54

313 41 7
                                    

Jungkook SP

Dimana ini? Bukannya tadi kita ada di gua Seolma...

Bruk!

Kepalaku membentur sesuatu, tubuhku terikat dengan benda di bawahku.

Apaan ini?

Tanpa kusadari ternyata aku terbaring di tabung kaca. Kulihat diriku sendiri yang kini terhubung dengan semacam kabel perak yang tertanam di dahi dan sekujur tubuhku.

"Mwoya ige.."

Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh ruangan serba putih ini. Mataku langsung terfokus pada yeoja yang terbaring senasib di sebrangku. Untunglah ada lubang-lubang kecil membentuk huruf x di kaca ini, jadi aku yakin Somi bisa mendengarkanku.

Bug bug bug

Aku memukul kaca dengan keras.

"Somi! irona! Somi somi! Jebal ironaaa!" teriakku.

Perlahan mata yeoja itu terbuka.

Bug bug bug!

Kupukul kaca ini lebih keras, namun benda sialan ini tak retak sedikitpun.

"Somi, paba! Lihat sini! Somi!" teriakku.

Aku terus menendang kaca tabung ini sekuat tenaga sampai mata yeoja itu berpaling ke arahku.

"Somi-ah! Gwaenchana?"

Yeoja itu hanya mengerjapkan kedua matanya lalu berkata,

"Nuguya?" ucapnya heran.

"Ini aku kookie, Jungkook, Jeon Jungkook" teriakku.

"Seonbaenim? Jungkook seonbae?"

"Mwo?" kagetku.

"Kenapa kita ada di sini seonbae? Apa yang terjadi?"

Mulutku kelu, otakku masih mencerna perkataan Somi,

Seonbae? Kenapa kau memanggilku dengan nama itu? Seolah-olah kau... Seolma...

Swiing! Layar hologram di depan tabung kacaku muncul. Menghadirkan namja bernama Gary. Kemarahanku pun naik ke ubun-ubun.

"Ya! Jasshikiya!! Apa yang kau lakukan padaku dan Somi!! Lepaskan!!" teriakku berusaha keluar dari benda terkutuk ini.

"Tenanglah, aku tidak bermaksud jahat. Aku hanya ingin mengembalikan kalian menjadi normal seperti sedia kala." ujar Gary.

"Bohong, kau berkata sendiri di kapal, bahwa kami akan mati kan"

"Aniya! Sumpah! Aku ga pernah berkata seperti itu. Itu hanya simpulan kalian saja. Jihyo dan X-nim akan membunuhku terlebih dahulu kalau itu terjadi. Percayalah, tubuh kalian sudah normal kembali" ucap Gary.

"Geojimal! Kau pasti bohong!" teriakku.

Somi hanya mematung melihatku bergantian dengan Gary.

"Jinja, kalian benar-benar sudah normal berkat antidote Jihyo. Tanyakan saja sendiri padanya. Benarkan, Jihyo?" ujar Gary.

Lalu Jihyo dan Gwangsoo muncul di samping Gary.

"Hyung n nuna...? Mwoya ige?"

"Tenanglah Jungkook, kalian sudah benar-benar kembali normal sekarang." ucap Jihyo

"Benarkah?" raguku

"Ne, 100% sukses" ucap Gwangsoo.

"Geundeu, kenapa Somi seperti amnesia?"

"Itu karena-"

Buzz zzz zzz

Terdengar HP Gary bergetar, dan menunjukkan kontak X-nim di sana.

"Anyeonghasimnika, X-nim" sapa Gary.

"Ne geureu, akan kulaksanakan" tambahnya.

Sambungan telepon pun terputus, tangan Gary langsung menuju tombol hijau di depannya.

"Mianhe Jungkook-shi. Percayalah ini yang terbaik" lirihnya.

Sebelum aku sempat bertanya lebih lanjut, tubuhku merasakan sengatan listrik hangat. Otot-ototku mulai lemas, kedua mataku perlahan menutup, lalu semuanya gelap.

Flashback
Somi SP

Perlahan kukerjapkan kedua mataku yang terlelap dari tidur. Namun semua hal di sekitarku terasa begitu asing. Aku mencoba bangkit namun tubuhku tertahan.

"Mwoya ige.." gumamku.

Aku pun mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan, lalu mendapati seorang namja yang bernasib sama denganku.

"Mwo? Siapa dia? Ko rasanya aku pernah lihat ya. Camkan, Dia seperti ..." gumamku.

Namun sebelum aku sempat berpikir lebih lanjut, pria itu mulai membuka matanya. Refleks aku kembali menutup mata dan pura-pura tertidur.

"Somi, kau sudah bangun?" ucapnya.

Perlahan kubuka mata dan kembali menatap namja di depanku.

"Ne- astaga kau, ani, Anda Yoo Jaesuk-nim, kan?"

"Majja, Somi" balas Jaesuk

"Kenapa kita ada di sini? Kenapa aku di infus seperti ini?"

"Apa kau ingat sesuatu yang aneh?"

"Mmmm... Aniya, terakhir kali hal yang ku ingat, aku sedang training camp bersama para seonbaenim dari klub taekwondo. Lalu... tidur, dan tiba-tiba ada di sini. Aku tidak ingat apa-apa lagi."

"Jinja?"

"Ne"

"Apa kau tidak ingat apapun tentang yang terjadi padamu dan jungkook?"

"Maksudmu Jungkook Seonbae? Dia ikut training camp juga, geundeu aku tidak dekat dengannya."

"Som, kau diculik dan diberi obat terlarang oleh peneliti gila. Bukan narkoba tetapi obat biologis mematikan"

"Mwo? Jinja?"

"Ne, untungnya kalian berhasil diselamatkan dari peneliti gila itu sudah mendekap di tahanan"

"Oh my god, jantungku rasanya mau copot. That's horrible, geundeu aku benar-benar ga ingat apapun, aaarrrghhh!" frustasiku.

"Tenanglah kau sudah tidak apa-apa, geundeu..." ucap Jaesuk.

"Geundeu kenapa, Jaesuk-nim?"

"Jungkook sekarang masih tak sadarkan diri"

"MWO?! OTTOKE? Bagaimana bisa?"

"Obat penawarnya hanya ada satu, dan sudah dipakai olehmu, Som"

"Mwoya... Ottoke... Kalau terjadi apa-apa padanya, aku harus gimana..."

"Hanya ada satu cara menyelamatkan Jungkook"

"Gimana?" tanyaku.

TBC
2 chapter lagi tamat ini ff
Finally 😚😚😚
Sorry, TBC-nya ga enak, kepanjangan soalnya 😅

Makasi yang setia baca n voment

Switch On (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang