"Bang Angel lapal." ujar Angel sembari memegangi perutnya.
"Angel mau abang beliin apa?" tanya Aksa.
"Angel bawa makanan dari lumah kok, Angel juga bawain buat bang Akca." ujar Angel.
"Yaudah Angel makan aja duluan ya, abang belum laper." saut Aksa.
"Ihh tapi Angel mau nya bang Aksa juga Makann." ujar Angel sembari mengeluarkan tiga kotak bekal dari dalam tas mungil nya.
"Loh ngel kok kamu bawa kotak bekalnya tiga sih?" tanya Aksa heran.
"Catunya buat kak Pina lah, maca bang Akca aja yang Angel bawain, kak Pina juga dong." sautnya
Aksa tidak tau mau membalas ucapan adiknya itu dengan apa.
"Ciapa tau nanti malam kak Pina nya bangun, pasti kan kak Pina nya lapal." sambung Angel dengan polosnya sembari menaruh satu kotak makan di atas meja.
Aksa terdiam sesaat.
"Yaudah kita makan, Angel mau abang suapin?" ujar Aksa.
"Angel kan cudah becal jadi kan ngga di cuapin lagi, blee" ujar Angel yang langsung memeletkan lidah kepada Aksa.
"Bilang huruf R aja belum fasih, ya berarti Angel belum besar lahh." ledek Aksa berusaha memancing emosi adik nya.
"Ihhh bang Akca aku aduin kak Pina loh ya nanti, awas aja." ujar Angel yang langsung memalingkan wajah.
"Ihh jangan dong kan abang cuma becanda aja, masa langsung di laporin ke kak Vina." saut Aksa berlaga memelas.
"Bialin aja ciapa culuh jahat cama Angel." saut Angel yang masih ngambek sama Aksa.
"Yaudah kalo Angel emang masih ngambek sama abang ya gapapa, padahal tadi rencana nya abang mau bawa Angel ke supermarket buat beli lolipop." ujar Aksa sambil tetap ingin mengganggu adiknya itu.
"Bang Akca Angel ngga jadi ngambek, kita beli lolipop ya habis ini." ujar Angel yang langsung memasang puppy eyes milik nya.
"Iya dehh iya." ujar Aksa.
"Kita beli tiga ya bang, buat Angel catu, abang catu, kak Pina catu." ujar Angel dengan pasti.
"Loh ngel kan kita nanti langsung pulang, ngga balik kesini lagi." ujar Aksa.
"Ihh bang kalo nanti kak pina bangun gimana? Ciapa tau kak pina mau juga, ya bang yaa." ujar Angel dengan muka memelas.
"Tapi Angel, paling kak Vina ngga boleh makan makanan dari luar, terus kan ngga boleh makan sembarangan." ujar Aksa berusaha meyakinkan adiknya itu.
"Ngga boleh?"
"Iya ngga boleh." ujar Aksa
"Yaudah deh, tapi abis kita beli lolipop kita jangan langsung pulang ya bang." ujar Angel.
"Emang mau kemana lagi?" tanya Aksa.
"Kita makan dulu abangg." ucap Vina.
"Loh ini kan Angel lagi makan." ujar Aksa bingung.
"Macih lapalll bang." rengek Angel.
"Iya deh iya." ujar Aksa.
"Batulann yaa." ucap Angel.
"Iya cantik."
"Yeyy." ujarnya dengan senang.
***
Setelah membeli lolipop mereka pun akhirnya pergi kesebuah restoran yang tidak jauh dari rumah sakit untuk makan malam.
Tanpa sengaja saat Aksa dan Angel tengah makan ada seorang perempuan yang mendatangi mereka. Viona.
"Ya tuhan kaya nya kita memang beneran jodoh deh Sa." ujar Viona yang langsung duduk di samping Aksa dan langsung melingkarkan tangannya di lengan kokoh milik aksa.
Angel yang tak suka melihat kejadian itu pun langsung menusuk halus tangan Viona dengan garpu yang dia pakai untuk makan malam.
"ini Anak siapa sih Jail banget." Ujar Viona sembari melemparkan garpu yang Angel pakai untuk menusuknya tadi.
"dia adek gue, kenapa? ada masalah?" Ujar Aksa dengan sinis.
"Oh ini adek kamu, pantesan cantik banget." ujar Viona sembari menatap Angel.
"kamu ciapa kok kaya cabe-cabean gitu cih?" ujar Angel dengan polos yang langsung mendapat gelak tawa dari Aksa.
"Oh kamu belum tau kakak ya, Kakak ini pacarnya Abang kamu dan pasti Abang kamu bakal jadiin kakak istrinya sebentar lagi." ujar Viona belaga pasti.
"Ihhh Abang, Angel ngga mau punya kakak kaya dia, Angel mau nya sama kak Pina." ujar Angel setengah merengek.
"Aduh ngapain sih sama kak Vina, dia itu kan penyakitan jadi ngga mungkin dia bisa selalu ada buat kamu Angel." ucap Viona.
Aksa menyatukan alisnya karna kesal.
"Lagian nih ya, paling bentar lagi dia juga mati, dan abang kamu pasti bakal sama kakak." tambah Viona.
"STOP!!" ujar Aksa sembari menghentak meja.
"Kamu pikir enak jadi Vina? Disana dia ngelawan KEMATIAN nya dia!! Kalo sampe dia tau ada orang yang berdoa supaya dia cepat pergi..." Aksa menghentikan kalimat yang membuat hati nya lumayan perih.
"Gue sama ade gue disini cuma mau makan malam, bukan mau ngurusin cabe-cabean kaya kamu." ujarnya yang tidak melanjutkan kalimat sebelumnya.
"Bang kita pulang aja yok, Angel cudah ngga lapal." ujar Angel yang menyadari perubahan wajah abangnya itu.
Aksa tersenyum. "Kalo Angel masih mau makan, ya makan aja, abang tungguin kok."
"Ngga ah bang, makanan nya pedass banget, gala-gala ada cabe nya." ujar Angel sambil sesekali melirik sinis Viona.
"Yaudah kita pulang." ujar Aksa dan langsung menggendong adik nya itu pergi menjauh.
"Aku pulang sama kamu." senggah Viona yang mengikutinya dari arah belakang.
"Apaa sih, lo kesini sendiri kan? Yaudah pulang aja sendiri! Doyan banget kaya nya nyusahin orang." bentak Aksa kepada Viona
"Masa iya aku pulang sendiri, aku ini cewe Aksa. Bayangin deh kalo ade kamu jadi aku." ujar Viona kesal.
"Ya ini emang udah malam sih..." ucap Aksa gantung.
Viona tersenyum karena merasa akan di antar pulang oleh Aksa.
"Tapi aku rasa ni yah, ngga ada yang bakal mau kok mungut atau nyulik loo, jadi lo tenang aja." ucap Aksa berlalu pergi.
Langkah kaki Aksa tiba-tiba terhenti, Aksa memutar badannya dan kembali melangkah kearah Viona.
"Dan satu lagi, gue ngga bakal bayangin ade gue jadi lo karena itu menjijik kan." ucap nya lalu pergi.
Sekarang Aksa benar-benar pergi menjauh dari Viona untuk pulang.
***
Update nya sedikit maksa jadi ceritanya sedikit aga gajeBuat para readers yang udah baca jangan lupa dikasih vote dan comentnya ya.
Jangan lupa follow akun ku yaa
Makasih
Seeu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY boyfriend [KOMPLIT:)]
Teen FictionPenyesalan selalu bersarang diakhir cerita. Tolong percayalah. Kali ini aku berkata jujur. Viko and Vina Story.