Jungkook SP
Kreek!
Suara ranting patah membangunkanku dari alam mimpi.
"Nuguya?!" teriakku membuat Somi pun terbangun.
Gelapnya langit menandakan bahwa ini masih malam. Entah sejak kapan ada api unggun di depan kami. Aku segera menyalakan HP dan menyalakan senter untuk mengarahkan pada sumber suara.
Mataku terbelalak ketika kudapati seorang namja jangkung dengan ekspresi kagetnya, sedang menatap ke arah kami. Aku langsung memberi isyarat pada Somi untuk bersembunyi di punggungku.
Ku ambil potongan kayu yang cukup kokoh dengan ujung yang lumayan tajam.
"Ya! Neo nuguya?!" teriakku kembali.
"Ca, ca, camkaman.. Kalian Somi dan Jungkook kan? Aku peneliti Nyamnyung.."
"Gojimal! Apa buktinya? Peneliti Nyamnyung itu perempuan. Jangan-jangan kau komplotan Gary kan? Yang menculik kami! Majja! Machi?!" seru Somi.
"Aniya! aku jinja peneliti Nyamnyung, aku partner Jihyo Nuna. Aku ke sini disuruh Nuna untuk menjemput kalian. Jinja!"
"Buktikan dulu baru kami percaya!" ujar Jungkook.
"Geureu, camkam"
Tut tut tut
Namja itu memanggil seseorang.
"Ya Nuna! Aku sudah jauh-jauh ke sini, tapi mereka ga percaya padaku. Cepat kau bicara pada mereka!"
Buzzz zzz zz
HP Somi pun tiba-tiba bergetar, layarnya menandakan kontak bernama Jihyo sedang menelepon. Aku pun mengisyaratkan Somi untuk mengangkatnya dan menekan tombol loud speaker.
"Yeoboseyo, eonni"
"Somi, gwaenchana?"
"Eoh eonni, aku bersama Jungkook sekarang. Lalu ada namja aneh di depan kami yang mengaku peneliti Nyamnyung sepertimu"
"Syukurlah kalau kalian baik-baik saja. Tenang, dia bukan namja aneh. Dia bernama Gwangsoo, rekanku di Nyamnyung. Dia kutugaskan untuk menjemput kalian berdua."
"Jinja? Kami akan keluar dari sini Eon?"
"Ne, ikuti saja Gwangsoo"
"Geureu, kamsahamnida Eonni"
"Cheonman, anyeonghaseyo"
"Ne, anyeonghaseyo"
Sambungan pun terputus. Aku menatap namja Gwangsoo pun dengan perasaan bersalah karena salah sangka.
"Tuh bener kan! Cepat buang tongkat itu Jungkook-shi. Kau membuatku takut." ucap Gwangsoo.
"Mianhe" ucapku sambil meletakkan tongkat itu di sampingku.
"Geureu, ayo kita duduk dulu" ajak Gwangsoo.
Somi tetap duduk di sampingku. Gwangsoo duduk di depan kami, terpisah oleh api unggun. Aku masih mengambil jarak karena bekum sepenuhnya percaya pada laki-laki yang baru ketemui ini.
"Kenalin lagi, aku Gwangsoo dari Nyamnyung Corp. Kalian bisa manggil aku Hyung/oppa, geundeu jangan panggil aku ajushi! Percayalah Jihyo Nuna itu lebih tua dariku, jadi umurku tidak beda jauh dari kalian."
"Ne, hyung" ucapku tidak yakin karena muka borosnya yang setua Pamanku di Busan.
"Kalian tahu, aku menunggu berjam-jam sampai kalian bangun. Bahkan ketika aku membuat api unggun ini, kalian kayak mayat, ga bangun-bangun. Aku kira kalian sudah mati, untung dengkuran kalian masih bisa kudengar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Switch On (Tamat)
Fanfiction{12 Feb '17 -- 11 Apr '18} Isi: • Intro: BTS n IOI • Chap: 1-56 (Tamat) • Outro: I-VII (last) • Bonus Chapter Rating R (+) 😅 Sinopsis: Dua maknae dari boyband n girlband korea yang lagi naik daun ini mengalami kejadian yang tak terduga ketika MAMA...