Pada sebuah garis waktu yang melangkah maju. Akan tiba masa di mana kau akan membenci satu nama. Kemudian kau berjuang dengan sangat untuk melupakan kenangan bersamanya. Mencoba menghapus apa saja yang berkaitan dengannya.
Namun sayangnya, terhadap usaha melupakan itu, bahkan kau masih begitu jelas mengingat semua kenangan hingga detil-detil kecil. Terhadap usaha menghapus itu, bahkan kau menjadikan semua goresan ingatan menjadi lebih jelas dari sebelumnya.
Mengingat atau melupakan, tetap kau yang akan kalah. Kau yang harus mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Tanpa Diksi
PoesíaAku jatuh cinta pada sedikit hati. Maka saat mencintai, aku mencurahkan begitu banyak rasa. Tentu, aku tidak terima saat yang lain lebih menarik perhatianmu. Ketika cemburu seperti itu, izinkan aku marah. Aku berjanji, akan jadi pemarah yang terus b...