Kau Bercanda

1.1K 28 0
                                    

Aku bergegas melanjutkan langkah. Langkah panjang yang dulu kau sangka hanya bercanda. Padahal kau tak pernah dalam menyelami hatiku. Tapi pura-pura tahu tentang segalanya.

Kau cerdas, aku salut. Merasa segala perkiraanmu adalah kebenaran mati. Padahal, bahkan kebenaran itu selalu baru. Mudah terganti pada kebenaran yang lebih hakiki. Dan rupanya, dunia tak begitu perlu banyak makhluk cerdas seperti itu. Cukup satu di antara seribu, satu manusia yang mengerti, memahami.

Puisi Tanpa DiksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang