CRAZY boyfriend [KOMPLIT:)]

crazy43

Seperti biasanya, sekarang mereka tengah berkumpul untuk menyantap makan malam.

Tok...tok...tok...

Terdengar suara pintu apartement mereka yang di ketuk.

Vina bangkit dari duduknya dan berjalan kearah pintu untuk membukanya.

Tak lama kemudian Vina kembali dengan membawa beberapa koper.

"Koper punya siapa?" tanya Rey bingung.

"Aksa." jawab Vina.

"Aku?" tanya Aksa bingung.

"Hayuu, jangan bilang loo diusir sama bokap loo." ujar Rey menakut nakuti.

"Paan sih." ujar Aksa berlalu pergi untuk menelfon ayah nya.

...

'Yah kok koper Aksa ada disini? Ayah yang ngirim?'

Iya

Lah Aksa kan disini cuma liburan seminggu ngapain pake ngirim koper segala?

Ayah pikir-pikir kamu balik ke Indonesia aja, masalah kerjaan kan bisa nerusin yang di Indonesia.

Oh iya, ayah juga udah ngomong sama keluarga Vina buat mulangin Vina sama Rey, terus mereka setuju.

Beneran? Sumpah?

Iya beneran, udah ya ayah banyak kerjaan, selamat liburan, brandal.

Hehe, iya yah, makasih ya, assalamualaikum

Waalaikumsalam

Telfon pun mati.

Aksa kembali berjalan menuju meja makan dengan tampang senang.

"Jadi? Kenapa koper lo dikirim kesini semua?" tanya Rey.

"Gue disuruh pulang ke Indonesia, terus kalian juga udah di ijinin buat pulang ke Indonesia." ujar Aksa santai.

"Sumpah? Terus kerjaan gimana?" tanya Vina kaget.

"Kita disuruh nerusin perusahaan yang di Indonesia aja." gumam Aksa.

"Yesss, bisa ketemu Rere." ujar Rey girang tanpa ia sadari.

"Cieeee." goda Aksa dan Vina dengan kompak.

Drrrrt

Handphone Aksa bergetar pelan menandakan ada pesan masuk.

-Bokap gue

Tiket buat kalian bertiga udah ayah beli'in jadi besok kalian udah bisa pulang.

Begitu isi teks yang dikirimkan oleh Ayah Aksa.

"Siapa?" tanya Vina.

"Bokap." jawab Aksa singkat.

"Dia bilang apa?" tanya Rey.

"Dia bilang, dia udah beli'in kita betiga tiket buat balik ke Indonesia, jadi besok kita udah pulang." jelas Aksa.

"Wahhh, cepet gitu ya." ujar Rey.