Somi SP
Aku barusan sudah selesai packing di kamar rumahku. Yups, aku ijin pulang karena tidak semua barang yang akan kubawa nanti ada di dorm IOI.
Sekarang aku sedang tiduran d kasur dan chatting dengan Kookie untuk menanyakan pertanyaan Yoojung seputar Jhope Oppa. Sebenarnya aku ga mau, tapi melihat Yoojung terus memelas dengan muka jebal-nya, aku mau tidak mau melakukannya.
Sudah 5 menit berlalu, namun pesan terakhirku baru di read aja, aish jinja.
'Mungkin kookie udah tidur kali ya.' gumamku dalam hati.
Aku pun menaruh hp di samping kasur dan mengecek barang-barang untuk terakhir kalinya, takut ada yang tertinggal.
"Keut! Beres, besok tinggal go go go!" girangku.
Tiba-tiba tangan-tangan kecil memeluk pahaku dari belakang.
"Eonni, eonni, eonni, aku ikut ya, pleasee!" pinta yeoja mungil kesayangan keluargaku, siapa lagi kalau bukan adikku, Evelyn.
"No, ga boleh Evelyn," jawabku sambil mencubit gemas kedua pipinya.
"A~~aaa, pengen ikut, aku belum pernah ke jeju" manja Evelyn sambil memajukan bibirnya.
"Andweee, Evelyn. Ini buat orang dewasa, anak kecil ga boleh ikut."
"Aku juga udah dewasa! Aku paling tinggi di kelas! look at me!" Evelyn pun menjinjitkan kakinya.
"No, acara ini khusus untuk anak SMA, kau ini masih bocah SD kelas 1" ujarku sambil memencet hidung mungilnya.
Evelyn pun tak bisa membalas kata-kataku. Muka masamnya ditekuk, lalu dia naik ke atas kasurku. Aku tak acuh dan kembali merapikan ransel yang mau dibawa besok.
Buzzz zzz zz
Evelyn langsung mengambil hpku yang bergetar itu. di layar itu tertera pesan masuk dari Kookie.
"Acieee siapa kookie? Pacar Eonni ya?"
"Hah?! A, a, Aniya!"
"Aa~~ bohong! Muka eonni merah! Aku bilang omma ah. OMMA OMMA!
"Ya ssttt!" aku langsung membungkam mulut Evelyn.
"Ok, kita damai, kau mau apa, Evelyn?" tanyaku.
"Mau ikut!"
"Ga bisa, yg lain!"
"Mmm, y udah deh, aq mau ketemu pacar eonni yang namanya kookie ini"
"Aish, g bisa, dia orang sibuk!"
"Sibuk? Eo, pacar Eonni idol juga?"
'Nih anak tiba-tiba pinter otaknya' gumamku.
Lalu Evelyn menelisik foto profil kookie.
"Wait, bukannya ini foto Jungkook Oppa, member BTS?"
"Hah, how did you know?"
"Majja? Really? Awesome! Teman-temanku banyak yg suka sama BTS. I already join their fandom, so i'm Army too. And you know, my bias is Jungkook Oppa!"
"Heee? Really?"
"Yes, if he's really your boyfriend. I'll be super happy! but... jealous at the same time.. huft"
"He's not my boyfriend, just friend"
"Jinja? Friend like Jackson Oppa"
"Ne, majja"
"Yeeay! I'm still have a chance! Geurom, mintain tanda tangannya ya, please please please!"
'Ok, ok, ok araso. But promise me that you keep this secret that jungkook is my friend"
"Ok! Yeaay! Kapan-kapan ajak Jungkook Oppa ke sini ya, I want to get closer to him, hihihi"
"It'll be hard. He's super busy, but i'll try to invite him"
"Jinja?! Awesome! You're the best Eonni! Ye ye ye!"
Evelyn pun meloncat-loncat girang lalu keluar dari kamarku. Aku hanya menggelengkan kepala saja. Jungkook ternyata banyak juga fans bocahnya.
Jungkook SP
Kini aku sudah duduk di dalam pesawat. Kulirik jendela yang didominasi warna gelap dan kerlap-kerlip cahaya lampu.
Seharusnya aku sudah terbang jam 9 pagi tadi ke jeju. Namun karena aku seorang idol, akhirnya aku disarankan mengambil penerbangan malam supaya lebih aman dari kejaran jepretan kamera.
Seorang yeoja berstelan santai: celana training hitam dan kaos putih kebesaran, mendekat ke arahku. Wajahnya ditutupi masker kacamata dan topi hitam. Walau tertutup seperti itu, aku bisa mengenali yeoja tinggi blesteran itu. Yups dia adalah Jeon Somi.
"Kita duduk di sini?" tanyanya pelan.
"Oh, majja" jawabku
"Araso" jawabnya sambil duduk di sebelahku.
Dia pun mengedarkan pandangannya, dan kembali menatapku.
"Kookie, pakai kacamata hitammu, palli! Kau mau orang-orang menyadari kehadiranmu, eoh?" bisiknya d telingaku.
"Ini penerbangan malam, ga ada yg tahu kita berangkat sekarang, Som" jawabku sambil menurunkan kacamata hitam dan membuka maskernya, sehingga manik mata coklat indahnya dapat kulihat sekarang.
"Ya, tapi kan..." kilahnya sambil berusaha merebut kembali kacamatanya dari tanganku.
"Gwaenchana" bisikku di daun telinganya.
Akhirnya dia pun menurutiku, lalu mengobrak-obrik tas hitam kecilnya. Dia pun menyodorkan benda kecil berbentuk mata bunny.
"Nih, penutup mata kalau kamu ngantuk" ujarnya sambil menyerahkan benda berwarna abu itu.
"Terus kamu gimana?" tanyaku.
"Tenang, aku juga ada ko, hihi" ucapnya sambil mengeluarkan benda yang sama dari tasnya.
"Oo, jadi mau pake couple item nih" godaku sambil tersenyum.
"Hah? Ani~ ga maksud gitu ko. Mmm, memang tinggal model ini aja yang ada, jadi beli yang sama. Jinja aniya!" ucapnya dengan muka yang memerah. Ah~ neomu kyowo...
"Bercanda, Som. Gomawo udah beli buatku ya"
"Eoh, cheonman"
Lalu topik pembicaraan pun mengalir dengan sendirinya. Kami bercerita tentang hari-hari dimana kami tidak bertemu, tentang sekolah, ekskul, pekerjaan, dll. Yah, mengobrol dengan yeoja yang satu ini sangat nyaman. Pembicaraan kami selalu nyambung, mungkin karena hobi dan kebiasaan kami hampir mirip.
Hal ini mengingatkanku ketika kami pertama kali bertemu di pesawat sebelum kejadian itu terjadi. Walau sekarang, Somi tidak memakai makeup apapun, dia masih terlihat sangat cantik, dengan hidung bangir, mata coklat, dan bibir yang.. aish!
Kuharap waktu berjalan lambat agar momentku dengan yeoja ini berlangsung lebih lama. Namun, harapanku langsung pudar ketika derap langkah seorang namja mendekati kami.
TBC
Thanks for reading my story
See Ya 🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
Switch On (Tamat)
Fanfiction{12 Feb '17 -- 11 Apr '18} Isi: • Intro: BTS n IOI • Chap: 1-56 (Tamat) • Outro: I-VII (last) • Bonus Chapter Rating R (+) 😅 Sinopsis: Dua maknae dari boyband n girlband korea yang lagi naik daun ini mengalami kejadian yang tak terduga ketika MAMA...