"Apa yang sedang kau lakukan di sini?" Tanya Kendall, masih terus mengernyitkan dahinya, bingung.
"Menurutmu?" Balasnya, dan malah membuat Kendall merasa semakin bingung. Harry yang melihat ekspresi Kendall saat ini, menghela nafasnya panjang. "Sudah, tidak usah banyak berpikir. Ayo, kau ikut denganku." Ucap Harry, yang dengan segera menarik tangan Kendall dan membawanya pergi.
"Hey, apa yang kau lakukan? Pekerjaanku masih belum selesai!" Ucap Kendall dengan sedikit meracau, sambil berusaha untuk melepaskan tangannya itu dari genggaman kuat Harry.
Membalik dan menghentikan langkahnya secara tiba-tiba, membuat Kendall langsung menabrak tubuh Harry. Dan dengan segera dia memundurkan langkahnya itu, seraya menatap Harry dengan sedikit kesal.
"Kau yang mempunyai boutique pakaian ini, bukan? Jadi tidak akan ada yang memarahimu kan, jika kau pergi?"
"Ya, tapi...."
"Sudah, tidak usah banyak bicara. Sekarang kau cepat naik." Ucap Harry, yang langsung memotong ucapan Kendall. Dan dengan sedikit terpaksa Kendall melangkah memasuki mobil Harry. Melihat Harry yang mulai melangkah untuk menuju kursi pengemudi, membuat dia sedikit mendengus kesal.
"Kenapa aku bisa dijodohkan dengan pria menyebalkan seperti dia?" Gumamnya di dalam hati.
Mendudukkan dirinya di kursi pengemudi, setelah itu Harry baru menyalakan mesin mobilnya dan juga mulai memakai seatbelt nya.
"Kenakan seatbelt mu." Ucap Harry, seraya menoleh ke arah Kendall yang sedari tadi masih diam.
"Aku akan mengenakannya nanti." Balas Kendall dengan ketus. Mendengarnya membuat Harry kembali menghela nafasnya.
"Aku tidak peduli apa yang akan dia lakukan kepadaku setelah ini."
Melepaskan seatbelt nya, Harry mulai bergerak untuk mendekati Kendall, yang mana membuat Kendall langsung menegang seraya menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi.
"A-pa yang ingin kau lakukan?"
"Aku hanya ingin memakaikan mu seatbelt." Dan sebelum Harry melakukannya, Kendall langsung saja mendorong tubuh Harry agar menjauh darinya.
"Tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri." Ucapnya, dan dengan begitu Kendall mulai mengenakan seatbelt nya itu.
Kembali menghela nafasnya berat, Harry membenarkan posisi tubuhnya dan kembali mengenakan seatbelt nya itu. Mengganti persneling, Harry segera menancap gas mengendarai mobilnya membelah jalan raya.
**
Melangkah turun dari dalam mobil Harry, Kendall tampak terdiam ketika dia melihat sebuah gedung dengan sebuah nama yang sudah cukup terkenal di kota New York maupun dunia pada bagian pintu masuk gedung itu.
"Kenapa kau hanya diam? Kau kaget bisa berdiri di depan sebuah boutique pakaian yang lebih terkenal dari boutique pakaian milikmu?" Ucap Harry, yang berdiri di sampingnya. Dan Kendall dengan segera menoleh ke arahnya seraya menatapnya dengan cukup kesal.
"Untuk apa kau membawaku ke sini?"
"Fitting baju untuk pernikahan kita nanti." Balasnya, seraya menoleh ke arah Kendall. Mendengarnya, refleks membuat Kendall membulatkan matanya.
"Fi-fitting baju? Tapi..."
"Ssshhh...jangan berpikir karena kau seorang designer kau akan merancang gaunmu sendiri untuk pernikahanmu." Ucap Harry, seraya meletakkan jari telunjuknya di depan bibir Kendall agar Kendall berhenti bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionBisa bertemu dengan seorang pria seperti Harry adalah suatu hal yang tidak diinginkan oleh Kendall. Pertemuan pertamanya dengan Harry yang tidak berkesan baik, membuat Kendall menolak mentah-mentah untuk tidak akan mau lagi bertemu dengan pria itu...