Mereka pun bergegas pulang, Vina dan Aksa pun tak di sengaja berjalan ke parkiran bersama, namun Vina langsung menuju pintu gerbang.
"Lo mau kemana vin, mobil gue disini kali, gak gue pindahin kesana." kata Aksa.
"Lah gue gak nanya mobil lo dimana keles."
"Udahhh, gapapa ikut gue aja." sambil menarik tangan Vina
Vina terdiam di depan pintu yang sudah aksa buka untuk nya.
"Yaelah masuk Vin."
"gapapa nih? lagian rumah kita beda arah kan?" tanya Vina
"ya gapapa atuh, udah tugas gue buat ngelindungi calon istri gue."
"lo apaan sih."
"ahh udah ayo cepet masuk." sambil mendorong Vina masuk.
"iya iya bawel lo ah."
saat di perjalan hanya keheningan yang terjadi sampai Vina berada di titik kebosanan dia pada posisi itu.
"arghh Sa gue bosen, biasanya lo yang paling banyak omong, terus knapa sekarang lo diam?" tanya Vina jengah.
"gue mau ngomong sesuatu." Aksa langsung meminggir kan mobil nya secara tiba tiba dan mematikan mobil nya itu.
"ehhh Sa lo knapa?" dengan muka terkejut.
"salah gak badboy kaya gue suka sama cewe kaya lo?" dia menatap Vina dengan tatapan frustasi
vina pun hanya berdiam diri.
"Gue tau gue gak seharusnya bilang ini ke lo, tapi gue gak mau kelamaan nanti mendemnya Vin, gue tau kita baru kenal gue tau.... udah lupain aja ok." sambil mengacak kasar rambut nya.
"Lo gak salah suka sama orang, mau lo badboy kek apa kek, rasa suka itu berhak siapapun milikin tinggal gimana caranya kamu bikin dia bisa tertarik sama lo nya aja." Vina memegang pundak Aksa dan menenang kan nya.
"karna gak setiap orang punya kriteria cowo yang sama." lanjut Vina.
"terus lo?"
"gue?gue knapa?" tanya Vina bingung dengan ucapan Aksa yang menurutnya sedikit gajelas.
"lo suka cowo yang gimana?" tanya Aksa.
"jadi diri lo sendiri, dan bikin gue tertarik sama sifat lo yang... Ya lo tau sendiri lah ya sifat lo gimana.." tangan Vina langsung bergerak kearah kunci mobil dan menyalakan nya.
"oh ya buang kalimat badboy nya, karna perasaan gue sifat lo itu gak sepenuh nya bad kok, gue aja baru nemu orang yang ngasihin nama ke benda benda nya." ucap Vina.
"iya deh iya....eh ntar deh, maksud dari kalimat lo barusan bukan ngolok gue kan?" tanya Aksa.
Vina pun tertawa mendengar nya, Vina tidak tau bahwa ternyata dari tadi aksa tidak menyadari kalimat nya, yang memang mengolok.
"yaudah ayo pulang." ajak Vina.
"ah lo mah, untung gue baik." saut Aksa dan langsung menjalankan mobilnya.
***
akhirnya Vina pun sampai dirumah nya, Aksa pun langsung pulang setelah mengantarkan Vina tadi.
"gue salah gak sih balik suka ke aksa?"
"ahh gabisa gabisa, gue baru aja kenal sama dia."
"tapi dia bisa bikin gue lupa sama vero."
Vina bermonolog.
saat Vina asik memikirkan semua itu, tak lama ia pun tertidur , di sisi lain Aksa memikirkan gimana cara nya Vina bisa tertarik dengan badboy sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY boyfriend [KOMPLIT:)]
Teen FictionPenyesalan selalu bersarang diakhir cerita. Tolong percayalah. Kali ini aku berkata jujur. Viko and Vina Story.