14

520 68 19
                                    

Jungkook sebagai Somi SP

'Mwoya?! Dia benar-benar percaya?! Padahal aku hanya bercanda tentang first kiss itu... Aku hanya ingat dia mendorongku saja malam itu... Ottoke... Dia memejamkan matanya! Apa aku harus benar-benar mencuri ciuman pertamanya?'

Ku dekatkan wajahku menatap namja itu, ragu-ragu ku mendekat sampai ku rasakan nafas kami beradu. Aku menelan ludahku.

'Ok, kau bisa Jeon Jungkook! Kau ini Sang Namja, seperti lagumu d album Skool Love Affair. Siapa tahu memang ini kontak fisik yang dimaksud Jaesuk-nim' gumamku dalam hati.

Belum sempat aku meneruskan niatku, dia membuka matanya dan memukul pundak, "Ya!"

Cup!

Kubungkam mulutnya oleh bibirku, sebelum dia meneruskan kata-katanya lagi. Kupenjamkan mata sambil mengatur degup jantungku yang tidak beraturan.

'Rapmon Hyuung!! Finally, aku berhasil melakukannya!' Eh, ko rapmon ya...

'Oke, mari berhitung,'

1..

2..

3..

6..

7..'

Eh lima-nya mana ya?

Debaran di dadaku mengecohkan hitunganku sampai mengulang yang kedua kalinya.

5..

6..

7..

8..

9..

10!

Aku merasakan tegangan listrik d sekujur tubuhku selama bibir kami bersentuhan. Apakah ini tanda bahwa skinship ini berhasil?

Ku buka mata dengan mempertahankan posisi yang sama. Wajah namja itu masih tampak d depanku.

'Mwoya?? Skinship ini juga bukan? Kami masih belum kembali ke tubuh masing-masing? Apa aku harus mencoba skinship yang lain?' gumam Jungkook sambil memutar otak mengingat kembali skinship education dari Bang Namjoon...

Somi sebagai Jungkook SP

5.. 

6.. 

7.. 

8.. 

9.. 

10!

Aku langsung membuka mata dan menatap yeoja yang masih terpejam dengan posisi yang sama. Dua pupil ini pun kututup kembali.

'Mwoya? Bukankah sudah 10 detik? Kenapa cookie masih menempelkan bibirnya?' heranku dalam hati.

'Hmm... mungkin hitunganku terlalu cepatkah?' Aku pun mulai mengulang hitungan 10 detik itu. Namun sampai hitungan kedua kalinya, dia masih bertahan dalam posisi yang sama.

Tangannya tiba-tiba memegang kedua pipiku. Mulutnya mulai bergerak mencoba menghisap bibir bagian atasku. Omo!

"Ya! Ini sudah lebih dari sepuluh detik. Apa yang kau lakukan cookie-ah!' sambil menjauhkannya dariku. Aku pun menatap ke arah lain untuk menyembunyikan mukaku yang sepertinya memerah karena terasa panas.

"Mianhe, popo itu tidak berhasil setelah hitungan ke sepuluh, jadi aku coba kisseu.." ujarnya.

"Popo? Kisseu? Apa bedanya?" tanyaku, aku bukan pura-pura innocent, tapi benar-benar tidak tahu.

"Kata rapmon hyung, popo and kisseu itu berbeda, popo itu... bibir kita hanya menempel kalau kisseu itu.. ehm.. lidah kita... " dia seperti ragu untuk meneruskannya, jadi dipraktekan dengan kedua telapak tangan yang saling menggenggam.

"Haah?? Aku ga ngerti??" ucapku bingung, lidah kita berpegangan? Bagaimana caranya coba? Lidah kan ga punya jari?!

"Susah kalau dijelasin. Mau langsung coba?" tanyanya.

"Hmmm... Geureu, call, kita sudah ciuman dua kali, so it's not a big deal," jawabku berusaha setenang mungkin.

Lapisan kulit itu kembali mendarat di bibirku. Kali ini mulutnya mencoba membuka mulutku, WHAT?!

Aku pasrah saja mengikuti alur yang dibuatnya. Kini aku memahami kalau lidah yang tak berjari itu bisa berpegangan...

1..

2..

3..

4...

Tenonet, clek!

"Ya! Apa yang kalian lalukan? Kenapa kau ada di sini Somi?"

Aku dan Kookie langsung mengambil jarak. Member tertua BTS itu sudah berada di hadapan kami.

"Hmm, kami..." jawabku kikuk.

"Kami pacaran, hyu, ani oppa!" jawab Kookie.

"Mwoo?!" ucap Jin terperanjat.

Part 14 end

Semoga suka ^^

Makasi yang udah setia baca

Vote n komennya ditunggu ya

Bersambung ke part selanjutnya

Switch On (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang