"yaudah ke kelas gih, aku mau ke perpustakaan dulu ngembaliin buku." melepaskan pelukan nya.
"kamu mah ngapain minjam buku, mana mungkin juga kamu baca buku nya." ledek Vina.
"hehe, ya gapapa kali biar ga di sangka bodo-bodo banget." saut aksa sambil menggaruk kepala yang tidak gatal tersebut.
"gausah di tutup-tutupin juga udah ketauan kalo kamu bodo." ledek Vina
"ihh kamu mah jahat." ujar Aksa sambil memanyunkan bibirnya.
"emang." ucap Vina enteng.
"yaudah sono, balik ke kelas, aku mau nyari selingkuhan dulu." ujar Aksa dengan maksud untuk bercanda.
"yaudah sono, peduli apa." saut Vina.
"ngga jadi deh, kesian kamu nya ntar malah ga laku lagi, kan yang mau sama kamu cuma aku." ujar Aksa meledek
"semerdeka mu Sa." ujar Vina tak peduli.
"yah jangan ngambek dong aku kan cuma becanda." ujar Aksa sambil mencubit pipi Vina.
"alay bat dah, sana buruan." Vina mendorong tubuh Aksa agar segera pergi.
***
bel pulang pun berbunyi.
Sekarang hampir setiap jam pulang Aksa sudah bertengger di depan kelas Vina.
"siang babe"merangkul Vina.
"kok kelas mu kayak nya selalu duluan pulang dari kelas aku ya." tanya Vina yang sedikit bingung karena Aksa selalu pulang mendahului kelasnya.
"iya dong, jelas, makanya jadi anak ips gih." ujar Aksa
"ogah ah." elak Vina.
"yaudah kalo gamau Aksa mah cuma nawarin aja, kalo nanti berubah pikiran pindah nya ke kelas Aksa aja ya." ujar Aksa sok manis
"serah dah serah." jawab Vina
"Vin jalan yok." ujar Aksa sambil menaik turunkan alisnya.
"kemana?" tanya Vina
"kemana ya..." Aksa mengetuk-ngetuk jidadnya.
"kerumah kamu ajaa." saut Vina.
"ah kamu mah kalo di rumah ku suka ngga tau diri." ujar Aksa pelan.
"ihh kok aku?" ujar Vina memelas.
"iya kamu mah sama ade aku terus, aku nya gak di urusin." ujar Aksa sembari memonyongkan bibir nya.
saat mereka sedang berjalan menuju parkiran tiba-tiba ada seorang pria yang memberhentikan langkah mereka. Yang Aksa tau pria tersebut dari sekolah lain.
"mau apaan lo?" tanya Aksa kepada pria tersebut.
"gue pinjam cewe ini." menarik tangan Vina dengan sedikit kasar.
spontan Aksa langsung menepis tangan pria yang menarik tangan kekasih nya tersebut.
"emangnya lo siapa nya Vina sampe lo bisa narik tangan dia sembarang" tanya Aksa dengan bentakan tentunya.
pria itu langsung melirik nama Aksa yang terdapat di seragam sekolah nya. "Danadyaksa Radinka Hernando. kaya nya gue kenal nama ini"
"yaialah gue fams kok." ucap Aksa bangga
"lo BadBoy kan? terus kok Vina bisa mau dekat sama lo, setau gue Vina paling anti sama manusia sejenis kaya loo." ujar lelaki tersebut.
"kalian kok malah jadi ngobrol bedua sih." potong Vina.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY boyfriend [KOMPLIT:)]
Teen FictionPenyesalan selalu bersarang diakhir cerita. Tolong percayalah. Kali ini aku berkata jujur. Viko and Vina Story.