Author's POV
Setelah memarkirkan mobilnya dan melangkah turun, dengan sedikit cepat Harry berjalan menuju pintu. Mendapati pintu yang masih terkunci membuat dia menghela nafas berat.
"Kemana lagi dia ini?" Ucapnya, yang dengan segera mengambil ponselnya dari saku jas dan dengan cepat mengetikkan sesuatu lalu mulai mengarahkan ponselnya ke telinga. Menunggu dengan gusar, Harry tidak bisa mengalihkan pandangannya dari arah pagar rumahnya. "Kendall, ayo angkatlah." Ucapnya.
Dan tak lama baru terdengar suara dari sebrang sana, "halo?" Ucap Kendall, yang saat ini baru saja keluar dari apartementnya dan berjalan menuju lift untuk menuju basement.
"Halo Kendall, ada di mana kau sekarang?" Tanya Harry dengan nada bicaranya yang terdengar sedikit panik.
"Apartement. Kenapa nada bicaramu terdengar panik?"
"Kau tidak pulang ke rumah lagi malam ini?" Balas Harry yang justru balik bertanya kepadanya, dan masih dengan nada yang sama seperti sebelumnya.
"Tenanglah Harry, aku ke apartement hanya untuk mengambil jam tanganku yang tertinggal dan aku akan segera pulang."
"Kau serius?" Mendengar Harry yang masih tidak percaya, membuat Kendall sedikit terkekeh.
"Iya, ini aku sudah ada di mobil." Balas Kendall, yang memang sudah duduk di kursi pengemudi.
"Ya sudah, aku tunggu kau di rumah. Hati-hati di jalan."
"Iya." Dan setelah itu sambungan di antara mereka langsung terputus.
Harry yang sedari tadi masih berada di luar rumah, mulai mengambil kunci dari dalam tas kerjanya untuk membuka pintu rumahnya itu. Setelah terbuka, dia segera melangkah masuk.
**
Melajukan mobilnya memasuki pekarangan rumahnya, lalu Kendall memarkirkan mobilnya di sebelah mobil Harry. Melangkah turun, dia pun berjalan menuju pintu rumahnya. Membuka pintunya dan melangkah masuk, dia langsung disambut dengan suara Harry, yang saat ini dia sedang berjalan ke arahnya dari arah ruang makan.
"Welcome home." Kendall pun tersenyum ke arahnya sebagai respon.
"Kau sedang memasak?" Tanya Kendall, melihat Harry mengenakan apron yang menutupi bagian depan pakaiannya.
"Hmm...ya, dan sebentar lagi masakkannya siap. Jadi sekarang kau gantilah pakaianmu, setelah itu kembali turun dan kita makan malam bersama." Balas Harry, disertai senyuman di wajahnya.
"Baiklah." Dengan begitu Kendall berjalan menuju anak tangga untuk pergi ke kamarnya, sedangkan Harry kembali menuju dapur untuk melanjutkan aktivitasnya.
Membalik dua buah daging tuna yang sedang digrilled di atas pan, sembari dia juga mengaduk mushroom sauce yang ada di pan yang lain. Selang beberapa menit, dia mulai mematikan kompor dan menyiapkan dua buah piring yang kemudian dia meletakkan daging tuna disetiap piringnya yang kemudian dia siram dengan mushroom sauce di atasnya. Sebagai pelengkap dia juga menambahkan asparagus yang juga sudah digrilled dan mashed potato dikedua piring itu. Melihat tampilan masakannya itu, membuatnya tersenyum puas. Setelah itu dia mulai membawanya menuju meja makan. Beralih, dia kembali menuju dapur untuk menyiapkan minuman.
Kendall yang sedang berjalan menuruni anak tangga, langsung menghirup dalam-dalam aroma lezat yang datangnya dari arah ruang makan itu. Dengan sedikit cepat dia melangkah menuju ruang makan.
"Masak apa?" Tanya Kendall, langsung berjalan menuju meja makan ketika dia melihat sudah ada dua buah piring di sana.
"Tuna with mushroom sauce." Balas Harry dari arah dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionBisa bertemu dengan seorang pria seperti Harry adalah suatu hal yang tidak diinginkan oleh Kendall. Pertemuan pertamanya dengan Harry yang tidak berkesan baik, membuat Kendall menolak mentah-mentah untuk tidak akan mau lagi bertemu dengan pria itu...