Aku akan selalu menyukai mata, karena lewat mata, aku seringkali berhasil menemukan kedalaman hati.Dan Mata ini masih mata yang sama. Mata yang sama saat dulu kau adalah aku. Aku berhasil menemukanmu, diwaktu yang sama aku juga kehilangan diriku.
Mata ini, Masih Mata yang sama, mata yang dahulu selalu mudah menyimpan cantikmu. Cantik yang tidak pernah bisa ku habiskan seminggu. Cantik yang sama, yang membuat 30 detik selanjutnya memicu banyak rindu.
Terhadap setiap lirikan matamu, sayang. Aku bisa jatuh cinta lagi seribu kali. Tuhan seperti menggodaku, dan menggambar titik lemahku tepat di keseluruhan lakumu.
Sebenarnya, aku sedang tidak ingin memberi tahu. Karena aku malu atas pengakuan bahwa kau terlampau segalanya. Hanya saja, ini bukanlah rahasia yang harus ku sembunyikan, bisikku pada diri sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Tanpa Diksi
PoezjaAku jatuh cinta pada sedikit hati. Maka saat mencintai, aku mencurahkan begitu banyak rasa. Tentu, aku tidak terima saat yang lain lebih menarik perhatianmu. Ketika cemburu seperti itu, izinkan aku marah. Aku berjanji, akan jadi pemarah yang terus b...