Somi sebagai Jungkook SP
'Ngapain sih si Kookie nyuruh aku ngikutin dia' gerutuku dalam hati.
'Seolma, jangan2 dia kebelet, trus minta aku cebokin?! OH NO!!'
Hipotesis2 negatif terus bermunculan di otakku, sampai aku tiba di antara dua pintu toilet. Ku lirik knop pintu toilet di sebelah kiriku.
'ah warna ijo, berarti ga ada org'
Aku pun mengetuk pelan pintu toilet satunya lagi.
Tok tok...
Sreet!
Bug!
Kookie langsung menarikku ke dalam. Kini kami hanya berdua di toilet sempit ini, kulihat wajahku sendiri dengan jarak yg sangat dekat.
'Ok, my face is ehm a little bit messy, but its okay' gumamku dalam hati.
Lalu kulirik cermin di depanku yang memantulkan wajah kookie dengan sempurna.
'Damn! He's so hot even with the mask on!' pujiku dalam hati.
"Jadi kau udah selesai?" tanyaku hati-hati dengan menyensor kata double E nya.
"Selesai? Ini baru mau mulai" jawabnya.
"Mwo?! Ya! Aku keluar dulu kalau gitu. Meski itu tubuhku sendiri, tapi tetep aja kan bau..."
"Hah? Bau? Seolma... Jahaha" kookie tertawa terbahak.
"Ya ssst! Kenapa kau malah ketawa! Nanti orang2 bangun!"
"Kau ini lucu! Siapa bilang aku mau B*B. Aku ingin kita lanjutkan ritual itu di sini. Biar aman, ga ada yg ganggu"
"Ah~ majja! Hehe" aku pun tersenyum malu.
Perlahan Kookie membuka maskerku.
"Hoksi, wajahku memang tampan" ujarnya sambil memegang daguku.
"Aish jinja.." ujarku sambil melirik ke arah cermin.
'Cih, emang beneran tampan!' gumam ku dalam hati.
Tak lama kemudian, ritual itu terjadi. Mataku terpejam. Tanganku melingkar dipinggangnya, dan tangannya menempel di kedua pipiku.
Setelah beberapa detik berlalu...
'Ehm, ko bibirnya sekarang berasa beda ya' gumamku dalam hati.
Perlahan kubuka mataku.
Deg!
Benar saja seperti dugaanku. Wajah yeoja yg tadi di depanku, sudah berubah menjadi namja. Kami telah kembali ke tubuh masing-masing.
Deg deg deg deg!
Jantungku mulai berdetak tak karuan.
'Damn! This heartbeat! I kiss with my crush. I have to stop it! Or he'll hear my heart explode!' gumamku.
Kutarik lidahku, dan berusaha melepaskan pagutan ini. Namun,
"Hmm.."
Hap!
Jungkook menahannya, dan menarik tubuhku lebih erat, sehingga tubuh kami melekat sempurna. Kedua pupilnya kini telah terbuka dan menatap lurus ke kedua bola mataku.
'...' gumamku dalam hati.
Jungkook SP
'Bogoshipda Somi-a~' gumamku dalam hati di sela ritual pagutan ini.
Kurindukan moment ini. Moment yang bisa menyalurkan kerinduan dan rasa sayang yang tak terucap, walaupun tubuh kami sekarang saling tertukar. Walaupun ritual ini awalnya menyebalkan, namun sekarang ritual ini menjadi alasan aku bisa dekat dengan Somi.
Kubuka mataku perlahan, cahaya kilauan masih berpendar, perlahan namja di depanku berubah menjadi yeoja yang blesteran yang tidak asing bagiku. Kepejamkan mata kembali, kuteruskan ritual yang sudah seharusnya berakhir ini.
Tiba-tiba Somi menarik lidahnya dan hendak mengakhiri kiss ini, tapi tak kubiarkan. Kupeluk tubuhnya lebih erat hingga dapat kurasakan detak jantung lain yang sama-sama tak beraturan. Kubuka mataku perlahan, menatap lembut ke arah manik mata coklatnya yang keheranan.
'Mianhe, gendeu, aku masih tidak ingin moment ini berakhir dengan cepat...' gumamku. kuharap dia bisa membaca pikiranku. Aku tidak ingin ini berakhir begitu saja, karena entah kapan lagi kami bisa melakukanya.
Mungkin otakku sudah rakus, bibirku masih ingin mengingat rasa bibirnya. Tanpa melepaskan perpaduan bibir kami. Kuraih kedua tangan Somi dan mengalungkannya ke leherku, lalu keletakkan kedua tanganku di kedua pahanya. Kuangkat tubuhnya dan kududukan di atas tubuhku yang duduk di atas toilet duduk...
Somi SP
'This crazy! We doing kiss for several minutes!'
Yups, kami masih melakukan kisseu, dimana aku duduk di atas lap Jungkook. Micosso...
Entah berapa cadangan oksigen dalam paru-paru kami sehingga pagutan ini bisa sampai selama ini. Kedua mata kami pun tertutup kembali untuk merasakan moment ini lebih dalam. Tangan Jungkook bergerak mengelus-elus punggungku perlahan. Aku pun melakukan hal yang sama pada rambutnya yang halus. I'm not gonna lie, I love it, i really miss his lips so bad...
Lama kelamaan tubuhku memanas, terutama di bagian bawah yang secara tidak langsung bersentuhan dengan tubuhnya. Perlahan sesuatu mengganjal di bagian bawah tubuhku.
What is that?
Kubuka mata perlahan, namun pupil yeoja bunny ini masih menutup. Kucoba kugerakkan tubuh bagian bawahku untuk mendeteksi benda itu. Namun, Jungkook langsung melepaskan pagutan kami dan menatapku tajam.
"Wae?" tanyaku heran.
"Hajima, jangan bergerak. Kau bisa membuatku gila..." Jungkook menangkup kedua pipiku sampai bibirku mirip ikan.
"Hah?"
Cup!
Jungkook mencium pipiku singkat membuat kedua manikku melebar.
"Paba! Mukamu merah, kayak Mr Crab!" ledeknya.
"Ya! Jadi kau melakukan ini untuk mengejekku lagi? Aish, jinja..." kesalku. Jadi dia menciumku sebagai lelucon saja seperti waktu itu? Damn!
"Aniya, aku ga bercanda, kali ini aku serius. Ani, maksudku aku selalu serius.." ujar Jungkook sambil menatapku. Wait What? Serius?
"Eo? Maksudmu apa..." tanyaku heran sambil jantungan. Seolma...
"Saranghe, I love you, lets be a real couple this time"
TBC
Makasi udah baca, vote, n komen
See Ya

KAMU SEDANG MEMBACA
Switch On (Tamat)
Hayran Kurgu{12 Feb '17 -- 11 Apr '18} Isi: • Intro: BTS n IOI • Chap: 1-56 (Tamat) • Outro: I-VII (last) • Bonus Chapter Rating R (+) 😅 Sinopsis: Dua maknae dari boyband n girlband korea yang lagi naik daun ini mengalami kejadian yang tak terduga ketika MAMA...