Beberapa part emang sengaja di percepat ok:):):)
____________________________________Mereka telah melaksanakan ujian hingga hari terakhir, dan saatnya untuk melihat hasilnya.
Terlihat para siswa sedang bergerombol tepat didepan papan pengumuman.
"Yaelah mereka ngapain coba gerombolan disitu." ujar Aksa jengah.
"Ya mereka mau liat nilainya lah, emang nya kamu, yang penting lulus." ujar Vina.
Aksa menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil ketawa pelan.
"Untung kita datang pagi jadi ngga perlu kaya mereka." ujar Rere.
"Ohh jelas ide siapa dulu." ujar Rey bangga.
"Emang nya ini ide kamu?" ujar Rere pura-pura tak tau.
"Isss iyaaa." rengek Rey.
"Berarti ngga lama kita pisah ni ceritanya?" ujar Tamam dengan muka tanpa ekspresi.
"Jangan sedih gitu dong, gue tau gue ganteng dan susah di lupain, tapi kan kita bisa liburan bareng setiap akhir smester." ujar Aksa.
"Guee lagi seriuss ini, Aksa mah." ujar Tamam kesal.
"Gue juga serius kok, emang gue ganteng kan?" ujar Aksa dengan wajah polos nan santai nya.
"Ehh iya, emangnya kita semua pisah?" tanya Vero.
"Ngga, gue sama abang gur kuliah di negara yang sama dan tingal di rumah yang sama." saut Vina.
Ya untuk kuliah mereka semua memang berpisah kecuali Vina dan Rey.
Vina dan Rey memutuskan kuliah di California namun mereka tetap kokoh untuk tidak ingin bersama keluarga besar mereka.
Aksa? Dia disuruh ayah nya untuk kuliah di London, sebenarnya kalau disuruh memilih mungkin Aksa akan memilih sekolah di negara yang sama dengan Vina, namun keputusan Ayah nya tak dapat diubah
Tamam? Dia melanjutkan sekolahnya di amerika serikat. Rere tetap di Indonesia dan Vero di Belanda.
Ya mereka semua pindah kesana bukan hanya untuk melanjutkan pendidikan namun juga sekalian bekerja.
"Gue ngga heran kalo kalian kuliah di tempat yang sama, kalian kan ade kakak, dasar idiot." ujar Vero.
"Kasar banget sumpah." sergah Vina.
"Ehhh kalian semua ikut acara Pensi nanti malam kan?" tanya Rere.
"Iya dong" kata Aksa.
"Yaudah pulang aja yo, nanti malah kecapean." ajak Rere.
"Iya setuju, pulang aja, lagian disini ngga ngapa-ngapain juga kan." ujar Vina yang setuju.
"Yaudah ayo gece." jawab Aksa yang langsung menyambar kunci mobilnya dan menggandeng tangan Vina.
Aksa dan Vina sudah berada didalam mobil dengan musik yang melantun pelan.
"Nanti malam kamu pake baju apa?" tanya Aksa membuka obrolan.
"Emmm, pake baju kaus terus pake jeans." ujar Vina bercanda.
"Yaudah kalo gitu aku pake baju tidur." jawab Aksa.
"Kalo kamu beneran pake baju tidur ke acara pensi nanti malam, aku orang pertama yang ngetawain kamu." ujar Vina.
"Cogan mah bebas." jawab Aksa tak mau kalah.
"Emang nya kamu cogan? Kamu kan cewe!" ujar Vina yang juga tak mau kalah.
"Ihhh kamu tau aja deh." ujar Aksa dengan nada suara yang dibuatnya seperti suara perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY boyfriend [KOMPLIT:)]
Teen FictionPenyesalan selalu bersarang diakhir cerita. Tolong percayalah. Kali ini aku berkata jujur. Viko and Vina Story.