Switch On (Tamat)

49

Somi SP

'Suhyun Eon..' gumamku. Ingin kuberteriak memanggilnya, namun suaraku tak keluar.

Kucoba gerakan tanganku, namun terhenti tak kala, ku dengar suara namja lain yang asing bagiku. Tubuhku mematung karena ku dengar derap langkah lainnya.

"Aku sudah melaksanakan apa yang kau perintahkan, Gary Samcun" ujar Suhyun.

"Good job, gomapta sepupuku yang cantik" ujar Gary.

"Samcun, mau bawa mereka kemana? Apa benar mereka sakit?"

"Aku diperintahkan oleh X-nim untuk mengobati mereka"

"Mereka sakit apa?"

"Aku tidak bisa cerita, ini rahasia perusahaan. tapi percayalah ini demi kebaikan mereka juga,"

"Baiklah, samcun aku percaya padamu. Tolong rawat
mereka dengan baik, terutama namja ini"

"Pasti, geundeu bukankah Jungkook itu pacarmu?"

"Aniya kami sudah putus lama."

"Wae? Kau tidak mencintai namja ini lg?"

"Cerita nya panjang, geundeu intinya aku masih mencintainya. Sangat..."

Deg!

Perkataan itu adalah kata-kata terakhir yang kudengar sebelum kurasakan lengan kekar mengangkat tubuhku menuju ke luar ruangan.

Setelah beberapa menit kurasakan tubuhku diletakkan ke sebuah permukaan yang empuk.

Klik!

Terdengar pintu terkunci. Setelah semuanya hening, kugerakkan kedya kelopakku perlahan. Kuamati sekitar dan ku yakin sekarang aku ada di jok paling belakang sebuah mobil.

Klik klak klik!

Kucoba terus membuka pintu mobil namun tak berhasil. Pandangan kupedarkan sampai kutemukan sebuah dompet coklat.

Kubuka dengan tergesa, dan kutemukan kartu pengenal berikut.

ID Karyawan Nyamnyung Corp.
Name: kang Gary
Posisi: Peneliti
Bagian: Soul Teleport

'Mwoya? Siapa dia? Bukannya peniliti yanh bertanggung jawab pada kami itu Eonni itu ya? Apa maksudnya ini?'

Aku pun terus menelisik dompet itu dan kutemukan id lain dengan foto yeoja yang kukenal.

'Jihyo.. Ah majja, ini eonni yang waktu itu mencoba menolong kami!' pikirku.

Kurogoh saku hot pantsku. Untungnya, hpku tadi masih di sana. Ku tekan tombol Jihyo Eonni dengan gemetar, feeling ku rasanya ga enak...

"Anyeong Somi, waeyo?" ucap Jihyo dibalik telepon.

"Eonni, apa kau kenal dengan Kang Gary? Dia Peneliti di Nyamnyung juga kayaknya sama dengan eonni."

"Mwo? Ne majja, dia rekanku dulu. Tapi sekarang dia sudah resign dan menghilang entah kemana" kesal Jihyo ketika mengingat namja yang bernama Gary itu.

"Jin jinja? Geundeu eon, sekarang ada dua namja yang berusaha membius dan membawaku dan jungkook entah kemana!"

"Mworago?!! Jangan ikuti dia! Kalian kabur saja!" Perintah Jihyo.

"Ga bisa Eon, aku terkunci di mobi sekarang. Aku takut eon..."

"Araso, kau ikut saja dulu dengan mereka. Gwaenchana, aku akan lapor dulu ke pihak atas."

"Ne, eonni. Help us please."

Tangan gemetarku refleks mematikan sambungan ketika kudengar langkah kaki mendekat.