Mengenang masa lalu selalu berhasil membuat kita geli sendiri.
Kita sama, pernah begitu gampangan meneteskan tangisan hanya karena masalah receh.
Ketahuilah, dulu kita se-alay itu sebelum sebijaksana sekarang.
Tuhan merencanakan "proses" untuk mempersiapkan kita menjadi pribadi yang cakap menghadapi hari esok. :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Tanpa Diksi
Thơ caAku jatuh cinta pada sedikit hati. Maka saat mencintai, aku mencurahkan begitu banyak rasa. Tentu, aku tidak terima saat yang lain lebih menarik perhatianmu. Ketika cemburu seperti itu, izinkan aku marah. Aku berjanji, akan jadi pemarah yang terus b...