Batas

235 6 0
                                    

"Vin, kau tidak wajib membahagiakan semua hati. Sungguh, tidak ada kewajiban semacam itu." Dana memberi jeda, mencoba membuka ruang agar kata-katanya tidak terkesan menggurui, Dana juga belum cukup mampu menaklukan hidupnya sendiri.
Dana menerawang, membuang tatapannya cukup jauh dari tanah yang sedang ia pijak.
"Tapi kabar baiknya Vin, kau selalu memiliki kesempatan, untuk terus berusaha menjadi manusia yang mudah dicintai, manusia yang lebih baik." Dana mencoba menyimpulkan sedikit senyum, menarik ujung bibir sebelah kanan.
"Kita sudah sepakat kan Vin? Dunia memang memiliki batas waktu. Tapi nyatanya, Tuhan berbaik hati memberikan kasih sayangNya tanpa batas."

Puisi Tanpa DiksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang