12

651 74 10
                                    

"Anyeonghaseyo Jeon Somi-sshi, Jeon Jungkook-sshi. Jeoneun Yoo Jaesuk aka YJS, kalian pasti sering melihatku di televisi. Aku orang yang menitipkan surat untuk kalian ke resepsionis hotel di Hongkong. Kalian pasti bingung apa yang terjadi sekarang. Pertama-tama aku dan kedua temanku meminta maaf yang sebesar-besarnya." ucap pria di dalam TV itu sambil membungkuk sembilan puluh derajat.

Yoo Jaesuk SP

Flashback   

"Woow, Yoo Jaesuk kau memang teman yang sangat loyal, kau masih mau bertemu dengan sahabat lamamu ini" ucap laki-laki yang duduk di sebelahku.

"Tentu saja, Gary, Jihyo. Kalian temanku dari SMA yang paling pintar. Selalu membantuku mengerjakan PR dan meminjamkan film Ma**** A**** hehehe, Kita ini teman seperjuangan!"balasku sambil mengacungkan minuman beralkohol kepadanya dan wanita di seberangku. Cheers!!

"Hahaha kau bisa saja. Buat apa punya otak pintar, kalau kau lebih sukses dari kami, Jaesuk-ah," timpal wanita bernama Jihyo tersebut.

"Kalian juga sukses. Buktinya kalian sekarang bekerja di Nyamnyung. Professor pula! Kalian tidak senang?" ucapku heran.

"Senang sih, tapi pekerjaan ini sangat menguras otak. Aku sekarang sedang stressss dengan tuntutan penemuan dan pengembangan teknologi baru di sana," ucap Gary dengan gaya khasnya.

"Wow? Nyamyung akan buat ponsel baru?" tanyaku antusias.

"Aniya, mereka sedang melebarkan bisnis baru. Kami sekarang ditempatkan di bagian penemuan baru, namanya teleport section," balas Jihyo.

"Teleport? Seperti pintu kemana saja Doraemon? Daebak!" responku yang bisa menganalogikan teleport dengan kejadian-kejadian di film kartun...

"Hahaha, majjayo, kurang lebih seperti alat memindahkan barang dari Hongkong ke Korea dalam hitungan detik." tambah Gary sambil meneguk kembali minumannya.

"Sstt, tapi ini rahasia ya. Kami sedang mengembangkan penemuan baru bernama soul teleport. Penemuan ini bisa menukarkan jiwa dengan tubuh yang berbeda!" bisik Gary di telingaku. Bau alkohol menyengat keluar dari mulutnya. Walaupun mereka terlihat biasa saja, aku yakin mereka cukup mabuk. Haaa, aku harus jadi kurir mereka lagi...

"Heol! Daebak! Micoso!" jawabku dengan mata terbelalak.

"Geurom! Ini aku bawa, bentuknya seperti obat kapsul biasa. Tapi... kalau aku dan Jihyo menuangkan serbuk di dalamnya dan meminum ini... Boom! Kami akan bertukar tubuh!" tambah Gary antusias.

"Yaah, tapi itu masih hipotesis saja. Kami belum pernah menguji cobanya..." timpal Jihyo.

"Ok, kita uji coba sekarang!" kata Gary setengah mabuk sambil menuangkan serbuk obat kapsul itu ke minuman berwarna biru yang belum dicicip oleh kami.

"Andweee!!!" teriak Jihyo 

"Yaa!! kita hanya punya satu sampel! Kita harus membuatnya lagi dari awal... butuh waktu lama, hiks... kita buang saja ini, Gary pabo!" tambah Jihyo kemudian sambil meratapi minuman yang sudah menyatu dengan serbuk soul teleport itu.

Gary hanya terkekeh dan kembali meneguk minumannya. Aku pun memanggil pelayan untuk membuang minuman yang belum tersentuh itu. Pelayan itu meletakkan minuman biru itu di meja bar. Pandanganku terus mengamati minuman itu, berharap pelayan itu segera membuangnya.

Namun, alangkah terkejutnya aku ketika pelayan lain membawa minuman itu dan menyajikannya ke meja lain. Aku pun terbelalak dan segera bangkit untuk mencegah sekumpulan anak muda itu meminumnya. Namun, aku kembali terduduk karena kedua tanganku tertahan oleh cengkraman Jihyo dan Gary.

"Jaesuk-ah! Kau tahu, aku mencintainya sejak SMA... tapi dia selalu mempermainkan hatiku... hiks," isak Gary sambil memegang lengan kiriku dan menunjuk wanita di sebelahku.

"Jaesuk-ah! Gary pabo-yaa. Dia menghancurkan penelitian kami selama setahun ini.. hwuaaa," tangis Jihyo sambil mencengkram lengan kananku.

Aku berusaha melepaskan cengkraman keduanya, namun kekuatanku tidak sebanding dengan kedua manusia ini. Aku pun hanya memperhatikan mereka dari jauh. Aku melihat salah satu namja meminumnya.. Andweee!! 

Ketika aku berhasil bangkit, tubuhku mematung melihat seorang yeoja meneguk minuman biru yang sama. Ottoke...

Yeoja dan namja itu ambruk. Tubuhku langsung bereaksi ketika salah seorang pelayan mendekati mereka.

"Aku akan mengantar mereka..." ucapku pelan, pelayan tersebut mengernyitkan dahi, heran.

"Geurom, kami mengenal mereka! Nih!" Jihyo muncul tiba-tiba sambil memperlihatkan kartu VVIP di tangannya. Dia begitu meyakinkan, seperti bukan orang mabuk. Heol...

"YA! Bantu Jaesuk mengantar mereka, Gary pabo!" hardik Jihyo kepada Gary yang mengekor di belakangnya. 

Aku membaringkan tubuh kedua tubuh anak muda itu di kamar yang seharusnya ditempati oleh Jihyo. Gary sudah menarik Jihyo untuk kembali ke kamarnya dengan muka sumringah. Aku menghela nafas pelan mengamati kedua manusia yang tidak sadarkan diri itu. Kepalaku sedikit pusing, namun aku masih memiliki kesadaran diri.

"Apa yang harus aku lakukan... Tunggu, sepertinya aku mengenal mereka..." ujarku sambil memeras memori di kepalaku.

"Mereka idol! Jungkook BTS dan Somi IOI! Ottoke..." ujarku sambil menepuk-nepuk bagian tengkukku.

Tiba-tiba ponselku berdering. Managerku memintaku kembali untuk membicarakan meeting  dengan klien besok pagi. Dengan terpaksa aku pun meninggalkan mereka yang tertidur pulas di kamar itu. Tidak lupa aku meninggalkan pesan untuk mereka kepada resepsionis, jaga-jaga kalau terjadi sesuatu dan aku belum sempat menemui mereka.

'Ku harap soul teleport itu tidak berfungsi...'


Part 12 done!

Jungkook n Somi jadi figuran di sini, tapi mereka balik lagi d part selanjutnya.

Author penggemar Monday Couplenya Runningman, tapi udah broke up TT

jadi nge-casting mereka di sini ^^'

Anggap Gary n Jihyo di sini umurnya sama dengan Jaesuk,

n mereka lebih genius dari  Yoo Jaesuk-nim ya, walaupun kenyataannya... ^^'

Makasi masih setia membaca..

Gomawo vomentnya, kaep jjang ^^ 








Switch On (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang