Mendekatlah

706 12 0
                                        

Kemarilah,
Mendekatlah
Aku ingin berbicara tentang cinta, banyak cinta.
Tentang cinta yang terkadang menyakiti dan seringkali berbahagia.
Cinta yang hanya aku seorang yang punya.

Kemarilah,
Mendekatlah.
Aku ingin berbicara tentang hati, sekali lagi.
Tentang hati yang tak lagi milikku.
Hati yang kini malah lebih memilih mendekatimu.

Kemarilah,
Mendekatlah.
Aku ingin berbicara tentang banyak hal.
Tentang Cinta, Soal Hati dan Apa saja yang kau sukai.
Karena apapun yang menarik bagimu.
Semua nampak istimewa dan akupun jadi suka.

Kemarilah,
Mendekatlah.
Apa kau ingin mengatakan sesuatu?
Kapan saja kau mau, jangankan seharian, selamanya pun aku bersedia.

Kemarilah,
Mendekatlah.
Aku tak ingin banyak bicara dengan kata-kata biasa.
Sungguh, untukmu, ingin kubingkai segala kalimat dengan ayat-ayat luar biasa.
Dan hanya kepadamu, kupersembahkan kalimat sumpah untuk meminang.
Tak hanya meminang sayang, tapi kita akan bersama-sama menimang. Anak-anak kita, alif-alif kecil.

Satu, dipersatukan, dipisahkan, kemudian manunggal.
Saat itu aku tidak ingin banyak bicara. Aku cukup nyaman di di bawah daguku, ada engkau yang memeluk mesra.. Retorika Cinta....

Puisi Tanpa DiksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang