Chapter 33

2.1K 218 40
                                    

Pagi hari menjelang, matahari pun mulai menampakkan dirinya secara perlahan dan cahayanya itu menyelinap masuk menerangi kamar Harry. Harry yang sudah bangun sejak tadi sedang duduk di tempat tidurnya dengan menyandarkan punggungnya pada sandaran tempat tidur dan ada laptop di atas bantal di pangkuannya. Setelah semalam dia tidak sempat untuk memeriksa seluruh informasi tentang Jordan, begitu bangun dari tidurnya tadi Harry langsung mengambil laptopnya dan kembali membaca semua informasi yang ada.

Membacanya dengan cukup serius, Harry pun mengernyitkan dahinya itu ketika dia melihat sebuah foto. Foto di mana Jordan yang pernah tergabung dalam basketball team asal New York dan terdapat Kendall juga di foto itu, yang sedang berada di dekat Jordan sambil memberikan sebotol air mineral kepadanya.

"Kendall? Apa di antara mereka pernah ada suatu hubungan khusus?" Kenapa Harry berpikiran demikian, karena di foto itu kedekatan Kendall dengan Jordan bukan hanya sekedar Kendall yang ingin memberikan sebotol air mineral kepada Jordan, melainkan ada sesuatu yang 'lebih' di sana.

Menghilangkan pemikiran itu dari kepalanya, dia memilih untuk kembali membaca informasi yang ada. Setelah tergabung dalam New York Knicks Rosters selama setahun dan memutuskan untuk keluar, Jordan tidak pernah terlihat lagi tergabung di basketball team manapun. Dikabarkan dia pergi meninggalkan New York, Amerika, dan tidak pernah diketahui lagi di mana keberadaannya setelah itu.

"Jadi disaat Jordan menghilang itulah dia pergi meninggalkan Kendall. Tapi sekarang dia sudah kembali. Kembali ke dalam kehidupan Kendall." Pikirnya, setelah dia membaca itu. Dan dia mulai merasa akan ada sesuatu yang tidak beres dengan kembalinya Jordan ini.

Tok...tok...tok...

"Harry, kau sudah bangun?" Terdengarnya suara itu, membuatnya segera tersadar dari lamunannya dan dengan cepat menatap ke arah pintu.

"Ya, Kendall!" Balasnya dengan sedikit berteriak.

"Sarapan sudah siap."

"Aku akan segera menyusul, Ken."

"Baiklah, aku tunggu kau di bawah."

"Ya." Dan setelah itu terdengar suara langkah kaki yang menjauhi pintu kamarnya.

Menghela nafasnya panjang, Harry mengusap wajahnya dengan sedikit kasar. Terdiam sesaat, setelah itu dia mulai menutup layar laptopnya dan memindahkannya dari pangkuannya. Bangkit dari posisinya, dia memilih untuk pergi ke toilet dulu untuk mencuci wajahnya, setelah itu dia baru keluar dari kamarnya untuk menuju ruang makan.

**

Hening. Itu lah suasana yang tergambar di ruang makan saat ini. Kendall dan Harry hanya sibuk dengan sarapan mereka tanpa ada yang bersuara sedikitpun. Harry yang masih memikirkan tentang yang dia baca tadi, tampak sesekali melirik Kendall dengan pikirannya yang bertanya-tanya.

"Apa Kendall masih mencintai Jordan? Tapi jika Kendall masih mencintainya, tidak mungkin dia bersikap menjauhi Jordan. Apa mungkin Jordan yang masih mencintai Kendall? Bagaimana jika kembalinya dia ini karena dia ingin Kendall menjadi miliknya lagi? Kenapa aku jadi ketakutan seperti ini?" Dan tanpa sengaja dia membanting garpu yang ada di tangannya hingga beradu dengan piring. Hal itu pun membuat Kendall terlonjak kaget, begitupun dengannya setelah dia menyadari hal itu.

"Ha-Harry? Kau...tidak apa-apa?" Tanya Kendall dengan ragu-ragu. Harry pun menghela nafasnya panjang.

"I'm ok. Maafkan aku." Balas Harry. Dan setelah itu Kendall mulai bangkit dari duduknya, dan berjalan menuju dapur untuk mengambilkan Harry segelas air putih.

Kembali, dia pun segera memberikannya kepada Harry. "Ini, minum dulu." Menerimanya, Harry pun menenggak air itu dengan sedikit cepat bahkan sampai tandas tak bersisa. "Merasa lebih baik?" Tanya Kendall, dan Harry hanya mengangguk. "Ya sudah, lanjutkanlah sarapanmu." Ucap Kendall lagi, dan mereka pun kembali melanjutkan sarapan mereka dengan disertai keheningan.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang