"Aksaa, bangun udah pagi." ujar Vina sambil terus mengguncang-guncang tubuh Aksa yang masih terlelap.
"Emmmhh." lenguh Aksa malas.
"Ebuset dah ni anak." dumel Vina.
"Ohh gue tau!" ujar Vina yang mendapatkan sepucuk ide.
Vina lantas mendekatkan mulutnya ke telinga Aksa.
"AKSAA!!" teriak Vina dengan nada tak santai.
Aksa yang diteriaki langsung bangun terduduk.
"Untung aku ngga punya penyakit jantung ya." ujar Aksa sedikit melantur karna belum bangun sepenuhnya.
"Isss Aksaa bangun, ini udah pagi, kan kamu mau ikut nganterin aku kebandara." dumel Vina kepada Aksa.
"Ya kan jam 9" ujar Aksa malas.
"Ya emang, tapi masa ia kamu ngga mandi, ngga siap-siap, ngga sarapan dulu?!" oceh Vina.
"Aku pake kaos kutang aja tetep ganteng kok." ujar Aksa sambil menaik turunkan alisnya.
"Aksaaa, laknat banget sih kamu jadi manusia." ujar Vina dengan suara nyaring.
"Yaelah kalian lagi ributin apaan sih?" tanya Rey yang tiba-tiba sudah berada di ambang pintu.
"Ini bang, dia ngga mau bangun." ucap Vina mengadu.
"Lah itu dia ngapain kalo ngga bangun?" ujar Rey sembari menunjuk Aksa yang tengah mengambil handuk.
"Tau tuh, ade lo suka ngarang." ujar Aksa santai.
"Aksaaa!" teriak Vina sekali lagi karna terlalu kesal.
Aksa yang mendapatkan teriakan hanya tersenyum kecil menahan tawa.
'Ini yang bakal gue kangen'in dari seorang Vina nanti nya' gumam Aksa dalam hati.
Setelah Aksa selesai bersiap-siap ia pun turun ke ruang makan.
"Lama amat lo mandi." ujar Rey.
"Emang nya cewe aja yang boleh mandi lama? Cowo juga kali!" jawab Aksa.
"Idihh." delik Rey.
Aksa pun duduk tepat di depan Vina. Ia memperhatikan wajah gadis yang sebentar lagi akan lumayan jauh darinya.
"Makanan gue udah abis nih, gue ke kamar dulu ya." ujar Rey yang langsung berlalu meninggalkan Aksa dan Vina
"Iya." sahut keduanya.
Hening.
"Vinaa." panggil Aksa.
"Apa?" tanya Vina yang masih fokus kepada makanannya
"Vinaa." panggil Aksa lagi.
"Apa Aksa?" tanya Vina yang tetap fokus kepada makanannya.
"Vinaaa." panggil Aksa lagi.
"Apa Aksa apa?" tanya Vina yang kini sudah beralih menatap Aksa.
"Apa yang bakal kamu kangenin dari aku?" tanya Aksa tak semangat.
"Gaada." ucap Vina santai
"Iss aku lagi seriuss iniii." kesal Aksa.
"Iya-iya. Semua yang bersangkutan sama kamu, aku bakal kangen sama semua itu." ujar Vina yang menyudahi sarapannya.
"Ehhh, Sa tadi bokap lo nelfon gue katanya Angel mau ikut ngantarin Vina." teriak Rey dari lantai 2.
"Lah, masa iya kita balik kerumah aku dulu?" tanya Aksa mengernyitkan alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY boyfriend [KOMPLIT:)]
Teen FictionPenyesalan selalu bersarang diakhir cerita. Tolong percayalah. Kali ini aku berkata jujur. Viko and Vina Story.