Awalnya mereka kelihatan begitu gelisah ketika memasuki ruangan Dr. Hans tadi, tapi saat ini senyuman justru tidak bisa disembunyikan dari wajah mereka berdua. Setelah mendengar hasil pemeriksaan Kendall yang ternyata dia sedang mengandung dengan usia kandungan tujuh hari, kebahagiaan langsung menyelimuti mereka berdua. Di dalam mobil, dalam perjalanan mereka kembali ke Grand Palais, senyuman itu masih saja terus menghiasi wajah mereka berdua.
"Kau senang?" Tanya Kendall, menoleh ke arah Harry.
"Tentu saja, Ken. Bagaimana bisa aku tidak merasa senang? Aku akan menjadi seorang Ayah, Ken. Aku akan menjadi seorang Ayah." Balas Harry dengan begitu bersemangat, membuat Kendall sedikit tertawa ketika mendengarnya.
Membuka kaca mobil, Harry mulai mengeluarkan sebelah tangannya dan juga mengeluarkan sedikit kepalanya.
"Hey, everyone! I'll become a Dad! Woohooo!" Dia berteriak dengan begitu kencang. Membuat Kendall sedikit tertawa.
"Harry, kau sedang mengemudi." Ucapnya memperingati. Tapi masih dengan senyuman lebar di wajahnya.
"Oh baiklah, aku tidak ingin mencelakai istriku yang sedang mengandung." Ucapnya, yang kembali ke posisinya semula dan juga menutup kembali kaca mobilnya.
Mengambil sebelah tangan Kendall, dia menggenggamnya dan mengecupnya lama, penuh kasih sayang. Setelah itu mereka saling tatap selama sesaat, dengan senyuman di wajah mereka masing-masing.
"Ken, kau yakin ingin kembali lagi ke Grand Palais?" Tanya Harry, dengan pandangannya yang sudah kembali fokus ke arah jalan. Tapi sebelah tangannya masih setia menggenggam tangan Kendall.
"Ya. Masih ada beberapa hal yang harus aku urus di sana."
"Tapi kau ingat dengan perkataan Dr. Hans, bukan? Kau tidak boleh kelelahan, Ken."
"Tentu aku ingat dengan hal itu, Harry. Dan tenang, aku akan baik-baik saja."
"Baiklah kalau begitu. Tapi selama di sana nanti kau tidak boleh melakukan apapun. Biar Julie dan yang lain yang mengurusnya. Ok?" Ujar Harry, membuat Kendall sedikit memutar matanya.
"Oh god..." gumamnya.
"Ok?" Ucap Harry lagi, seraya menoleh sesaat ke arah Kendall.
"Ok, Mr. Styles."
"Good." Ucap Harry, yang kembali mengecup tangan Kendall yang berada di genggamannya.
Sesampainya di Grand Palais, Julie dan Gigi langsung menghampiri mereka berdua, begitu melihat Harry dan Kendall yang berjalan memasuki gedung.
"Kendall, what happened? Are you alright?"
"Kendall, kau baik-baik saja?" Tanya mereka berdua hampir bersamaan, dengan wajah yang kelihatan panik. Dan hal itu membuat Kendall dan Harry saling tatap satu sama lain.
Melihat itu, Gigi dan Julie secara bersamaan mengernyitkan dahi mereka, bingung. "Hey, ada apa sebenarnya? Beritahukan kepada kami." Ucap Gigi, yang diberi anggukkan oleh Julie.
Kendall sedikit terkekeh sebelum akhirnya dia menjawab, "Gigi, Julie, tenanglah. Aku baik-baik saja."
"Kau serius?"
"Ya, Kendall. Kau serius baik-baik saja?"
Kendall kembali sedikit terkekeh ketika mendengar Gigi dan Julie yang bertanya secara bergantian karena masih belum percaya dengan yang dia katakan. Membuka sedikit mulutnya, untuk kembali menjawab pertanyaan mereka berdua, tapi suara Harry justru mengintrupsinya.
"Oh god, please jangan buat seorang ibu hamil pusing karena pertanyaan-pertanyaan kalian itu." Ucapan Harry itu berhasil membuat mereka berdua terdiam dengan kelopak mata yang secara perlahan melebar. Gigi dan Julie kelihatan begitu kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionBisa bertemu dengan seorang pria seperti Harry adalah suatu hal yang tidak diinginkan oleh Kendall. Pertemuan pertamanya dengan Harry yang tidak berkesan baik, membuat Kendall menolak mentah-mentah untuk tidak akan mau lagi bertemu dengan pria itu...