EPILOG

24.2K 805 26
                                        

Setelah aku baca ulang cerita ini, menurut aku Epilognya terlalu pendek, jadi aku Revisi deh.

Jadi ini Epilog baru buat kalian, ngga baru-baru banget sih wkwk.

Jangan lupa baca cerita kedua aku ya "STUCK"

•••

1 tahun kemudian.

"Pulang jam berapa kamu tadi malam?" tanya Vina sinis saat sedang berada di meja makan.

"00.00" jawab Dava yang menyebutkan angka nol sebanyak 4 kali.

"Bilang aja jam 12, susah banget." ujar Balqies.

"Kalo Gue maunya nyebut angka nol, lo bisa apa?" saut Dava dengan nada menantang.

"Ya ya, serah lo serah lo." saut Dava sekena-nya.

Setelah 1 tahun kepergian Aksa, Vina memutuskan untuk menjadi single perents, yang berarti ia tidak menikah lagi.

Selain tak ada yang akan bisa menggantikan Aksa, Dava dan Diva pun lebih setuju jika mereka tidak mempunyai Ayah baru.

Ia tinggal serumah dengan keluarga Rey, bukan dia yang mau, melainkan Rey dan Rere yang memaksa.

Alasannya agar Vina tidak harus meninggalkan Diva atau pun Dava sendirian jika ia pergi bekerja karena ada Rere dan Balqies.

Dan juga sifat Dava yang dulu begitu dingin perlahan berubah, sekarang dia senantiasa melindungi kembaranya walaupun sifat nya juga berubah menjadi seorang Badboy.

Saat di tanya alasannya mengapa dia harus berubah menjadi seorang badboy, dia selalu menjawab, "ngga ada yang bakal takut sama cowo pendiam, dingin terus kutu buku lagi, karna itu Dava berubah jadi kaya gini biar orang yang mau macam-macamin Diva jadi mikir 1000 kali karna tau Dava abangnya."

"Balapan lagi?" tanya Rey diselah obrolan.

"Kerja kelompok." balas Dava santai dengan wajah acuh tak acuh.

Rere mengernyitkan dahinya. "Kerja kelompok apa sampe jam segitu baru pulang?"

"Dava kamu kira mama ngga pernah SMA?" tegur Vina yang hampir naik darah.

"Sejak kapan Dava mau ikut kerja kelompok?" tanya Diva yang yakin bahwa Dava memang ikut balapan.

Dava menepuk pucuk kepala Diva pelan. "Kembaran gue emang tau segalanya."

Entah mengapa setelah meninggalnya Aksa, Dava memang sering mengikuti balapan semacam itu.

"Nanti kalo aku udah SMA kaya bang Dava ajarin caranya balapan ya bang." ujar Dio.

Rey dan Rere hanya menggeleng kan kepalanya pelan.

Dio adalah anak kedua dari Rey dan Rere ia masih duduk dibangku SMP.

"Ia entar abang ajarin, sekolah dulu yang bener terus minta Ayah lo beliin motor." ujar Dava mengiyakan.

"Enak aja lo ngajarin anak gue yang ngga-ngga." bentak Rey bercanda.

Mereka akhirnya tertawa.

"Udah, cepet habisin makanannya kalian kan sekolah." ujar Vina

"Siap!!!" ujar Diva, Dava, Balqies dan Dio bersamaan.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu saat mereka masih asik menghabiskan makananya.

Vina bangkit dari kursinya lalu beranjak untuk membukakan pintu.

Saat Vina membuka pintu betapa terkejutnya ia saat melihat yang bertamu dirumahnya adalah Angel.

Vina pun mengajaknya untuk masuk kedalam.

Semua menyambut Angel dengan ramah, Angel memang sangat diterima di keluarga mereka karna dia juga adik dari Seorang Aksa.

Bukan hanya itu, ia juga dekat dengan Diva dan Balqies, mereka sering bertukar pikiran.

Kedatangan Angel sangat dinanti oleh Diva dan Balqies.

Akhirnya Diva dan Balqies berangkat sekolah bersama Angel, Dio dengan ayahnya-Rey, dan Dava dengan motor kesayangannya.

***
Akhirnya CRAZY boyfriend udah selesai nih.

Silahkan share dan ajak temen-temen kamu buat ikutan baca CRAZY boyfriend.

CRAZY boyfriend [KOMPLIT:)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang