Tidak ada beda antara pagi, siang maupun petang. Saat tidak ada kamu, aku menyebutnya rindu.
Kamu, baik-baik ya di sana. Jangan suka sering makan indomi, sukanya sama aku aja. Kita sedang menjalani cinta yang dewasa. Percayalah, Tuhan punya cara istimewa untuk saling mempertemukan kita. Sembari saling menanti. Mari terus belajar membaktikan diri pada orang tua. Hai jodoh! :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Tanpa Diksi
PoesíaAku jatuh cinta pada sedikit hati. Maka saat mencintai, aku mencurahkan begitu banyak rasa. Tentu, aku tidak terima saat yang lain lebih menarik perhatianmu. Ketika cemburu seperti itu, izinkan aku marah. Aku berjanji, akan jadi pemarah yang terus b...