Chapter 1

5.6K 359 54
                                    

Duduk dengan cukup nyaman di kursinya, Kendall tampak sangat serius menggambar beberapa design baru untuk musim panas tahun ini. Dia terus menggoreskan pensilnya di atas kertas, menggambar beberapa detail pada design nya.

Tok...tok....tok...

Mendengar suara ketukan pintu, membuatnya segera mendongakkan kepalanya itu seraya berucap, "masuk."

Dan setelah itu pintu ruangannya mulai terbuka, dan memunculkan sesosok gadis yang cukup cantik dengan pakaian kantornya yang terlihat casual, dan dia mulai memberikan senyuman terbaiknya kepada Kendall.

"Permisi Ms."

"Ada apa Julie?" Tanya Kendall, yang saat ini tampak kembali fokus pada hal yang sedang dia kerjakan.

"Saya hanya ingin mengingatkan, ini sudah waktunya pulang. Apa anda tidak ingin pulang sekarang?" Ucap Julie, yang merupakan personal assistant nya. Dan Kendall pun tampak kembali menatapnya seraya tersenyum kecil.

"Terima kasih sudah mengingatkanku, Julie. Tapi pekerjaanku masih cukup banyak di sini, jadi kau pulang saja duluan."

"Baiklah, kalau begitu saya izin pulang lebih dulu, Ms, selamat malam."

"Ya, selamat malam Julie." Balasnya, yang kemudian kembali fokus pada design yang sedang dia kerjakan. Tapi baru sebentar, dia kembali mendongak untuk menatap Julie yang tampak ingin membuka pintu saat ini. "Julie?" Panggilnya, dan Julie pun mulai membalik badannya untuk kembali menatap atasannya.

"Yes, Ms."

"Hmm...begini, aku tau kau baru dua hari bekerja di sini sebagai personal assistant ku, dan aku mohon jangan panggil aku lagi dengan sebutan 'Ms' karena aku kurang nyaman dengan sebutan itu. So, just call me Kendall."

"Tapi M-Ms, anda adalah atasan saya..." ucapnya dengan sedikit gugup. Dan Kendall tampak kembali mengulas senyum.

"Tidak masalah. Lagi pula, yang lain juga memanggilku hanya dengan sebutan nama. Dan aku hanya tidak ingin bersikap terlalu formal dengan karyawanku, aku menganggap kalian semua itu adalah temanku, keluarga kedua ku. Jadi jangan panggil aku lagi dengan sebutan 'Ms', kau mengerti?" Jelas Kendall, dan Julie pun tampak sedikit mengangguk seraya tersenyum.

"Baiklah Ms, hmm...maksudku Kendall. Kalau begitu saya permisi dulu." Ucapnya, dan setelah itu dia mulai keluar dari dalam ruangan.

Kendall pun tampak kembali melanjutkan untuk menyelesaikan menggambar design pakaian terbarunya. Terus menggoreskan pensilnya di atas kertas, menuangkan segala ide yang ada di kepalanya dalam bentuk gambar. Tak berapa lama Kendall pun selesai menggambar design barunya yang ketiga untuk hari ini.

Menghela nafasnya panjang, Kendall pun mulai menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi. Sedikit memutar kursinya dengan menggunakan kakinya itu, Kendall mulai berpikir untuk pergi ke suatu tempat malam ini untuk sekedar melepas penat. Menatap jam tangannya yang menunjukkan pukul 10 malam, Kendall pun mulai kembali menegakkan tubuhnya untuk mengambil ponselnya yang berada di atas meja. Mencari kontak yang bernama Gigi di ponselnya, setelah itu dia mulai menghubunginya.

"Halo Gigi, apa aku mengganggu tidurmu?" Ucap Kendall, tepat setelah nada sambung ketiga.

"Halo, Ken. Tidak, lagi pula aku juga belum bisa tidur sejak tadi. Memangnya kenapa?"

"Hmmm....begini, apa kau mau menemaniku?"

"Kemana?"

"Hmmm...nightclub?" Balas Kendall dengan sedikit ragu.

"Wait, apa aku tidak salah dengar? Seorang Kendall Nicole Jenner, yang bisa dibilang anti untuk pergi ke tempat semacam itu, untuk pertama kalinya malam ini dia mengajakku untuk menemaninya ke sana? Kendall, kau baik-baik saja, bukan?" Ucap Gigi panjang lebar, dan tampak sangat tidak percaya. Kendall pun tampak menghela nafasnya itu.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang