"Hehehe, piss" ucap Rafael sambil mengacungkan jarinya membentuk huruf V dan segera pergi menuju kamar untuk menghindari amukan Valerie. Ia tahu, kalau Valerie paling tidak suka bila Rafael makan diluar, karena akan membuat makanannya menjadi tak termakan
"Rafael..!!" teriak Valerie
***
Valerie POVAish! Anak itu paling tau cara membuat ku kesal. Ku gedor-gedor pintu kamar ku, berharap si sialan Rafael bakal keluar dari kamar ku
"Yakk! Buka pintunya!" teriak ku "Gak mau! Nanti gue diapa-apain lagi sama lo" balasnya dari dalam
Aku mengambil napas dalam-dalam mencoba untuk tenang "Enggak bakal gue apa-apain, ayo keluar gue mau minta pendapat sama lo tentang masakan gue," rayu ku
'Krekk'
Pintu pun terbuka menampilkan mahkluk sialan ini di hadapan ku, aku tersenyum manis kepadanya "Ayo ikut gue," ajak ku. Ku tarik tangannya menuju dapur dan kemudian,
'Plakk'
Ku pukul badannya dengan koran yang sudah ku pegang dari tadi "Aww!!" pekik nya kesakitan "Sakit tau! Tuh kan gue bilang apa, pasti gue bakal diapa-apain sama lo. Harusnya gue gak usah percaya sama lo!" ucapnya menyesal seraya mengelus-elus badannya yang terkena pukulan
"Aish! Anak ini" cibir ku dan mencoba mengambil ancang-ancang untuk memukul nya kembali, sial! Dia tau kalau aku akan memukulnya lagi
Dia mencoba melarikan diri dengan berlari, akan ku kejar dia sampai dapat!
"Yakk! Sini kau!" ucap ku "Gak mau!" balasnya sambil menjulurkan lidah. Akhirnya, terjadi adegan kejar-kejaran antara aku dengan Rafael
Sampai suatu saat, Rafael yang tiba-tiba berhenti berlari dan membuat ku menabrak tubuhnya
'Dughh'
"Aww" pekik ku yang menabrak dada bidangnya, tiba-tiba ia memeluk ku dengan erat. Mengunci tubuh ku agar tidak bisa bergerak lagi
"Ihh, lepasin" ucap ku kesal "Gak mau, nanti lo mukul gue lagi. Biar kaya gini aja, lo gue kunci!" balasnya
Ck! Menyebalkan! Aku hanya bisa memutar bola mata ku malas akibat ulahnya
Setelah cukup lama ia memelukku, akhirnya ia melepaskan ku. Huh! Bebas rasanya
'Kruyuk kruyuk'
Shit! Perut ku bunyi, aish! Aku sangat malu dengannya. Pasti dia akan menertawakan ku habis ini, "Hahahaha," tawanya pecah
Sudah kuduga, ia pasti akan menertawaiku. Aku berusaha menyembunyikan muka ku dengan rambut ku, pasti sekarang muka ku sudah seperti kepiting rebus
"Ayo," ajaknya "huh?" "Ayo makan, gue juga laper," lanjutnya "Udah gak usah malu sama gue, kaya belum kenal aja sama gue. Lagian lo juga udah biasa kan kaya gitu di depan gue, malah lebih parah dari ini. Terus lo juga gak malu, kenapa sekarang jadi malu? Kerasukan setan apa lo?" ucap nya yang kini mulai meledek ku
Benar juga katanya, kenapa aku jadi malu? Aku kan juga pernah ngelakuin hal yang paling memalukan di depannya, terus aku gak malu sama sekali malah langsung nyelonong pergi. Aish! Ada apa dengan ku?
Aku mulai mengangkat muka ku dan melihat dirinya yang kini sedang menatap ku, aku hanya bisa menggaruk kepalaku yang tak gatal dan cengengesan ketika melihatnya
"Haha hehe, ketawa lo sekarang. Ayo cepetan makan, kasian tuh cacing lo" ucap nya dan segera menarik ku
"Nih," ucap ku sambil menyodorkan piring "makasih" balasnya "masakan lo emang gak ada tandingannya, the best pokoknya!" ucapnya yang tengah menyantap makanan
"Valerie.." balasku angkuh "serah lo dah" Rafael hanya memutar bola matanya malas, ketika melihat tingkah ku
"Gue udah dapet apartemen, jadi gue bakal pindah" katanya "Dimana?" tanyaku "Disini, cuma beda lantai aja. Jadi, gue bakal sering-sering mampir ke sini buat numpang makan sama ngerusuhin lo" ucapnya enteng
Aku hanya menyipitkan mataku ketika mendengar perkataan nya, "mending lo cepet-cepet cari cewek deh, biar gak ngerusuhin gue mulu" kata ku "males,"
"Ntar juga jodoh gue bakal dateng sendiri, tenang aja" lanjut nya "jodoh itu dicari bukan ditunggu" ucap ku "lah, lo sendiri? Cowok aja belum ada udah nyuruh nyuruh orang buat cari jodoh" balasnya
"Augh! Anak ini" gerutuku sambil melayangkan tangan ku ke arahnya, ingin rasanya untuk memukulnya
"Dah ah gue capek, gue mau tidur dulu. Gue pinjem kasur lo ya," pamitnya. Aku pun mengangguk pelan dan segera membereskan piring yang habis dipakai tadi
***
'Mumpung Rafael lagi tidur mending gue nonton drakor, lumayan buat ngisi waktu' pikir ku, aku segera menancapkan flashdisk ke TV dan segera mengambil posisi ternyaman
"Kenapa lo? Nangis sesegukan gitu" tanya Rafael yang tiba-tiba sudah berada di samping ku, aku yang kaget dengan kedatangan Rafael langsung mengusap mataku yang sembab
"I-itu" tunjuk ku pada salah satu adegan "Kenapa sih?" tanya nya yang makin penasaran "Itu.. Jadi tuh si ceweknya mati ninggalin si rajanya gara-gara ngelahirin, terus ceweknya itu balik ke dunia modern dan dia itu lupa sama rajanya waktu udah balik ke dunia modern. Dia inget nya waktu dia pergi ke museum dan ngeliat lukisan rajanya"
"Kasian tau, hiks..hiks.." cerita ku dan kembali menangis "ya ampun cuma gara-gara drama doang, lo sampe nangis sesegukan" katanya sambil menggeleng gelengkan kepalanya
"Lo gak tau sih, rasanya itu.. Hiks.. Hiks.. " ucapku menggantung "ya deh serah lo, udah sana mandi muka lo jelek banget kalau lagi nangis" ledeknya dan membuat ku semakin menangis
"Eeh, kok malah tambah nangis sih. Lo cantik kok kalau lagi nangis, udah dong jangan nangis lagi" hiburnya, bukannya berhenti menangis aku malah semakin menjadi-jadi. Ck! Biarlah akan ku buat dia menjadi serba salah
Ia mencoba menenangkan ku yang tak berhenti menangis dan segera mendorong ku untuk masuk ke kamar mandi
Sempat ku lihat jam yang berada di dinding, jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Wahh! Lama juga ya aku menonton
"Aish! mataku jadi bengkak gini," gerutu ku yang kini tengah berjalan ke dapur "salah lo sendiri, suruh siapa nangis gak jelas kayak gitu" balasnya
Aku hanya mengerucutkan bibirku ketika mendengar perkataan nya, "nih makan" ucapnya yang menyodorkan makanan ke arah ku "makasih" kata ku
"Eh-eh itu kok si cewek nya balik ke dunia modern sih?" tanya nya yang tiba-tiba "Huh! tadi bilang gak jelas, sekarang nanya-nanya" cibir ku, ia hanya cengengesan gak jelas ketika mendengar perkataan ku
"Si ceweknya itu reinkarnasi dari dunia modern ke jaman Goryeo" lanjut ku, ia pun hanya ber-oh ria sebagai jawaban
"Oiya, kapan lo pindah?" tanya ku "Lo ngusir gue ceritanya?" "Ya engga si, kan gue cuma nanya. Sensi amat sih"
"Mungkin dua hari lagi, gue masih pengin disini" katanya sambil tersenyum dan menggerak-gerakkan alisnya "ck! Aneh banget sih lo" ucapku bergidik ngeri
Ia pun hanya tertawa ketika mendengar respon ku,
Tbc
------
Ola 👋 Oiya aku mau bilang selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan, mohon maaf lahir dan batin ya 😊 Jangan lupa vote and comment nya!😘[Purwokerto, 29 Mei 2017]
- 이라
![](https://img.wattpad.com/cover/96254832-288-k119943.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CEO
Romance[DON'T COPY MY STORY] Bercerita tentang CEO dan Sekretarisnya :v intinya cerita ini mainstream, jadi buat kalian yang suka baca cerita mainstream, cerita ini recommended :v Vote and Comment jangan lupa! Enjoy this story 💕 Cover by @CruelScarlet ...