Please Forgive me, Ken.

2.2K 194 22
                                    

Harry, Harry, dan Harry. Membayangkan wajahnya yang tergambar diingatanku, membuat emosiku seketika naik dan rasanya aku benar-benar ingin menghapusnya dari ingatanku. Sudah hampir lima tahun ini aku berusaha untuk terus melupakannya dengan hanya fokus pada Sky, dan hal itu sudah hampir berhasil. Tapi kenapa sekarang pikiranku terus mengarah padanya? Apa mungkin ini karena keputusan yang aku ambil dengan memperbolehkan Sky untuk bertemu denganya? Tapi hal itu aku lakukan hanya demi kebahgiaan Sky, bukan untuk hal yang lain. Dan entah kenapa aku terus saja membayangkan segela kemungkinan yang akan terjadi selanjutnya.

"Mom, Mommy!" Mendengar suara Sky yang begitu nyaring, membuatku terkesiap dan langsung menoleh ke belakang tubuhku.

"Sky, kenapa kau berteriak?"

"Kau membuat sarapan kita gosong, Mom." Ucapnya, membuatku segera menoleh ke arah teflon yang berada di atas kompor.

"Ya tuhan." Dan benar saja, pancake yang aku masak untuk sarapan kami bertiga sudah menghitam dengan asap yang mulai mengepul. Dengan cepat aku mematikan kompor dan mengangkat pancake yang gosong itu, lalu membuangnya ke tempat sampah. Ini semua gara-gara bayangan pria itu yang terus terngiang di kepalaku.

"Hey, kenapa tercium bau gosong?" Terdengarlah suara Kylie yang baru saja melangkah memasuki dapur.

"Mom baru saja membuat sebuah pancake gosong." Balas Sky, yang mana membuat Kylie sedikit terkekeh.

"Tidak biasanya kau memasak makanan sampai gosong, Ken. Aku tau, pasti ada hal yang sedang kau pikirkan sehingga kau melamun. Benarkan?"

"Tidak ada hal apapun yang sedang aku pikirkan. Sudahlah kau duduk saja bersama dengan Sky di meja makan. Dan ini, ada empat buah pancake yang sudah siap. Kalian makan dulu yang itu, aku akan buatkan lagi sisanya." Ujarku, dan meletakkan piring yang berisi empat buah pancake ke atas meja. Kemudian kembali berjalan ke arah kompor untuk kembali memasak adonan pancake.

Ok kendall, lupakan soal pria itu. Hilangkan bayangan soal pria itu dari kepalamu.

**

Author's POV

Setelah selesai dengan latihan baletnya, Sky segera melangkah keluar dan mendudukan dirinya pada bangku taman yang kemarin dia tempati. Menoleh ke kanan dan ke kiri, Sky menunggu kedatangan Kendall yang akan menjemputnya. Dan dia juga menunggu kedatangan Harry yang sudah berjanji akan datang menemuinya lagi hari ini. Menyadari belum ada satu pun dari mereka berdua yang datang, Sky menundukkan kepalanya dan mulai menggerakkan kedua kakinya ke atas dan ke bawah untuk mengurangi rasa bosannya.

"Sky!" Mendengar suara seseorang yang memanggil namanya, Sky pun menoleh kesumber suara dan melihat Kendall yang sedang berjalan dengan sedikit berlari ke arahnya. "Apa yang kau lakukan di luar sini, sayang? Cuaca sedang sangat dingin." Ucap Kendall dengan nada khawatirnya dan dia sudah mendudukkan dirinya tepat di samping Sky sambil membetulkan syal yang melingkar di sekitar leher Sky.

"Aku menunggu Mom." Balasnya, membuat Kendall sedikit menghela nafasnya.

"Ya sudah, lebih baik kita pulang sekarang sebelum kita membeku di luar sini." Ucapnya, yang kemudian bangkit dari duduknya dan mulai menggenggam tangan Sky. Tapi tampaknya Sky masih belum mau bangkit dari duduknya itu. "Sky ada apa?" Tanya nya kepada Sky yang saat ini sedang menolehkan kepalanya ke kanan dan juga ke kiri.

"Sky?"

"Mom, bisakah kita menunggu uncle Harry dulu? Uncle Harry sudah berjanji akan datang menemuiku lagi hari ini."

"Tapi Sky ini sudah siang, sayang. Kau juga belum makan siang. Dan mungkin saja dia sedang sibuk saat ini, sehingga dia lupa untuk datang." Ujarnya, sambil sedikit menjelaskan kepada Sky agar dia mau pulang. Selain itu dia juga ingin menghindar agar tidak bertemu dengan Harry.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang