29

488 60 11
                                    

Somi SP

Aku pun bergegas menuju kelas, takut jungkook menyadari keberadaanku. Aku dan yoojung berada di kelas yang sama. Kami duduk sebangku, di belakang paling pojok kiri.

"Somi Yoojung! Congrat ya buat kalian. Mantap IOI dapet Rookie Award!" teriak teman-teman sekelas sambil berhamburan memeluk kami.

"Gomawo chinggu!" balasku

"Traktir traktir!" ucap mereka.

"Boro-boro traktir, kita aja belum dibayar! Nantilah kalau udah cair ya" cengenges Yoojung.

Mereka pun mengangguk sambil tertawa. Tak lama bel pun berbunyi, aku dan Yoojung langsung duduk di bangku.

"Somi, kenapa tadi kau menghindar dari pacarmu" bisik Yoojung sambil nyengir.

"Sssstt eon! Rahasia! aku ga mau jadi bulan-bulanan fans nya. Kau tahu sendiri tidak semua fans baik hati dan nerima kalau idolnya juga punya private life. Aku takut juga karir kookie hancur gara-gara hubungan ini"

"Cieee yang perhatian, aduh aku meleleh nih saking so sweetnya"

Aku hanya mengelengkan kepala melihat reaksi Yoojung.

"Geundeu eon, bukannya kookie itu seangkatan sama Yugeom Oppa? Harusnya kan dia udah lulus?" tanyaku penasaran.

"Ya! Jungkook Oppa itu sama sepertiku, telat 1 tahun masuk SMAnya gara2 harus sibuk training ma debut BTS"

"Oooo gtu"

"Kyaaa, guru math kita yang baru lagi otw k sini" teriak salah satu murid.

"Hah? Pak Janghoon yang tingginya 2m itu di ganti?"

"Ia udah semingguan lah, kalian sih sibuk. Parah lah kalau liat guru itu. Cogan asli, kayak member EXO!"

Sreet!

Pintu terbuka, Datang namja berstelan rapi yang beneran tampannya bikin mampus.

"Anyeong anak2, gimana kabar kalian?"

"Baik Pak"

"Oh, ada murid yang baru masuk ya, kenalin, nama bapak Suho. Sekarang gantiin sementara Pak Janghoon buat ngajar math sekaligus walas kalian"

"Yaaaah, selamanya dong pak." teriak Yoojung membuat seisi kelas tertawa.

"Oia, ada murid baru. Masuk, nak dan perkenalkan diri."

"Anyeong, namaku Lee Daehwi, panggil aja Daehwi . Sekarang aku lagi ikut produce 101 s2, dukung aku yaa"

"Daehwi kamu duduk di sana ya"

Pak Suho menunjuk bangku kosong di depan Somi. Daehwi pun langsung duduk di sana.

"Anyeong Somi! Udah lama ga ketemu!" sapa Daehwi.

"Daehwi! Miss u!" balasku.

"Ehm, nanti ya kenalan lebih lanjutnya, kita teruskan pelajaran kemarin, buka buku math kalian halaman 59"

"Baik Pak!"

"Kau kenal som?" bisik Yoojung.

"Ia, dia sahabatku. Daehwi ex trainee JYP."

Yoojung hanya ber aa oo ria. Mereka pun kembali fokus ke pelajaran Pak Suho yang lagi nerangin logaritma.

Author SP

Di sisi lain, seorang namja berpakaian serba hitam, plus masker dan kacamata yang hitam juga, sedang berada di mobil hitam menuju Nyamnyung Corp.

Buzzz buzz buzzz

Getar hp berbunyi, namja itu langsung mengangkatnya.

"Anyeonghasimnika, X-nim. Saya sudah pasang CCTV di setiap sudut sekolah." ujar namja lain di sebrang hp itu.

"Baguslah B-ssi, terus awasi mereka berdua. Kalau ada sesuatu terjadi langsung hubungi saya."

"Baik, X-nim."

Namja berstelan serba hitam yang dipanggil X-nim itu menutup saluran telepon dan memasukan kembali HP ke balik jasnya.

Tak berapa lama, X-nim sampai di Gedung Nyamnyung Corp. Semua karyawan yang dilewatinya langsung membungkuk 90 derajat. X-nim pun menunggu di depan lift. Karyawan yang sebelumnya mengantri pun mempersilakan dia terlebih dulu.

"Ya siapa dia? kenapa semuanya membungkuk?" tanya salah satu resepsionis baru.

"Sst, jaga bicaramu! Dia pemilik dan pemegang saham terbesar perusahaan ini."

"Hah? Daebak! Kenapa pakaiannya seperti itu? Apa kau pernah lihat wajahnya?"

"Semua karyawan di sini tidak pernah melihat wajah aslinya. Ada rumor, kalau ada yang tidak sengaja lihat, dia langsung tiba-tiba keluar dan hilang begitu saja."

"Mwo?! Waduh aku harus hati-hati."

Percakapan kedua karyawan yang sebenarnya terdengar oleh X-nim itu dianggap angin lalu. Dia sudah sering mendengar pertanyaan seperti itu dari karyawan baru.

Ting!

Pintu lift terbuka. X-nim masuk sendirian, tak ada karyawan lain yang berani masuk karena memang itu dilarang, seperti peraturan absolut yang tidak tertulis.

Ting!

Pintu lift tertutup. Angka 1-66 tertera di dalam lift tersebut. Namun X-nim tidak memencet salah satu angka tersebut. Dia malah membuka kacamata dan mendekatkan matanya ke arah layar LCD kecil yang tertera di atas angka-angka tersebut. Lalu muncul tulisan berikut di layar LCD itu.

Access diterima, menuju lantai 67

Dalam hitungan sepersekian detik, pintu lift terbuka ketika layar LCD menunjukkan angka 67. X-nim langsung keluar menyusuri lorong serba putih menuju ke salah satu ruangan yang dilengkapi pintu hologram dan sinar-x. Dia pun menempelkan telapak tangan kanannya di samping pintu tersebut. Lalu tulisanpun kembali muncul.

Access diterima, selamat datang X-nim

Ruangan itu juga didominasi oleh warna putih. Lengang tidak ada apa-apa hanya satu sofa putih dan meja kaca. Namja itu langsung membuka pakaian dan maskernya. Dia duduk di sofa itu dan meletakan kembali telapak tangannya di meja kaca itu. Lalu

Swiiing ...

Layar hologram muncul di hadapan X-nim. Dia memilih icon sekolah sofa dan swing! tampilan cctv dari berbagai sudut sekolah itu muncul. Lalu dia memilih salah satu tampilan cctv untuk di full screen.

X-nim pun tersenyum menampilkan deret gigi putihnya ketika Somi dan Jungkook nampak di layar hologram itu.

TBC

Maafkan updatenya lama

moga masih setia baca and voment

Anyeong ^^

Switch On (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang