Jungkook SP
"Som!"
"Oi, dae! Sini!"
"Ne, anyeonghaseyo Jungkook seonbae!" Daehwi duduk di sebelah Somi.
"Anyeong daehwi"
"Finally, untung keburu. Schedule wanna one hectic banget. Aku hampir ga bisa ikut."
"Oh majja sekarang kau sudah debut. I almost forgot. It feels like yesterday that we were traniee in JYP."
"Ne, you're right. I still remember how we became close cause you can speak English fluently."
Mereka pun mengobrol masa lalu mereka sambil diselingi bahasa Inggris. Aish, berasa bodoh kalau mereka sudah pakai bahasa asing itu. Aku sebenarnya ngerti, tapi ga semuanya. Mau ikut ngobrol pun, susah masuk topiknya dimana. Cih, kadang kuharap aku mengenal yeoja ini dari dulu.
"Eo, kalian punya eye masks bunny! Lucu! Ko bisa sama ya?" tanya Daehwi.
"Aku dikasih Somi" jawabku.
"Jinja? Buatku mana Som?" tanya Daehwi.
"Ada dong, nih!" Somi menyerahkan penutup mata dengan model berbeda pada Daehwi.
"Loh, ko aku beda?"
"Yang bunny cuma ada 2, gpp kan? froggy juga lucu ko"
"Eo, gomawo som! You're the best!"
"Aku udah denger cover terbaru Seonbae yg 2U. Sumpah keren banget! Aku ampe download n dengerin tiap malem!" tambah Daehwi.
"Jinja gomawo. Geundeu Englishku masih belum lancar, haha" ujarku.
"Aniya! It's perfect seonbae! Mosiso!" puji Daehwi.
"Kau ngecover lagu justin yg baru? Aku belum denger"
Pletak!
Daehwi memukul kepala Somi pelan, membuatku terbelalak. Mereka sedekat itu ya...
"Ya! Appo, Dae! Kenapa kau memukul kepalaku eoh?"
"Ya! Kau ini ga sopan, panggil Seonbae dengan kau! Trus kau masa ga tahu Seonbae ngeluarin cover baru"
"Ah~ majja. Mianhe Oppa, aku sibuk, jadi belum tahu, hehe"
"Gwaenchana, kau juga boleh memanggilku Hyung, Dae."
"Jeongmal? Ne! Aku sudah lama ingin memanggilmu hyung! Hehe"
"Hmm, kamu mau denger coverku, Som?"
"Ne! Mau mau mau!"
"Nih, dengerin"
Aku menyerahkan earphone ke Somi.
"Waaa~~ Neomu Johaaa~~ Kookie.. Oppa!"
"Tuh kan apa aku bilang Som! Memang keren banget!"tambah Daehwi.
"Gomawoo!" ucapku sambil tersenyum.
Akhirnya kami bertiga berhasil menemukan topik pembicaraan tentang kehidupan peridolan. Aku bisa liat Daehwi dan Somi sahabat baik yang mendukung satu sama lain. Aku harap persahabatan mereka tetap terjaga dan tidak berubah ke arah lain.
Somi SP
Kukerjapkan mata yang baru bangun dari alam mimpi. Masih setengah sadar, kuraih ponsel Jungkook yang dari tadi kupinjam untuk mendengarkan lagu. Kunyalakan layarnya untuk melihat waktu yang tertera di sana.
'Hoaam, bentar lagi nyampe,' gumamku dalam hati.
Kulirik jendela pesawat di samping kananku.
'Yah, gelap, ga keliatan apa-ap... Wait, perasaan aku tadi duduk di tengah deh.' heranku.
Kulihat kedua tanganku.
'Seolma...'
Kutengok sebelah kananku.
Deg!
Kulihat tubuhku sendiri sedang tertidur dan bersandar di bahuku...
'Aish, kenapa kita harus tertukar sekarang...'
Kulirik Daehwi yang duduk di samping tubuh asliku.
'Baguslah, Daehwi tidur!'
Kuamati keadaan sekitar. Lampu masih meredum, tak ada suara. Pertanda penumpang lain juga sedang berkelana di alam mimpinya masing-masing. Pramugari pun tak terlihat berlalu lalang.
'Ok, this my chance!'
Kuraih dagu yeoja di sampingku. Perlahan kuperpendek jarak wajah kami. Sepersekian detik kemudian, kedua bibir kami sudah menempel sempurna.
Kubuka perlahan belah bibirku. Lidahku julurkan untuk berusaha meraih lidahnya. Namun gagal, kedua giginya tetap mengatup.
Ketempatkan telapak tanganku di pipinya, lalu kutekan perlahan sampai mulutnya sedikit terbuka. Kemudian kumasukan lidahku agar bertemu dengan lidahnya.
Tiba-tiba mata yeoja itu terbuka dan terkejut, lalu mendorong tubuhku.
"Micosso..."
Hump!
Aku langsung menutup mulutnya dengan telapak tanganku.
"Sstt, jangan teriak. Ini aku Somi! Kita tertukar lagi" bisikku di daun telinganya.
Kookie pun melihat tubuhnya dan menganggukkan kepala. Aku pun melepaskan tanganku dari wajahnya.
"Lets do it. Kita harus kembali lagi ke tubuh masing-masing" bisikku kemudian direspon dengan anggukkannya.
Kookie meletakkan telapak tangannya dipipiku. Perlahan ritual pertukaran itu dimulai. Mungkin karena di hadapanku adalah tubuh diriku sendiri, rasa deg2an itu bisa diminimalisir.
Ritual itu berjalan lancar, sampai hitungan ke 7,
"Hoaam, kalian sedang apa?" tanya Daehwi.
Deg!
Kami pun membatu, tautan itu langsung terlepas. Ritual gagal.
"Eo, eo, kau sudah bangun? Tidak apa-apa. Kami tidak melakukan apapun"
"Majja, tadi aku hanya mau pinjan earphone"
"Hoaam, aku masih ngantuk bangunkan, kalau sudah sampai ya"
"Eo, tidur aja lagi. Aku mau ke toilet dulu." ujar kookie sambil memakai masker dan memberi sinyal agar aku mengikutinya.
Kookie yang masih terjebak di tubuhku itu langsung beranjak menuju toilet di belakang pesawat. Tak lama berselang, aku pun memakai masker dan mengikutinya.
Author SP
"Posisi?"
"Saya duduk tepat di belakang mereka X-nim"
"Ok, apa ada yang aneh?"
"Tadi saya melihat cahaya biru berkilauan dari arah mereka, lalu menghilang. Sekarang mereka sedang menuju toilet. Apa saya harus mengikuti mereka?"
"Jangan, teruslah mengamati mereka dari jauh, jangan melakukan kontak fisik dulu. Tunggu timing yang pas. Jalankan plan B itu ketika mereka hanya berdua saja"
"Baik, saya mengerti"
"Good luck!"
TBC
🎉Happy Namjoon Day🎉
Thanks for being the best BTS Leader 💕
H+1 gpp ya 😆Baru sadar...
update beberapa chap ini ga diprivate 😅
Berhubung ahir2 ini nulisnya di hp, jadi gtw cara privatenya 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Switch On (Tamat)
Fanfiction{12 Feb '17 -- 11 Apr '18} Isi: • Intro: BTS n IOI • Chap: 1-56 (Tamat) • Outro: I-VII (last) • Bonus Chapter Rating R (+) 😅 Sinopsis: Dua maknae dari boyband n girlband korea yang lagi naik daun ini mengalami kejadian yang tak terduga ketika MAMA...