56 (last)

408 27 2
                                    

Somi SP

Setelah beberapa menit, bibirku dan Jungkook bertautan, tidak ada hal aneh yg terjadi, hanya jantungku saja yg terus berdebar dengan kencang. Lalu tiba-tiba Jungkook menghentikan gerakannya. Mataku pun perlahan terbuka untuk mengecek keadaannya, namun ternyata dia kembali tertidur, mwo? Ko bisa?! Hmpt!

Tiba-tiba kurasakan sebuah tangan dengan kain putih membekapku dari belakang. Kucoba meronta, namun tenaganya terlalu kuat, seperti seorang namja. Kesadaranku pun berangsur pudar dan semuanya menjadi gelap.

Dalam kegelapan itu, seberkas cahaya muncul. Mwo apakah itu? Kecoba menelisik lebih detail, ternyata itu sebuah scene seperti potongan adegan drama2 gitu. Drama apaan ini? Perasaan aku belum pernah nonton.

Namun lama-kelamaan, scene itu membesar, sehingga aku dapat dengan jelas melihat dan mendengarnya. Latar scene itu adalah sebuah kamar, mirip kamar hotel tepatnya.

"Ya Yoojung Eonni, Irona!" ucap seseorang dari scene itu sambil menyingkirkan selimut putih yang menutupinya. Dari suaranya kuyakini dia adalah seorang namja, wajahnya tak terlihat karena scene itu hanya memperlihatkan tangan kekarnya saja.

Lalu aku terkejut ketika sosokku muncul di balik selimut itu dalam keadaan tertidur.

"Deg, benar, dia ... aku," gumam namja itu pelan sambil menjauh dari tempat tidur tersebut.

Mwo?! Drama apaan ini? Ko ada akunya? Perasaan aku ga pernah main drama kayak gini deh. Geundeu siapa namja itu? Aku ga pernah ingat tidur bareng seorang namja selain Appa.

Namun belum selesai otakku memproses jawaban dari pertanyaan ku. Potongan scene mulai bermunculan dengan cepat dari kegelapan secara bergantian. Scene itu dimainkan dengan multiple speed sehingga aku tak bisa mendengar suara pemerannya dengan jelas.

Yang pasti pemeran yang banyak tampil di scene itu adalah namja yang mirip dengan Jungkook Seonbae dan yeoja yang mirip dengan diriku sendiri. Banyak sekali adegan-adegan yang sama sekali tak kuingat pernah melakukannya. Dan adegan yang paling menyita perhatianku adalah adegan kisseu yang selalu dikelilingi cahaya biru berkilauan.

Mwoya apaan ini? Apa aku pernah main drama yang sutradaranya sama kayak Goblin ya? Tapi kapan? Ko aku ga ingat ya, apalagi adegan kisseu sama Jungkook Seobae. Heol... Jadi ingat ciuman kami tadi.

Scene-scene lainnya kini bermunculan secara bersamaan seperti layar hologram dengan kecepatan yang tak bisa ku ikuti dengan gerakan mata. Kecepatan itu terus bertambah sampai akhirnya semua scene itu hancur menjadi kepingan kecil lalu musnah dan tinggal kegelapan yang kembali tersisa.

"Mwo? Ya! Kenapa jadi gelap lagi?! Ya siapa yang melakukan ini? Jangan bercanda! Ini ga lucu!" Teriakku namun tak ada seorang pun yang menjawab.

Aku pun terus berlari, namun kegelapanlah yang selalu kutemui. Tubuhku pun gemetar, aku pun menyerah.

"Jebal! Hiks.. Siapapun tolong aku! Nan busowo... Hiks"

"Somi.." perlahan kudengar suara samar namja memanggilku.

Kuedarkan pandanganku ke segala penjuru, lalu kemenemukan setitik cahaya dari salah satu arah. Aku pun berlari ke arah cahaya itu dan suara yang memanggilku terus menggema, semakin dekat, semakin jelas.

"Somi! irona! Somi somi! Jebal ironaaa!"

Tiba-tiba aku terbangun, kesadaranku pun pulih. Mwo, jadi yang tadi cuma mimpi...

"Somi, paba! Lihat sini! Somi!"

Namun suara yang memanggilku dari mimpi itu semakin nyata, aku pun menoleh ke sebalahku dan menemukan seorang namja terbaring dalam kotak transparan dengan kabel-kabel perak.

Switch On (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang