Maukah kau menikah denganku?
Aku tidak berjanji perjalanan kita akan ringan dan mudah.
Tapi, aku bersumpah, dalam setiap perjalanan ke depan. Kita akan saling menguatkan disaat lemah, kita akan saling membangkitkan dikala jatuh, dan kita akan saling mengingatkan untuk terus mengumandangkan syukur ketika hancur.
Aku bukan lelaki kaya yang bisa memenuhi semua ambisi kita perihal dunia. Bukan jua sejenis lelaki dengan pangkat yang memikat.
Aku hanya lelaki biasa, yang hanya akan menjadi suami sederhana. Suami, menantu, kakak dari adik-adikmu sekaligus Ayah dari anak-anak kita, yang mungkin akan sering bercerita, bahwa kita sedang berpuasa dari dunia. Kita sudah sepakat kan, jika dunia bukan tempat menetap? :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Tanpa Diksi
PoesíaAku jatuh cinta pada sedikit hati. Maka saat mencintai, aku mencurahkan begitu banyak rasa. Tentu, aku tidak terima saat yang lain lebih menarik perhatianmu. Ketika cemburu seperti itu, izinkan aku marah. Aku berjanji, akan jadi pemarah yang terus b...
