"Ayo pulang, udah malem. Besok aku akan mengajak mu untuk melihat sunrise, jadi kau harus tidur gasik agar tidak melewatkan momen itu" ajak William yang di ikuti anggukan kepala dari Valerie
***
Valerie POV
"Bangun Will! Katanya mau liat sunrise, ihh bangun!!" ucap ku membangunkan William yang masih tertidur, "Ish! Dasar kebo!" gerutu ku, karena William yang tak kunjung bangun
Huh! Semua cowok itu sama aja, gak Rafael gak William sama- sama susah di bangunin! Lebih baik aku liat sunrise sendiri
Woahh.. Daebak! Gils keren banget. Handphone ku mana ya? Ahh ini dia, selfie dulu kali ya
'cekrek, cekrek'
Setelah melihat sunrise, aku segera balik ke kamar. Ku lihat William yang baru bangun dan sedang meregangkan otot nya
"Hei Val, habis dari mana? Ayo kita liat sunrise" ajaknya santai tanpa dosa, aku yang melihatnya hanya menatapnya sinis "sunrise, sunrise gundul mu! Liat tuh jam udah jam berapa sekarang" ucap ku kesal dan meninggalkan nya sendirian
"Sorry Val, gue gak tau kalau udah jam segini" ucapnya ketika aku keluar dari kamar mandi, sambil cengengesan dan mengubah gaya bicaranya mamakai gue - elu
Aku yang mendengar permohonan maaf dari William hanya bergumam sebagai jawaban
"Udahan dong marahannya, iya gue yang salah gara-gara telat bangun. Sebagai gantinya, lo boleh minta apa aja deh sama gue," hibur nya
"hmm, habisnya gue kesel sama lo. Lo yang ngajak gue, malah lo gak ikut" ucap ku kesal "Iya iya, sekarang kita sarapan dulu. Biar nanti jalan-jalannya bisa lama" ajaknya
Setelah selesai sarapan, aku meminta William untuk menemaniku pergi membeli oleh oleh "Will, temenin gue beli oleh oleh ya. Besok kan kita udah balik" ucap ku
William pun hanya mengangguk ketika mendengar ajakan ku. "Ayo," ajak nya yang sudah siap, di ambilnya kunci mobil di atas nakas dan segera menuju ke basement
William POV
'Nghh' rancau ku, ku perhatikan sekitar dan tak menemukan keberadaan Valerie. Kemana anak itu? Katanya mau liat sunrise, eh malah ngilang
Ketika sedang meregangkan otot otot ku, Valerie datang dan langsung saja kutanya habis dari mana dia "Hei Val, habis dari mana? Ayo kita liat sunrise" ajak ku dan dia hanya menatap ku sinis, aku menjadi bingung sendiri dengan sikapnya. Apakah aku salah ucap?
"sunrise, sunrise gundul mu! Liat tuh jam udah jam berapa sekarang" ucap nya kesal dan meninggalkan ku sendirian
Hah? Jam? Emang sekarang jam berapa? Ku lirik jam ku yang berada di nakas, astaga! Udah jam 6 ternyata. Pantes dia marah marah gak jelas gitu, argh! Aku telat bangun lagi
"Sorry Val, gue gak tau kalau udah jam segini" ucap ku ketika ia keluar dari kamar mandi, sambil cengengesan dan mengubah gaya bicara ku mamakai gue - elu
Dia yang mendengar permohonan maaf dari ku hanya bergumam sebagai jawaban
"Udahan dong marahannya, iya gue yang salah gara-gara telat bangun. Sebagai gantinya, lo boleh minta apa aja sama gue," hibur ku sebagai permohonan maaf
"hmm, habisnya gue kesel sama lo. Lo yang ngajak gue, malah lo gak ikut" ucap nya kesal "Iya iya, sekarang kita sarapan dulu. Biar nanti jalan-jalannya bisa lama" ajak ku
Setelah selesai sarapan, dia meminta ku untuk menemani nya pergi membeli oleh-oleh "Will, temenin gue beli oleh oleh ya. Besok kan kita udah balik" ucap nya
Aku pun hanya mengangguk ketika mendengar ajakannya "Ayo," ajak ku yang sudah siap, ku ambil kunci mobil di atas nakas dan segera menuju ke basement
Di perjalanan, ia masih terlihat kesal karena kejadian tadi pagi "udahan ngambeknya, entar cantiknya ilang" ucap ku membujuknya agar tidak kesal lagi, wait! Tadi aku ngomong apa? Cantiknya ilang? Wahh udah semakin gak waras nih aku
"Dasar gombal!" balasnya, aku yang mendengar itu pun hanya bisa menggaruk kepalaku yang tak gatal dan cengengesan seperti orang idiot
"Sampai," ucap ku ketika sudah sampai di pusat oleh-oleh, ia pun segera keluar dari mobil dan segera masuk ke dalam toko
Ku lihat ia terlihat sedikit bingung ketika sedang memilih oleh-oleh yang akan di belinya, "Mau beli apa?" tanya ku
"Emm, gak tau deh bingung. Kira-kira yang enak apa?" ucapnya yang balik tanya ke aku, "Ini keliatannya enak," tawar ku yang mengambil asal
"Jangan deh, itu kayaknya gak tahan lama" balas nya menolak "kalau ini?" tawar ku lagi
Dia hanya menggelengkan kepalanya menandakan tak setuju dengan apa yang aku pilih, "Gimana kalau ini? Keliatannya enak sama tahan lama juga" ucapnya setelah sekian lama muter-muter
"Atau yang ini? Yang ini?" tanya nya menimbang nimbang. Hadeuhh, dasar cewek labil! Udah berjam-jam disini, tapi belum nemu yang mau di beli apa
Au ah capek gue, mending gue duduk aja. Gue tungguin dah, sampe dia nemu barang yang mau dibeli, sampai lebaran monyet pun gue tetep tungguin
Ku lihat ia sedikit kesulitan membawa barang bawaannya ketika menuju kasir, sebagai atasan yang baik aku harus membantu nya
"Udah ini aja?" tanya ku ketika sampai di kasir, setelah sekian lama akhirnya, dia membeli sesuatu. "Iya," balasnya
"Semua jadi berapa mbak?" tanya ku kepada kasir, "totalnya jadi 300 ribu," jawab kasir itu "oh 300 ribu ya, bentar saya ambil dulu" ucap Valerie sambil mencari dompet nya
"Ini mbak," ucap ku sambil memberi tiga lembar uang seratus ribuan "huh? Gak usah biar gue aja yang bayar. Ini kan barang gue" ucap nya ketika melihat ku memberikan uang
"Udah biar gue aja," balasku. Akhirnya, terjadi perdebatan tentang siapa yang akan membayar, Valerie yang tak mau mengalah dan aku pun sama
"Udah deh biar gue aja, itung-itung sebagai permohonan maaf gue buat tadi pagi," ucap ku akhirnya yang melerai perdebatan ini sambil memberikan uang kepada kasir
"Tap-" ucapnya terpotong ketika barang nya sudah terbayar oleh ku, "terimakasih, silahkan datang kembali" ucap pelayan kasir disertai anggukan oleh ku dan segera mengajak Valerie untuk keluar
"Nih gue ganti uangnya, sekalian sama yang kemarin" ucapnya sembari memberikan uang kepada ku, aku pun hanya tertawa melihat sikapnya yang sangat menggemaskan itu
"Idih, napa lo ketawa tawa? Kesambet ya lo?" tanyanya menyelidik, aku pun semakin tertawa ketika mendengar pertanyaannya
"Aduh, sakit perut gue gara-gara ketawa mulu" ucap ku tersengal-sengal "Sukurin! Salah siapa ketawa gak jelas gitu, kayak orang gila tau!" gerutu nya
"Ini kan semua gara-gara lo," kata ku menyalahkan "lah, kok jadi salah gue? Gue aja gak ngelakuin apa-apa" bela nya
"Emang lo gak ngelakuin apa-apa," balas ku "terus lo kenapa ketawa gak jelas gitu?" "habisnya lo itu bikin gue gemes, lo gak usah pake rasa gak enak sama gue, santai aja anggap gue kayak temen lo sendiri, bukan sebagai atasan lo" lanjut ku
"Mana bisa, lo itu tetep atasan gue, jadi nih ambil. Terus, cuma gara-gara masalah itu yang buat lo ketawa sampai kayak gitu? Dasar sinting!" ucapnya kesal sambil memberikan sumpah serapah nya kepada ku
Aku pun kembali tertawa ketika melihat wajahnya yang kesal, "Habis ini mau kemana lagi?" tanya ku yang sudah masuk mobil
"Pulang aja deh, gue mau packing packing" balas nya "oke," kata ku sambil melajukan mobil menuju hotel
Tbc
-------Aku kembali lagi :v makasih ya yang udah comment dan nunggu cerita ini. Aku sayang kalian 😚 /eh
Vote and comment jusseyo! 😘
- 이라
![](https://img.wattpad.com/cover/96254832-288-k119943.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CEO
Storie d'amore[DON'T COPY MY STORY] Bercerita tentang CEO dan Sekretarisnya :v intinya cerita ini mainstream, jadi buat kalian yang suka baca cerita mainstream, cerita ini recommended :v Vote and Comment jangan lupa! Enjoy this story 💕 Cover by @CruelScarlet ...