42

1.6K 162 11
                                    

Le Cinq tidak terlihat begitu ramai pada pagi hari ini. Walaupun ini sudah masuk waktu untuk sarapan, tapi hanya terlihat beberapa orang saja yang menempati beberapa meja di restoran itu untuk sarapan. Termasuk Harry dan Kendall yang saling duduk berhadapan di salah satu meja yang berada di dekat jendela, sambil menikmati sarapan masing-masing.

"Bagaimana persiapan untuk fashion show mu nanti?" Tanya Harry, lalu memasukkan sepotong roti croissant ke dalam mulutnya.

"It almost done." Balas Kendall, dan Harry tampak menganggukkan kepalanya itu. "Dan bagaimana dengan pertemuanmu kemarin?" Giliran Kendall yang bertanya.

"Berjalan dengan cukup baik dan lancar. Untuk hari ini aku akan kembali ke Lothair Group seteleh makan siang. Dan ini akan menjadi meeting terakhirku sebelum proyekku dengan mereka benar-benar di jalankan." Balas Harry, dan kali ini Kendall yang tampak menganggukkan kepalanya itu. Terdapat jeda sesaat, sampai akhirnya Harry kembali bicara. "Kendall?"

"Hmm?"

"Apa kau bertemu dengan seseorang kemarin siang?" Tanya Harry, membuat Kendall menaikkan sebelah alisnya.

"Hmm...ya. Aku bertemu dengan seorang wanita yang mengaku sebagai penggemarku." Balas Kendall, dan Harry sedikit terkekeh tidak percaya ketika mendengarnya. "Kenapa, eh?" Tanya Kendall bingung.

"Tidak. Lalu apa yang kalian lakukan selama dia menemuimu?"

"Tidak banyak. Kami hanya sedikit mengobrol, atau lebih tepatnya dia yang sedikit bercerita betapa dia sangat menyukai rancanganku, lalu kami berfoto bersama, dan dia memintaku untuk menandatangani buku dairy nya."

"Benar-benar wanita itu." Gumam Harry, dengan sedikit menggelengkan kepalanya, sekali lagi merasa tidak percaya. Kendall yang melihatnya, mulai menatapnya dengan mengernyitkan dahi.

"Harry, ada apa?" Tanya Kendall, yang lagi-lagi merasa bingung.

"Tidak ada apa-apa, Kendall. Sudahlah, lanjutkan sarapanmu." Balas Harry. Kendall yang masih merasa bingung, terus menatapnya dengan mengernyitkan dahi. Tapi tak lama, dia berusaha untuk tidak peduli dan melanjutkan sarapannya.

**

Mobil yang Harry kendarai telah berhenti tepat di depan pintu masuk Grand Palais. Kendall pun melepaskan sabuk pengamannya, lalu dengan kilat dia mengecup pipi Harry.

"Bye, Hazza."

"Bye, Ken. Hubungi aku jika terjadi sesuatu, ok?"

"Ok." Ucapnya, dan dengan segera melangkah keluar dari dalam mobil. Tapi dia tidak langsung pergi, melainkan berdiri tidak jauh dari mobil sambil menatap ke arah Harry yang juga belum melajukan mobilnya pergi.

"Kenapa kau hanya berdiri di situ? Masuklah ke dalam, Ken?"

"Tidak sebelum kau pergi." Balas Kendall, membuat Harry sedikit terkekeh.

"Oh, baiklah." Mengganti persneling, Harry sudah siap melajukan mobilnya pergi.

"Bye, Ken. Love you."

"Love you too." Balasnya, sambil sedikit melambaikan tangannya ke arah Harry. Dan setelah itu mobil Harry pun melaju pergi.

Dan dari kejauhan, lebih tepatnya di jejeran bangku yang berada di luar sebuah restoran, Barbara yang sudah berada di sana sejak beberapa menit yang lalu untuk menunggu dan memantau kedatangan mereka berdua, tampak langsung bangkit dari duduknya begitu dia melihat mobil Harry melaju pergi. Dan dia menyebrang jalan dengan cepat untuk menghampiri Kendall.

"Kendall!" Serunya, membuat Kendall yang sudah berada di pertengahan tangga masuk menoleh seraya membalik badannya. Melihat Barbara yang berlari menghampirinya, membuatnya mengenyitkan dahi bingung.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang