Melangkah memasuki salah satu restoran, Kendall mulai menghampiri seorang perempuan paruh baya dengan potongan rambut pixie cut yang sudah menjadi ciri khasnya, yang tampak sedang duduk di salah satu meja yang berada di sudut restoran, yang tidak lain adalah ibu nya, Kris Jenner.
"Hi Mom." Ucapnya, seraya mengecup pipi Kris dan mulai mendudukkan dirinya pada bangku yang berada di hadapannya.
"Hi Kenny, Mom benar-benar tidak mengganggu waktu kerjamu, bukan?"
"Sama sekali tidak Mom. Kebetulan tadi aku baru saja bertemu dengan klien baruku."
"Jadi, siapa lagi kali ini? Aktris, aktor, atau seorang pengusaha?"
"CEO dari Styles inc." Balasnya, dan dia merasa sedikit malas untuk menyebutkan nama pria yang baru saja di temuinya itu.
"Mr. Styles maksudmu?" Dan Kendall hanya tampak menganggukkan kepalanya dengan sedikit malas.
"Bagaimana, apa dia tampan? Lebih tampan mana? Dia atau Dad?"
"Of course Daddy." Balas Kendall, dan Kris tampak sedikit terkekeh.
"Tapi, jika Mom tau sifat aslinya, pasti Mom akan sangat menyesal karena sudah menemuinya." Lanjutnya.
"Memangnya kenapa?" Tanya Kris dengan sedikit bingung.
"Asal Mom tau, di balik wajah tampannya itu dia memiliki sikap yang sangat arogan, dan itu sangat menyebalkan. Kalau dia bukan klien ku, aku tidak akan pernah mau untuk bertemu dengannya."
"Kendall, Kendall...mungkin itu hanya tampak luarnya saja, sayang. Kau belum tau yang ada di dalam dirinya akan seperti apa."
"Tapi tetap saja Mom, sikapnya itu sungguh-sungguh sangat menyebalkan." Ucap Kendall lagi, dan Kris kembali sedikit terkekeh.
"Ohya, apa kau ingin pesan sesuatu?"
"Hmm...segelas jus mungkin?" Ucap Kendall, dan Kris pun sedikit tersenyum ke arahnya seraya mulai memanggil pelayan untuk memesankan Kendall segelas jus.
Dan tak lama waktu berselang, dari arah pintu masuk datang seorang perempuan yang dengan sedikit cepat mulai menghampiri mereka.
"Hi Mom, Ken." Ucapnya, seraya sedikit mengecup pipi Kris dan mulai mendudukkan dirinya pada bangku yang berada di sebelahnya.
"Hi Kylie." Balas mereka berdua hampir bersamaan.
"Kau datang juga rupanya. Ohya, bagaimana dengan kuliahmu, Kylie?" Tanya Kendall, dan Kylie tampak menatap Kendall dengan sedikit malas.
"Seperti biasa, mem-bo-san-kan." Balasnya, dan Kendall tampak sedikit terkekeh.
"Kapan kira-kira aku bisa mendengarmu mengatakan kalau kuliahmu itu sungguh sangat menyenangkan?" Ucap Kendall, dan Kylie tampak tertawa hambar.
"Haha...that's so funny, Kendall." Ucapnya, dan Kendall pun hanya tampak sedikit mengidikkan bahunya itu seraya mulai menyesap jus nya yang baru saja diantarkan oleh seorang pelayan.
"Kylie, kau ingin pesan apa?" Tanya Kris, yang membuat Kylie segera menoleh.
"Hmm...penne carbonara dan jus jeruk."
"Baiklah, tolong satu penne carbonara dan jus jeruk." Ucap Kris kepada pelayan yang tadi baru saja mengantarkan jus pesanan Kendall. Dan dengan sedikit mengangguk pelayan itu pun kembali melangkah pergi.
"Ohya, Mom, apa aku benar-benar harus ikut ke acara makan malam itu?" Tanya Kylie, dan Kris pun tampak sedikit mengangguk.
"Yes, Kylie. Dad yang memintamu untuk ikut. Lagi pula ini adalah acara makan malam keluarga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionBisa bertemu dengan seorang pria seperti Harry adalah suatu hal yang tidak diinginkan oleh Kendall. Pertemuan pertamanya dengan Harry yang tidak berkesan baik, membuat Kendall menolak mentah-mentah untuk tidak akan mau lagi bertemu dengan pria itu...