Flashback
Jungkook sebagai Somi SP
Setelah kami tiba di hotel, aku langsung berlari ke rooftop untuk menemui waiter itu. Aku berkilah kepada manager kalau ada barang yang tertinggal di sana. Untunglah, mereka percaya dan memberikanku waktu 10 menit. Kami harus meninggalkan tempat mewah ini dalam dua puluh menit kemudian, untuk terbang kembali menuju Seoul, Korea. Sekarang, waktu menunjukkan pukul 03.10 pm.
'Semoga dia sudah di sana!' harapku dalam hati.
Aku langsung mengedarkan pandangan mencari waiter berwajah oriental yang melayani kami tadi malam. Setelah beberapa detik, aku akhirnya berhasil mengenali salah satu wajah familiar yang sedang merapikan hidangan buffet di sebelah kanan ruangan ini. Aku langsung berlari mendekatinya. Dan baamm! Aku lupa sesuatu yang sangat penting... English-ku masih level elementary dua, itu pun sepertinya belum sampai... Bagaimana aku komunikasi dengannya... Arggggh!!
Cerebrum otakku mulai ku paksakan untuk menghimpun kosakata bahasa Inggris yang bisa kugunakan. Desakan waktu akhirnya memberanikanku memulai percakapan dengannya.
"Excus-eu me..." ujarku dengan logat korea-busan yang kental.
"Ah hai miss, what can i do for you?" balasnya.
"Ehm... ehm... Last-seu night, you... drink-eu... giv-eu... me...," ucapku, namun dia hanya melongo kebingungan. Aku pun terdiam.
'Arrrghh, jungkook berpikir! cari cara lain supaya dia mengerti!' teriakku dalam hati.
'Ah matta! Jeon Somi!' ide itu muncul tiba-tiba. Setelah aku mengisyaratkan kepada waiter itu untuk menunggu, aku langsung menekan kontak Somsom di Hp-ku.
'Tuuut.. tuut.. tuut.. nomor yang Anda tuju tidak menjawab, silakan mencoba beberapa saat lagi," jawab si nona operator.
Aku coba lagi berulang-ulang-ulaaang kali, tapi tetap saja si nona itu yang menjawabnya. Arggghh! Aku pun mengirim pesan padanya.
Ya! Angkat teleponku. Penting!!
Namun tetap tidak ada respon. Haaa... Setelah menarik nafas panjang aku pun melanjutnya pernyataanku,
'Hmmm... I, sleep... here... and hmmm... micosooo!" ucapku frustasi sambil melakukan gestur tubuh yang memperagakan bahwa aku mabuk dan tertidur di sini. Aku harap dia mengerti maksud gerakanku yang terlihat konyol ini. Nasibmu Kook...
Namun luar biasanya, dia pun mengangguk, memberikan sinyal kalau dia paham apa yang ku maksud. Yeoksi, bahasa tubuh memang paling efektif saat seperti ini.
'Jeon jungkook. Sepertinya kau harus mencoba acting sekarang!' pujiku dalam hati untuk diri sendiri.
"Tell me... what happen... after?" tanyaku sambil mengeluarkan ponsel untuk merekam apa yang dia katakan. Tahukan ya, Englishku pas-pasan... Ini buat jaga-jaga agar tidak satu pun infomasi darinya yang terlewat karena kemampuan terjemahanku yang di rata-rata.. oke, sedikit di bawah rata-rata...
Dia pun menceritakan apa yang dia kuketahui. Haa.. untunglah aku merekamnya karena hanya beberapa kata saja yang keluar dari mulutnya yang dapat ku mengerti... ralat, bukan beberapa tapi sedikit kata saja.
'Rapmon Hyung! Aku mau belajar English serius sekarang! Maafkan akuuu selalu setengah hati belajar denganmu..' janjiku dalam hati.
Setelah berterima kasih kepada waiter itu, aku pun segera meninggalkan TKP dimana semua kejadian aneh ini berawal. Masih ada sisa waktu 4 menit lagi. Tanpa pikir panjang, aku pun segera menuju lokasi selanjutnya, resepsionis di lobby hotel.
Setelah menarik nafas, secarik kertas ku keluarkan dari saku jaket hitam yang kukenakan. Aku pun langsung bertanya kepada laki-laki berwajah oriental yang berada di balik meja bundar itu.
"Excuse-eu me, suiteu room... number one... zero... one... zero...," ujarku sambil mengeja nomor yang ada di kertas tersebut. Yah, aku memang menghapal nomor kamar dimana aku tidur semalam dan menuliskannya. Semoga ini bisa menjadi petunjuk yang dapat menyelesaikan puzzle misteri ini. Jebaaal!
"Ah, here miss!" ucap laki-laki itu membuatku terbelalak. Dia memberikan amplop putih kepadaku.
'Mwo?? Dia langsung paham maksudku?' gumamku dalam hati.
"Ah... thank you," balasku tersenyum hambar sambil meninggalkan tempat itu.
'Apa ini?' gumamku heran.
Akupun segera membuka amplop itu di salah satu lounge hotel ini. Sengaja aku pilih tempat yang paling sedikit pengunjungnya, takutnya keluar reaksiku yang berlebihan saat membaca surat yang ada di dalamnya. Aku sangat terkejut membaca surat dengan huruf hangeul.
Anyeonghaseyo...
Maaf membuat kalian terkejut.
Ketika kalian membaca surat ini, aku yakin sesuatu telah terjadi.
Datanglah ke perusahaan kami. Nyamnyung Corp.
Katakan kepada resepsionis di sana kalau kalian ingin bertemu dengan Y.J.S
"Nyamnyung? Bukankah itu salah satu perusahaan elektronik terbesar di Korea? Siapa Y.J.S ini?" gumamku mencoba menarik benang merah dari semua pentunjuk yang ada. Namun sebelum aku berhasil, suara melengking seorang yeoja yang aku hafal membuyarkan semuanya.
"YA, Jeon Somi! Kau di sini rupanya, ayo kita pulang!" ucap Yoojung sambil menggiringku meninggalkan tempat itu.
'Ok, siap-siap membayangkan aku berada dengan Hyung-hyung yang sedang cosplay jadi member IOI, lagi...' pikirku sambil terus berusaha menghubungkan semua petunjuk yang ada.
Part 09 end
Mulai ada gambaran kah? Semoga belum dan masih penasaran untuk baca ff ini ^^
Sengaja ganti S*ms*ng jadi Nyamnyung, takut di sangka promosi, ^^'
Komentar yaa...
Vote yaa, part-part yang kalian suka, atau semua part kalau bisa ^^
That's really support me, See U ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Switch On (Tamat)
Fanfiction{12 Feb '17 -- 11 Apr '18} Isi: • Intro: BTS n IOI • Chap: 1-56 (Tamat) • Outro: I-VII (last) • Bonus Chapter Rating R (+) 😅 Sinopsis: Dua maknae dari boyband n girlband korea yang lagi naik daun ini mengalami kejadian yang tak terduga ketika MAMA...