"Hai Vina yang cantik, mengalahkan curut curut got yang imut, aku bawa bunga buat kamu dan ade aku kesini." sembari menaruh bunga nya di sebuah vass.
"Maksud kamu Angel?"
"Iya lah, emang ade aku yang mana lagi?" Aksa memutar bola matanya malas.
"Terus dia nya mana?"
"Kakkk pinaaa" Angel yang baru masuk langsung berlari memeluk Vina.
"Haiii Angel." sapa Vina
"Tadi nya aku ngga mau bawa dia tapi dia nya maksa." ujar Aksa.
"Kak Akca jahat cama Angel gak kaya kak Pina." Angel memelet kan lidah nya kepada Aksa.
"Biadap kau nak." Aksa memasang tatapan sinis kepada ade nya itu.
"Kak Pina cakit apa?"
"Kakak cuma kecapean aja kok."
"Kenapa tiduy nya dicini? Kan dicini ngga enyak, mending tiduy cama Angel aja di yumah."
Vina tersenyum mendengar Angel yang terus berbicara.
"Hari ini kakak udah boleh pulang kok." saut Vina
"Jam berapa?" tanya Aksa memotong percakapan antara Vina dan adik nya.
"Nda ucah di jawab kak, dia oyang giya."
"Sstt Angel gak boleh gitu dia kan abang kamu." sambil mengangkat badan munyil Angel ke atas kasur rumah sakit nya.
"Kak Pina kok minum nya lewat celang teyus kok celang nya ke tangan bukan kemuyut?" tanya Angel yang memang tidak mengerti.
"Itu infus pe'a." saut Aksa.
"Aksa jangan ngomong omongan jelek di depan ade mu bisa ngga?"
"Ihhh Angel ade nya kak Pina bukan ade nya bang Akca."
Vina yang mendengarnya langsung mencium pucuk kepala Angel.
"Ihh mau juga dong di cium kaya gitu."
"Nda boyeh." Angel yang mendengar Aksa meminta Vina mencium Abangnya itu langsung berdiri memeluk Vina dan menutup mulut Vina dengan tangan munyil nya.
Tak lama Rey yang tadi sedang mengurus administrasi Vina pun kembali.
"Eh ada Angel." tegur Rey.
"Waaa bang yey ngapain dicini?" tanya Angel dengan imutnya
"Kakak ngejagain ade kakak." saut Rey
"Ade kakak?"
"Itu yang tadi Angel peluk kan ade nya bang Yey." ujar Rey sambil mengacak pucuk kepala Angel
"Kak Pina ade nya bang Yey?" tanya Angel.
"Iya Angel."
"Oh iya Vina bentar lagi ada suster yang ngebukain infus mu."
"Iya."
***
Saat Vina sudah di perbolehkan pulang Aksa dan Angel pun ikut kerumah Vina.
"Bang Akcaa."
"Apa?"
"Nanti mayam Angel tiduy di yumah kak Pina aja ya." ujar Angel dengan polosnya
"Ga boleh, besok kak Vina nya udah sekolah Angel, nanti kamu di sana sendirian emang mau?"
"Kan kak Pina nya bayu cembuh maca cudah cekoyah?"
"Iya lah kak Vina kan rajin." saut Aksa
Dimobil Aksa hanya ada Aksa dan Angel sedangkan Vina tetap bersama dengan Rey.
***
"Kak Pina kamay kakak di mana?"
"Kamu mau ke kamar kakak?" tanya Vina.
"Iyaaa." saut Angel dengan penuh semangat
"Yaudah ayoo, Aksa kamu ikut?"
"Iya ikut." saut Aksa.
"Yaudah Vina kalo butuh abang, abang ada di kamar abang ya." ujar Rey.
"Bang yey ngga ikut kah?" tanya Angel
"Engga, bang Yey mau bobo."
"Yacudah oke."
Saat sudah di kamar Vina, Aksa langsung duduk di sofa kamar tersebut dan Vina asik melihat Angel yang terlihat senang saat sedang melihat lemari boneka Vina.
"Angel suka boneka?" tanya Vina
"Cukaa banget kak." jawab Angel dengan wajah yang sungguh menggemaskan.
"Angel mau yang mana?" sambil membuka lemari boneka milik nya.
"Kakak betuyan?" tanya Angel yang tak percaya
"Iya, pilih aja."
Dan ternyata Angel memilih satu boneka beruang berukuran sedang berwarna biru.
"Yang itu boyeh ngga kak.''
"Boleh dong." mengambil kan boneka tersebut untuk Angel.
"Vin kamu yakin ngasih boneka nya?" tambah Aksa.
"Iya yakin, dari pada di sini jadi pajangan doang mending sama Angel aja kan bisa dia mainin."
"Ntar aku gantiin ya."
"Gausahh."
"Yaudah." jawab Aksa acuh
Tak lama sore hari pun tiba, Angel juga sudah tertidur di kasur Vina
Aksa yang ingin membangun kan ade nya langsung di tahan oleh Vina.
"Jangan di bangunin kasian dia cape, kamu angkat aja."
"Oke." Aksa langsung mengangkat badan mungil adik nya tersebut kedalam mobil milik nya.
Sebelum Aksa masuk kedalam mobil nya Aksa berpamitan dulu kepada Vina dan Rey.
"Bro gue pulang dulu ya."
"Iya ati ati."
"Cepat sembuh sayang." memeluk tubuh Vina.
"Makasih, udah pulang sana, nanti kemaleman."
"Iya."
Mobil Aksa pun langsung keluar dari perkarangan rumah Vina dan melaju pesat.
***
Satu part pendek buat kalian nih.
Sorry kalo ada typo typo nya ya.Yang udah baca jangan lupa vote dan coment cerita ini.
Dan tunggu part selanjut nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY boyfriend [KOMPLIT:)]
Teen FictionPenyesalan selalu bersarang diakhir cerita. Tolong percayalah. Kali ini aku berkata jujur. Viko and Vina Story.