Author's POV
Mengendarai mobilnya menyusuri jalan raya kota New York yang cukup ramai siang ini, entah kenapa senyuman tidak bisa menghilang dari wajah Harry sejak dia mengendarai mobilnya keluar dari area kantornya. Memberhentikan mobilnya sekaligus memarkirkannya di depan sebuah gedung bertuliskan 'The KNJ' pada bagian atas pintu masuk, setelah itu dia baru melangkah turun dan berjalan menuju gedung itu. Melangkah masuk, dia menoleh ke kanan dan ke kiri. Tak lama, ada salah satu karyawan yang mulai menghampirinya.
"Permisi tuan, ada yang bisa saya bantu?" Tanya nya, yang membuat Harry segera menoleh.
"Oh iya, aku ingin bertemu dengan Kendall. Apa dia ada di ruangannya?" Ucap Harry balik bertanya, dan setelah itu perempuan yang ada di hadapannya ini seperti tersadar sedang berhadapan dengan siapa dia saat ini.
"Oh maaf, anda pasti Mr. Styles. Tunggu sebentar, saya akan menanyakannya dulu." Balasnya, yang kemudian berjalan meninggalkan Harry sebentar menuju meja kasir untuk menghubungi Julie. Dan Harry tampak sabar menunggu sambil sesekali menatap ke sekelilingnya. "Mr. Styles, saat ini Kendall sedang ada meeting. Tapi jika anda ingin menunggunya, anda bisa ke ruangannya yang ada di lantai tiga." Ucapnya, yang mana membuat Harry menganggukkan kepalanya.
"Oh, baiklah kalau begitu. Aku akan menunggu di ruangannya saja."
"Baiklah, dan liftnya ada di sebelah sana." Ucapnya, menunjukkan kepada Harry di mana letak lift berada.
"Terimakasih." Balasnya, yang kemudian berjalan menuju lift.
Menekan tombol angka tiga, Harry harus menunggu selama beberapa saat untuk sampai di lantai tujuannya.
Ting!
Terdengarnya suara itu yang hampir berbarengan dengan terbukanya pintu lift, Harry pun sedikit merapihkan jasnya dan setelah itu baru dia melangkah keluar.
Julie, yang sedang berada di mejanya dan melihat Harry yang kelihatan sedikit kebingungan, langsung bangkit dari posisinya dan dia segera menghampiri Harry.
"Hmm...Mr. Styles?" Ucapnya, yang membuat Harry segera menoleh ke arahnya dengan alisnya yang sedikit naik. "Ohya, I'm Julie, Kendall's personal assistant." Ucapnya lagi, memperkenalkan diri, dengan tangannya yang terulur kepada Harry.
"Oh, kau yang waktu itu datang bersama Kendall, bukan? Maaf, ingatanku memang sedikit kurang bagus." Ucapnya, membalas uluran tangan Julie.
"Ohya, ruangan Kendall ada di sebelah sini." Ucap Julie, dan menggiring Harry menuju ruangan Kendall berada. Membukakan pintunya, Julie mempersilakan Harry untuk masuk. "Hmm...mungkin Kendall baru akan selesai sekitar sepuluh atau lima belas menit lagi. Dan apakah anda ingin saya siapkan kopi atau teh mungkin?" Ucapnya kepada Harry yang tampak sedang menatap ke sekeliling ruangan Kendall.
"Tidak perlu, dan terimakasih, Julie." Balasnya, menoleh ke arah Julie disertai dengan sedikit senyuman.
"Baiklah kalau begitu, saya permisi dulu Mr. Styles." Dan dengan begitu Julie mulai melangkah keluar dari ruangan, dan tidak lupa menutup pintunya.
Dan Harry yang masih berdiri di posisinya, kembali menatap ke sekelilingnya. Ditatapnya setiap sudut ruangan tempat Kendall bekerja ini. Dan pandangannya saat ini tertuju ke meja kerja Kendall. Melangkahkan kakinya menuju meja itu, dia pun tersenyum dengan sedikit menggeleng ketika melihat beberapa kertas yang berisi gambar design pakaian yang baru saja Kendall buat dan juga beberapa berkas yang letaknya sedikit tidak beraturan.
"Kendall, Kendall...bagaimana kau bisa bekerja dengan kondisi meja berantakkan seperti ini?" Ucapnya, yang kemudian pandangannya teralihkan ke arah dua buah pigura yang berisi foto Kendall bersama dengan keluarganya dan juga foto Kendall dan Kylie pada saat masih kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionBisa bertemu dengan seorang pria seperti Harry adalah suatu hal yang tidak diinginkan oleh Kendall. Pertemuan pertamanya dengan Harry yang tidak berkesan baik, membuat Kendall menolak mentah-mentah untuk tidak akan mau lagi bertemu dengan pria itu...