Aksa mengerjapkan matanya dan perlahan terbuka.
Sinar matahari pagi menyapu pandangannya melalui celah-celah jendela.
"Ungghh." Lenguh Aksa sambil meregangkan badannya.
Ia terdiam sesaat sambil memandangi gedung-gedung pencakar langit diluar jendelanya sambil terus menetralkan cahaya yang masuk kedalam mata hitam legam miliknya.
Tokk...tokk...tokk...
"Masuk." Gumam Aksa dengan suara khas orang bangun tidur.
Pintu tersebut perlahan terbuka dan memperlihatkan seorang perempuan dengan rambut yang di cepol rapi.
"Belum mandi?" Tanya Vina yang baru saja masuk.
"Bangun aja baru." Jawab Aksa santai.
"10 menit kamu ngga siap, kita batal jalan." Ujar Vina berlalu menutup pintu.
"Jalan?,,," Tanya Aksa gantung.
"Ohh iya jalan. 10 menit?" Aksa kembali bertanya pada diri sendiri.
"10 menit mah Gue Cuma sempat ngerapi'in rambut." Dumel Aksa sambil terus memandangi pintu yang baru saja tertutup.
Tokk...tokk...
"Apaan?" Saut Aksa saat pintu nya kembali di ketuk dengan sedikit lebih keras.
"Aku nyuruh kamu mandi bukan nyuruh kamu ngoceh loh ya, buruan waktu kamu sisa 8 menit." Teriak Vina cukup nyaring dari balik pintu.
"Dasar tukang nguping." Ujar Aksa tak kalah nyaringnya.
Setelah mengucapkan kalimat tersebut Aksa langsung bergegas lari mengambil handuk, takut Vina akan kembali masuk dan mungkin langsung menaboknya.
Sedangkan Vina hanya tersenyum kecil dari balik pintu lalu turun menuju ruang makan.
"Mana Aksa?" Tanya Rey saat Vina baru saja duduk,
"Lagi mandi." Jawab Vina santai.
"Apaan jam segini baru mandi." Ledek Rey.
"Apaan lo beraninya ngeledek gue dari belakang?" Saut Aksa yang baru saja menuruni anak tangga dengan rambut yang masih cukup basah.
"Siapa yang ngeledek loo coba." Tanya Rey angkuh dan berusaha mengelak.
"Loo lah." Jawab Aksa singkat.
"Pingin banget ya loo di ledek sama gue?" Tanya Rey yang berusaha untuk men-skak matt sahabat nya itu.
"Emang loo siapa sampe bisa bikin gue pengen di ledek sama loo??" Tanya Aksa balik.
"Gue? calon abang ipar loo kan?" Jawab Rey menggoda.
Yang di goda hanya merespon dengan memutar bola matanya malas.
"Cepet banget mandi nya. Mandi apaan kamu?" Tanya Vina heran.
"Harusnya sih aku mandi 30 menit ditambah dandanin rambut 10 menit. Tapi kan tadi kamu bilang sisa waktunya 8 menit, jadi 2 menit mandi, 6 menit dandanin rambut." Ujar Aksa menjelaskan.
"Sumpah? Kamu tadi mandi Cuma 2 menit?" Tanya Vina cengok yang hanya mendapat anggukan kecil dari Aksa.
"Loo biasanya mandi 30 menit? Apa aja coba yang lo gosok sampe mandi selama itu?" Gumam Rey heran.
"Kaya cewe aja mandinya lama." Ledek Vina.
"Emangnya cewe aja yang bisa mandi lama? cowo juga bisa dong. Lagian kamu kan juga ngga pernah liat kelamin aku yang sebenarnya, dari mana kamu tau aku beneran cowo." Elak Aksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY boyfriend [KOMPLIT:)]
Roman pour AdolescentsPenyesalan selalu bersarang diakhir cerita. Tolong percayalah. Kali ini aku berkata jujur. Viko and Vina Story.