"Bye. And always remember, don't forget to drink some water, although you're busy. That's good for your health and for your concentration." Ucap Harry, yang membuat Kendall sedikit terkekeh geli.
"Ok, Dr. Styles. I will always remember that. So, see you at home. Bye." Sedikit malambaikan tangannya, Kendall pun melangkah turun dari mobil.
"Bye Kendall, see you at home. Love you."
"Ya, love you too." Balas Kendall, yang masih berdiri tidak jauh dari mobilnya. Dan Harry pun mengembangkan senyumannya ketika mendengar balasan dari Kendall. Setelah itu dia baru melajukan mobilnya pergi meninggalkan Kendall. Selama di perjalanan senyumannya terus saja mengembang. Ini karena dia mendengar untuk pertamakalinya Kendall membalas ucapannya yang satu itu. Selama ini Kendall tidak pernah membalas ucapannya yang itu, dan hari ini untuk pertamakalinya Kendall membalasnya. Dan hal itu sungguh sangat membuat dia senang.
Tapi senyumannya itu secara perlahan-lahan memudar karena dia mulai memikirkan akan sikap Kendall pada saat makan siang tadi, yang langsung berubah pada saat Lily dan juga kekasihnya datang. Dan juga sikapnya kembali berubah ketika dia sudah kembali dari toilet. Harry beranggapan kalau perubahan sikap Kendall itu karena kehadiran kekasihnya Lily, Jordan. Karena pada saat Lily dan Jordan mengobrol sebentar dengan mereka tadi, dia melihat Kendall yang tampak enggan untuk menatap Jordan. Dan perubahan sikap Kendall pada saat kembali dari toilet juga dia perkirakan pasti karena Kendall bertemu dengan Jordan. Karena secara tidak sengaja, setelah Kendall kembali dia melihat Jordan yang juga baru saja kembali dari arah yang sama, yang sudah dia pastikan mereka berdua baru saja bertemu.
Tapi yang dia bingungkan, kenapa sikap Kendall bisa berubah ketika bertemu dengan Jordan itu? "Apa mungkin si Jordan itu telah melakukan hal yang aneh kepada Kendall?" Pikirnya. Tapi buru-buru dia hilangkan pertanyaan itu dari kepalanya. Harry pun berusaha untuk ber-positive thinking.
Setelah berkendara hampir tiga puluh menit, akhirnya dia pun sampai di kantornya. Memarkirkan mobilnya di basement, setelah itu dia melangkah menuju lift untuk ke lantai di mana ruangannya berada. Melangkah keluar dari dalam lift, dia segera berjalan menuju pintu ruangannya. Berhenti sesaat di depan meja sekretarisnya, Harry pun menoleh dan sedikit melangkah mendekati meja Megan.
"Hmm...Megan, ada sedikit tugas untukmu."
"Tugas apa, Sir?"
"Tolong kau cari tau siapa itu Jordan."
"Jordan?" Tanya Megan, membuat Harry sedikit berpikir keras karena dia tidak tau siapa nama lengkapnya.
"Ohya, dia itu kekasihnya dari Lily Jane Collins. Jadi tolong cari tau semua hal tentang Jordan kekasihnya dari Lily Jane Collins itu. Jika kau sudah mendapatkan semuanya, segera berikan kepadaku. Kau mengerti?"
"Yes, Sir."
"Baiklah kalau begitu." Dan setelah itu Harry melangkah masuk ke dalam ruangannya.
Bukannya dia ingin bersikap lancang dengan mencari tau secara diam-diam siapa itu Jordan sebenarnya. Tapi dia memang perlu tau siapa itu Jordan sebenarnya untuk menutupi rasa penasarannya.
**
Drrtt...drrtt....drrtt....
Seketika Kendall mengalihkan pandangan matanya dari layar laptop ke ponselnya yang bergetar. Mengambil benda itu, Kendall pun melihat ada satu pesan masuk dari Harry. Dengan begitu dia langsung membuka pesan itu dan membacanya.
Harry: Hi, sedang apa? :)
Seketika senyuman merekah di wajah Kendall ketika dia membaca pesan itu. Tanpa pikir panjang, Kendall langsung membalasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionBisa bertemu dengan seorang pria seperti Harry adalah suatu hal yang tidak diinginkan oleh Kendall. Pertemuan pertamanya dengan Harry yang tidak berkesan baik, membuat Kendall menolak mentah-mentah untuk tidak akan mau lagi bertemu dengan pria itu...