Nikah itu titik.
Titik yang menjadikan makin toleran.
Tak lagi selfish apalagi childish.Nikah itu bukan koma, tapi titik.
Titik di mana pikir tidak hanya tentang aku, melainkan mengenai kita, bersama. Sama-sama sama.Nikah itu adalah titik.
Titik awal di mana kita kelak disandingkan dalam ikatan.
Dan dalam ikatan itu tersimpan janji, sumpah, tanggung jawab serta kerelaan diri untuk saling menguatkan, membersamai, menemani.Nikah adalah titik.
Titik penyatuan.
Disatukannya kembali yang mulanya satu, satu sama lain yang lama saling menyimpan rindu.Tulang rusuk itu adalah kiasan dari melindungi, menopang dan membentuk.
Melindungi dari segala yang tidak baik, mendidik.
Menopang dari segala yang memberatkan, bertahan dari godaan.
Dan membentuk masa depan baru yang lebih mengesankan, anak cucu keturunan.Menikah itu adalah titik.
Titik yang terlalu banyak titik-titik.
Jika tidak kita sendiri yang menjalani, duniaku terasa sepi..
Jadi, kapan kita sepakat untuk saling dipersatukan? :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Tanpa Diksi
PoetryAku jatuh cinta pada sedikit hati. Maka saat mencintai, aku mencurahkan begitu banyak rasa. Tentu, aku tidak terima saat yang lain lebih menarik perhatianmu. Ketika cemburu seperti itu, izinkan aku marah. Aku berjanji, akan jadi pemarah yang terus b...