38

2.1K 210 34
                                    

PARIS, FRANCE

"Bienvenue à Paris. (Welcome to Paris.)" Ucap Harry, ketika mereka baru saja menginjakkan kaki mereka di Charles de Gaulle International Airport, Paris, France.

Menoleh ke arah Harry, Kendall tampak menaikkan sebelah alisnya. "Aku baru tau kau bisa bahasa Perancis."

"Hanya sedikit, dan aku masih berusaha untuk mempelajarinya lagi." Balas Harry, dan Kendall hanya tampak mengangguk-nganggukkan kepalanya itu.

Mereka berdua terus berjalan berdampingan dengan Harry yang mendorong troli, yang berisi koper dan leather travel bag milik mereka berdua. Melangkah melewati pintu keluar, ada seorang pria berjas hitam, berkepala botak, berjenggot tipis dan juga dengan tubuh yang cukup kekar, yang datang menghampiri mereka.

"Bienvenue à Paris, Mr et Mme Styles. (Welcome to Paris, Mr and Mrs. Styles.) I'm Marc, I'll be your driver as long as you are in here." Ucap pria itu, dengan menjulurkan tangannya ke arah Kendall dan juga Harry secara bergantian.

"Bonjour Marc. Thank you for welcoming us." Balas Harry, dan Marc tampak tersenyum ramah ke arahnya. Kemudian Marc mulai membantu Harry untuk memasukkan barang ke dalam bagasi. Setelah itu baru dia membukakan pintu untuk mereka berdua. "Excuse me, Mr and Mrs. Styles. Anda berdua ingin langsung pergi ke hotel atau ingin mampir ke suatu tempat dulu?" Tanya Marc, yang sudah duduk di kursi pengemudi dengan sedikit menoleh ke belakang.

"Kau ingin mampir ke suatu tempat dulu, sayang?" Tanya Harry, menoleh ke arah Kendall.

"Kita langsung ke hotel saja. Lagipula ini sudah malam, dan kau masih ada pertemuan besok." Balas Kendall seraya menoleh. Dan Harry pun tersenyum cukup manis ke arahnya.

"Kita langsung ke hotel saja, Marc." Ucap Harry, kembali menoleh ke arah depan di mana Marc berada.

"Baiklah, Mr. Styles." Dengan begitu mobil mulai melaju pergi.

Selama di perjalanan Kendall hanya tampak menyandarkan kepalanya pada bahu Harry sambil melihat ke arah gedung-gedung berarsitektur klasik yang terlihat begitu indah, yang berjejer di sepanjang jalanan kota Paris. Begitupun dengan Harry, tapi walaupun pandangannya mengarah ke jalanan, tangannya dengan protektif merangkul bahu Kendall, sambil sesekali mengelusnya lembut. Mengalihkan pandangannya, dia mulai menatap Kendall.

"Apa kau lelah?"

"Amat sangat lelah. Dan kapan kira-kira kita sampai di hotel?"

"Sebentar lagi. Sekitar dau puluh lima menit lagi." Balas Harry, dan Kendall hanya menghela nafasnya panjang. "Bersabarlah sebentar, ok?" Ucap Harry, yang kemudian mengecup puncak kepala Kendall, yang membuat Kendall memejamkan matanya selama sesaat.

Mobil mereka terus melaju melewati beberapa Landmark dari kota Paris. Seperti monumen kemenangan Arc de Triomphe, Museum Louvre dengan piramida kaca yang cukup menjadi ciri khas, dan sampai pada akhirnya mulai terlihat dengan cukup jelas Eiffel Tower dengan lampunya yang menyala berkerlap-kerlip.

Melihat hal itu, membuat Kendall dengan segera menegakkan posisi duduknya lalu sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah jendela mobil yang berada di dekat Harry. Melihat Kendall yang seperti itu membuat Harry sedikit terkekeh.

"Kau menyukainya?"

"Are you kidding me? Tentu saja aku menyukainya. Momen seperti ini jarang aku lihat ketika aku datang ke Paris." Balas Kendall, dengan penuh antusias. Dan lagi-lagi Harry terkekeh karena sikapnya.

"Kau ingin berfoto di sana?" Tanya Harry, membuat Kendall menatapnya dengan, 'are-you-serious?'. Dan Harry yang seakan mengerti dengan tatapan Kendall, menganggukkan kepalanya. "Kita bisa meminta Marc untuk berhenti di sana sebentar dan berfoto. Bagaimana?" Dan senyuman lebar langsung terukir jelas di wajah Kendall.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang