Chapter 25

2.1K 203 24
                                    

Disalah satu studio yang ada di kawasan Manhattan, Kendall bersama dengan beberapa kru dan juga karyawannya sedang mengadakan sesi pemotretan untuk rancangan terbaru Kendall khusus musim panas tahun ini, dengan Gigi sebagai modelnya. Kendall pun sibuk mengarahkan gaya lalu memotretnya. Beginilah jadinya, jika Tomy, photographer yang sudah biasa bekerja sama dengan Kendall untuk memotret beberapa modelnya, sedang tidak bisa. Jadilah untuk sementara Kendall beralih profesi menjadi seorang photographer.

Kenapa dia tidak memilih untuk mencari photographer lain? Karena dia sudah sangat percaya dengan hasil kerja Tomy, jadi dia tidak bisa percaya dengan photographer lain yang ada di luar sana dan lebih memilih untuk mengerjakannya sendiri.

"Ok, Gigi, berikan aku wajah ceria mu." Ucap Kendall, bersiap mengarahkan lensa kameranya ke arah Gigi. Dan ketika Gigi memberikan ekspresi yang Kendall inginkan, langsung saja dia memotretnya beberapa kali. "Ok, istirahat lima belas menit setelah itu kita lanjut ke sesi berikutnya!" Seru nya. Beberapa kru dan karyawannya mulai memisahkan diri untuk istirahat.

"Bagaimana hasilnya?" Tanya Gigi, yang sudah berada di samping Kendall dengan pandangan mengarah ke kamera yang Kendall pegang.

"Cukup bagus." Balas Kendall, sambil menunjukkan beberapa hasilnya.

"Ternyata kau berbakat juga menjadi seorang photographer." Kendall pun hanya tersenyum.

"Ohya, kau cepat ganti pakaianmu. Andrea, Ruby, tolong bantu Gigi untuk mengganti pakaiannya." Dengan begitu Gigi langsung melangkah pergi dengan digiring oleh Andrea dan juga Ruby untuk menuju dressing room.

Melangkahkan kakinya menuju salah satu bangku, Kendall langsung saja mendudukkan dirinya di sana dan kembali mengecek hasil jepretannya.

"Kendall, minum dulu." Ucap Julie, yang memberikan sebotol air mineral ke arahnya. Mendongak Kendall pun menerimanya.

"Thanks, Julie." Balas Kendall, dengan tersenyum dan langsung menenggak isinya.

"Ohya, Julie, duduklah." Ucapnya lagi, menyuruh Julie untuk duduk di bangku kosong yang ada di sebelahnya.

"Oh iya." Dengan begitu Julie langsung mendudukkan dirinya.

"Bagaimana menurutmu?" Tanya Kendall, menunjukkan beberapa hasil fotonya kepada Julie.

"Bagus Kendall. Aku tidak menyangka, selain berbakat menjadi seorang designer kau juga memiliki bakat dibidang photography." Kendall tersenyum dengan disertai sedikit kekehan ketika mendengarnya.

"Ini hanya hobiku saja. Dan hasil fotoku masih kalah jauh dari Tomy."

Drrtt...drrtt...drrtt...

Merasakan adanya getaran yang berasal dari tas Kendall yang kebetulan sedang berada di pangkuannya, membuat Julie dengan segera membuka tas itu dan mengambil ponsel Kendall. Melihat dari ujung matanya Julie sedang mengambil sesuatu dari dalam tasnya, membuat Kendall menoleh.

"Ada apa, Julie?"

"Ada panggilan masuk dari Mr. Styles." Balas Julie, menyerahkan ponsel Kendall yang masih terus bergetar dengan nama Harry tertera di layar ponselnya. Menerimanya, Kendall pun menggeser tombol hijau dan mengarahkan ponselnya ke telinga.

"Halo?"

"Halo Ken, bagaimana pemotretannya?"

"Berjalan cukup baik dan lancar. Untuk apa kau menelfonku? Bukannya tadi kau bilang kau akan ada meeting?"

"Meeting ku sudah selesai dan kebetulan pekerjaanku tidak terlalu banyak kali ini, jadi aku meluangkan waktu untuk menelfonmu agar bisa mendengar suaramu." Balas Harry, yang membuat Kendall memutar matanya ketika mendengarnya. "Ohya, apa kau sudah makan siang?" Ucap Harry lagi.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang