26

491 54 7
                                    

Author SP

Kini Jungkook, Somi, dan Yoo Jaesuk sudah berada di ruangan khusus. Ruangan itu dipenuhi dengan beberapa LCD yang menampilkan rekaman CCTV di beberapa sudut tempat berlangsungnya acara GDA. Jungkook dan Somi duduk di sofa hitam menghadap Yoo Jaesuk.

"Anyeonghasimnika Jaesuk-nim, aku Jeon Somi IOI"

"Anyeonghasimnika, aku Jeon Jungkook BTS"

"Ne, aku tahu, aku ini penggemar kalian loh, pick me pick me pick me up! fireee!" balas Jaesuk sambil menirukan gerakan pick me IOI dan fire BTS.

Jungkook dan Somi pun  tertawa melihat tarian energik namja yang hampir setengah abad itu.

"Udahlah terlalu formal. Bagaimana kabar kalian? Kalian udah bisa kembali normal kayaknya?" tanya Jaesuk.

"Ia, makasi banyak. Berkat saran jaesuk-nim, kalau kita lakuin skinship malam itu kita bisa kembali sementara" ucap Jungkook.

"Aniyaaa~~ bukan aku, tapi teman peneliti ku yang bilang, aku hanya nyampein aja"

"Aniya, kalau jaesuk-nim malam itu tidak ada, kami tidak tahu harus bagaimana" kata Somi.

"Aku hanya membantu sedikit aja ko, hehehe. Kalian sabar ya, temanku sedang usaha menemukan obat penawarnya"

"Eo, neomu gomawo Jaesuk-nim" ucap Jungkook dan Somi tulus.

"Mm, geundeu, skinship apa yang bisa buat kalian kembali normal sementara?"

"Eo, mmm mm itu..." jungkook ragu-ragu menjawabku sedangkan somi hanya terdiam, pipinya mulai bersemu merah.

"Skinship ini bukan?"

"Eo!!" kaget Jungkook dan Somi.

Jaesuk menyodorkan laptop yang menayangkan video cctv somi dan jungkook kembali waktu d tenda putih tadi.

"Matta, skinship itu... kami waktu itu masih tertukar, karena mau gladi dan ga ada waktu jadi kami terpaksa melakukannya di sana"

"Aku ngerti ko situasi kalian. Kali ini cuma ingin ngingetin kalian untuk hati-hati, untung video ini aku dapet dari temanku yang ngelola acara ini. Awalnya video ini ditemuin sama petugas keamanan yang tidak bertanggung jawab dan mau dijual ke dispacth. "

"Jinjaa??!!"

"Ne, untung temanku itu memergokinya dan bertanya dulu kepadaku. Kalian pasti tahu kan, banyak dating scandal bisa ngancurin karir idol, terlepas itu benar atau tidak. Aku tidak mau itu terjadi pada kalian"

"Ne.." jawab Somi. Yeoja itu pun larut dalam pikirannya.

"Memang aneh dunia entertaiment negara kita ini. Dating ko disebut skandal, padahal dating kan  tidak melanggar aturan apapun. Tapi ya mau bagaimana lagi, memang beginilah budaya kita." ujar Jaesuk.

"Ne, neomu gomawoo Jaesuk-nim. Kami ga tau harus membalasnya dengan apa" ujar jungkook.

"Gwaenchana, aku tidak apa-apa. Aku hanya berharap kalian dapat kembali normal saja. Geurom, sampe sini dulu ya. Aku harus siap-siap MC lg" senyum Jaesuk.

"Ne, neomu gomawo, Anyeong haseyo Jaesuk-nim" pamit Jungkook dan Somi sambil meninggalkan ruangan itu.

Sepeninggal mereka, seorang yeoja keluar dari pintu tersembunyi di sudut ruangan khusus tersebut.

"Mereka sudah pergi. Aman Jihyo"

"Haah, untunglah, maaf ya oppa kau jadi keseret masalah ini"

"Gwaenchana, gimana obat penawarnya? Udah berhasil?"

"Ampuun dah oppa!! You know, kang gary ngundurin diri tiba2, katanya mau nikah!! Dia mau fokus usaha restoran aja. Damn! Why sekarang?? Aku harus neliti dari awal..."

"Mwo?! Gary nikah?? Ko dia ga bilang-bilang?!"

"Ia memang dadakan, langsung aja gitu ngasih surat pengunduran diri dan undangan pernikahan. Gila kan? Cih, katanya dia suka sama aku... pembohong..."

"Ya~ itu karena kau terus-terusan nolak dia kan, makanya dia jadi sama yang lain. Coba kalau kau ga jual mahal Jihyo"

Jihyo hanya terdiam meresapi perkataan Jaesuk, mau apa lagi. Sudah terlambat baginya untuk menyatakan bahwa dia sebenarnya juga menaruh hati pada Gary. 

Namun karena terlalu nyaman sebagai teman, Jihyo tak berani menyatakan perasaannya yang sebenarnya. Dia takut persahabatannya dengan Gary rusak. 

Namun sekarang dia menyesal, gary sudah menghilang. Jihyo kehilangan gary sebagai sahabat dan kesempatan untuk menerima cintanya. Yah, apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur.

"Geundeu, kau ga ada yang bantu, Jihyo?" tanya Jaesuk membuyarkan lamunan yeoja itu.

"Ada tapi dia masih junior, baru masuk ke departemen aku."

"Siapa??"

"Bentar lagi dia ke sini, nah, itu dia orangnya!"

"Anyeonghasimnika Jihyo sunbae. Omo!! Yoo Jaesuk-nim, Anyeonghasimnika!" ucap namja yang jangkuknya hampir dua meter. Dia langsung membungkuk sembilan puluh derajat sebagai tanda penghormatan kepada senior dan idolanya.

"Ah, haha, ok ok. Tidak perlu formal begitu. Namamu siapa?" senyum Jaesuk.

"Yeoksi, national MC memang beda. Baik hati dan tidak sombong. Ga seperti...." Kwangsoo langsung memicingkan mata ke arah Jihyo.

"MWOO?!" gertak Jihyo sambil memajukan kedua bibirnya.

"Aniya sunbae~ Oo, Namaku Lee Kwangsoo, Jaesuk-nim. Aku fans beratmu. Minta tanda tangan ya, hehehe" Kwangsoo menyodorkan secarik kertas dan pulpen.

"Dia baru kerja seminggu ini, juniorku sekaligus partnerku di departement soul teleport sekarang. Aku rasa dia sedikit aneh dan terlalu antusias. Kau lihat itu!" bisik Jihyo kepada Jaesuk ketika Kwangsoo tertawa dan sibuk loncat-loncat kegirangan setelah mendapat tanda tangan Jaesuk.

"Ya jangan berburuk sangka, aku rasa dia orang baik"

"Semoga!"

"Aku cabut dulu ya, atasan manggil buat balik ke Nyamnyung Lab"

"Ok, semoga kalian cepat menemukan obatnya"

"Eo! Gomawoo! Ya Kwangsoo! Sampe kapan kau mau lompat-lompat sambil cecengesan di pojokan sana! Kajja! Kita harus ke Lab!"

"O-oh Jihyo sunbae! Geurom, Anyeonghaseyo Jaseuk-nim! Aku harap kita bisa bertemu lagi" girang Kwangsoo sambil cipika cipiki kepada Jaesuk.

Jihyo hanya mengelengkan kepala melihat kelakuan Kwangsoo.

'Dasar aneh!'

TBC

Thanks for reading and voment ^^

Switch On (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang