Kami bisa saja memulai semuanya dengan kebohongan. Tapi kami memilih jujur, dan kemudian kau tentu tahu kawan, dunia lebih menyukai kepalsuan.
Sajak-sajak mimpi yang coba kami bagi, sama sekali tak menyentuh hati yang menyimpan kesombongan.
Merasa serba tahu, lalu lupa menyertakan Tuhan di setiap kalimat yang memastikan sekaligus memutus kepastian Tuhan.
Kau tahu apa yang mengasyikkan dari seorang pemimpi? Kami seringkali diasingkan di dunia, hingga menginspirasi kami untuk membangun dunia sendiri..
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Tanpa Diksi
PoetryAku jatuh cinta pada sedikit hati. Maka saat mencintai, aku mencurahkan begitu banyak rasa. Tentu, aku tidak terima saat yang lain lebih menarik perhatianmu. Ketika cemburu seperti itu, izinkan aku marah. Aku berjanji, akan jadi pemarah yang terus b...