Switch On (Tamat)

23

Somi SP

'WHAAAT? Ngapain kookie pegang daguku?! Wae?? Jebaaal! Tatapannya itu Ommaaaa! Aish! Padahal aku udah buang muka, ga kuaat! Bibirnya itu loh Appaaa, bikin addict!' teriakku dalam hati.

Jungkook kembali mendaratkan bibirnya lagi di bibirku. Tanpa sadar aku langsung menutup mataku dan mencengkram kaos putihnya yang menempel di dadanya.

'Wae? Kenapa dia melakukannya lagi? Bukannya kita sudah kembali normal? Atau jangan-jangan kookie...' 

Pikiranku terus bertanya-tanya. Sentuhan bibir yang awalnya lembut itu lama-kelamaan semakin memburu, tubuhku seperti tersihir dan tak memberikan perlawanan. Entah berapa lama kami lakukannya, yang pasti aku mulai kekurangan oksigen.

 Sreet!

"Woooow!"

Deg!

Kami langsung berhenti dan melihat ke arah suara. Daun pintu ruangan sempit itu sudah menampilkan Heoseok aka J Hope dengan mata terbelalak. Mampus, mau ditaruh dimana mukakuuu??

Sreeet!

Heoseok langsung menutup kain penutup pintu kembali, ketika manager menanyakan apa yang terjadi. Untunglah Heoseok menutupi apa yang telah dia lihat dan mengajak manager ke luar. Setelah memastikan tidak ada orang, kami pun keluar dari ruang ganti itu.

"Hopi Hyung TOP lah, nanti aku traktir."

"Tapi tetep saja malu-maluin, Kookie. Arghh, Jin dan Heoseok Oppa sudah memergoki kita ngelakuin.... Aaarghh!

"Ga papa. Semua hyungku tahunya kalau kamu pacarku"

"Pacar pura-pura maksudmu Kookie"

"Eo, jadi ga aneh kan kalau kita ngelakuin hal itu."

"Mmm, Geundeu, kenapa kau menciumku lagi Kookie? Liat nih! Kita jadi ketuker lagi kan?"

"Gwaenchana,"

Chuu!

Jungkook kembali melumat bibirku LA-GI, lama-lama doeer nih bibir. Namun, benar saja setelah 10 detik, kami kembali normal lagi.

"Tuh kan balik lagi, hehe" ucap Jungkook sambil memamerkan gigi kelincinya.

"Aish! Tetep aja, kita jadi nyia-nyiain kesempatan buat jadi normal sementara kan. Sekarang kita tinggal punya 3 kali lagi."

"Mianhe, jangan marah dong"

"Ngga cuma kesel aja. Geundeu... kenapa kau menciumku? Belum dijawab dari tadi," sebenarnya aku ragu untuk menanyakannya lagi, tapi penasaran banget, apa Jungkook sebenarnya...

"Mmmm... mmm... Oh! tadinya pengen ngebersihin aja tuh lipstik yang blepotan di bibir kamu sama bibir aku, Som. Tapi gagal, malah tambah blepotan, hehe"

"Whaat?! Just it? Aish!" 

Aku langsung balik badan dan hendak pergi meninggalkan tenda putih itu.

Tapi, tangan Jungkook langsung menahan pergelangan tanganku.

"Jangan marah dong, Som"

"Ngga, aku ga marah!"

"Tapi muka kamu kayak yang marah!"

"NGGA JEON JUNG-KOOK! Plis lepasin aku mau gladi" kesalku sambil melepaskan cengkraman Jungkook.

"Bohong..." jungkook kembali mencekram pergelangan tanganku lagi.

"Ampuuun dah! Beneran! Nih lihat aku senyum!" kesalku sambil memamerkan deretan gigi putih yang rapi.

"Aniya, bukan itu.."

"Lalu?"

"Aku yang bohong..."

"Hah? Maksudnya?"

"Pacarannya beneran aja ya"

"HAH?"

"Aku suka beneran sama kamu, Som"

"HAAAAH??"

***

Author SP

Di ruangan lain, dua orang pria berstelan jas hitam memerhatikan gerak-gerik Jungkook dan Somi di balik layar LCD berukuran besar.

"Daebaaak! Mereka benar-benar melakukan itu!! Mereka idol terkenal kan?!"

"Ia, mereka Jungkook, member BTS, dan Somi, member IOI. Geundeu, apa kita harus lapor pada atasan dulu?"

"Aniya! Mending kita copy dulu dan jual ke media massa, kayak Dispatch. Pasti dibayar mahal ini!"

"Benarkah?"

"Beneran! Kita bisa kaya mendadak. Mereka pasti berani bayar mahal! Apalagi ini videonya jelas banget nampilin muka mereka!"

"Tapi aku takut dipecat"

"Ya, santai aja kalau dipecat, bayaran buat video ini pasti lebih besar dari gaji kita selama 10 tahun di sini!"

"Aku tetap ga berani"

"Aish! Dasar penakut. Ok! Aku saja yang lakuin. Kamu diam saja. Kalau ditanya jawab saja tidak tahu."

Pria yang dianggap penakut itu akhirnya pergi meninggalkan ruangan. Pria berstelan jas hitam lainnya langsung menyambungkan flashdsik yang dibawanya. Tak lama kemudian layar LCD itu menampilkan tulisan:

File being copy to flashdisk: 80% complete

"Jogiyo!"

Tiba-tiba, sebuah telapak tangan mendarat di pundak pria itu. Dua bola mata pria itu hampir keluar ketika menyadari siapa pemilik telapan tangan tersebut.

"Anda..."

TBC

Thanks for support

Happy Reading^^