionPenyesalan selalu bersarang diakhir cerita. Tolong percayalah. Kali ini aku berkata jujur. Viko and Vina Story.