40

1.8K 186 15
                                    

"Kenapa wanita itu kembali lagi? Apa maunya kali ini? Jangan sampai dia menghancurkan hubunganku dengan Kendall." Pikirannya terus bermain sejak dia bertemu dengan Barbara tadi. Kenapa dia merasa sedikit ketakutan saat ini? Karena Harry cukup tau siapa itu Barbara sebenarnya. She's look good outside but really bad inside.

Dan asal kalian tau, sebenarnya Barbara itu adalah kekasihnya. Tapi itu dulu. Menjalin hubungan selama dua tahun, tapi hubungan mereka berdua harus kandas karena Barbara yang kepergok oleh Harry sedang bercumbu dengan salah satu karyawan Harry pada saat itu. Satu hal lagi yang membuat Harry memutuskan hubungannya dengan Barbara, karena ternyata wanita itu hanya ingin menguasai hartanya, perusahaannya, bukan cintanya.

"Sir, kita sudah sampai." Mendengar suara Marc, membuat Harry segera kembali dari lamunannya. Dengan begitu dia melangkah turun dari mobil dan mengambil langkah panjang memasuki hotel tempatnya menginap. Tapi langkah kakinya tidak membawanya menuju lift, melainkan menuju restoran yang ada di hotel itu. Le Cinq, itu nama restorannya. Dan sebelumnya Harry sudah menghubungi Kendall untuk makan siang di sana.

Mengedarkan pandangannya, matanya pun menangkap sosok Kendall yang sedang duduk di salah satu meja yang berada di dekat jendela, sambil menatap keluar. Melihat wanitanya itu, membuat senyumannya mengembang. Dan dengan segera Harry berjalan menghampirinya.

"Ken, lama menunggu?" Ucapnya, yang kemudian mengecup pipi Kendall singkat. Dan setelah itu dia mendudukkan dirinya pada bangku yang ada di hadapan Kendall.

Kendall pun memberikan senyuman manisnya. "Tidak, belum lama." Balas Kendall.

"Hmm...tunggu, aku panggil pelayannya dulu." Ucapnya, lalu mulai sedikit mencari keberadaan pelayan. Setelah melihat ada seorang pelayan laki-laki yang tidak jauh dari meja mereka, Harry segera mengangkat tangannya untuk memberikan isyarat kepada pelayan itu untuk datang ke mejanya.

"Good day, Sir and Madame." Ucap pelayan itu dengan sopan, seraya memberikan buku menu kepada Kendall dan juga Harry. Menerima buku menu, mereka berdua pun mulai melihat-lihat dan memilih menu yang mereka inginkan. Setelah menentukan pilihan masing-masing dan pelayan itu mencatat menunya, mereka berdua pun mengembalikan buku menu kepada pelayan. Dan setelah itu pelayan pergi untuk menyiapkan pesanan mereka.

"Hmm...bagaimana pertemuannya? Apa berjalan dengan lancar?" Tanya Kendall, sambil menopang dagu dengan kedua tangannya.

"Ya, berjalan dengan cukup lancar. Dan besok aku kembali mengadakan pertemuan untuk membahas proyeknya lebih lanjut lagi." Balas Harry, Kendall tampak mengangguk dan sedikit membuka mulutnya kembali bicara. Tapi gerakan mulutnya harus terhenti karena ada seorang pelayan yang datang ke meja mereka dengan membawa sebolot Wine.

"Permisi tuan dan nyonya, ini saya bawakan Wine terbaik kami. Apakah tuan dan nyonya ingin mencobanya?" Saling tatap satu sama lain, setelah itu Kendall mulai sedikit tersenyum ke arah pelayan itu.

"Hmm...ya, boleh." Ucap Kendall. Dan pelayan itu pun mulai menuangkan Wine ke dalam dua buah gelas untuk Kendall dan juga Harry.

Sedikit mengangkat gelas satu sama lain, sebagai isyarat sebelum mereka mulai minum, setelah itu baru mereka mulai meminum sedikit Wine yang sudah dituangkan ke dalam gelas tadi.

"Bagaimana?" Tanya pelayan itu. Mereka berdua kembali saling tatap, sambil sedikit menganggukkan kepala.

"Hmm...boleh juga." Ucap Harry, membuat pelayan itu sedikit tersenyum.

"Baiklah kalau begitu. Ini akan saya letakkan di sini. Saya permisi, and have a good day." Ucap Pelayan itu, setelah meletakkan sebotol Wine ke atas meja dan mulai melangkah pergi.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang